Barcelona Bermain seperti Anak-anak di Anfield
BolaSkor.com - FC Barcelona kembali menjadi 'korban' remontada atau comeback (kembali dalam kondisi tertinggal) di Liga Champions. Musim lalu mereka disingkirkan AS Roma dan kini, Liverpool menorehkan tinta emas yang sama.
Kalah agregat gol 0-3 dari leg pertama di Camp Nou, The Reds berbalik menang dramatis 4-0 di leg dua melalui dua gol Divock Origi dan Georginio Wijnaldum. Sekedar informasi, Liverpool asuhan Jurgen Klopp bermain tanpa Roberto Firmino dan Mohamed Salah di laga tersebut.
Barcelona seolah menghilang ketika Wijnaldum mencetak gol ketiga yang menyamakan agregat gol menjadi 3-3. Gol keempat Origi benar-benar membuat mental dan moral bermain tim asal Catalunya itu runtuh.
Gol keempat yang diciptakan Origi tercipta dengan skema yang rapih - tampak sering dilatih di sesi latihan. Trent Alexander-Arnold berjalan saat coba mengambil sepak pojok, kala pertahanan Barcelona lengah, dia mengopernya dan langsung disambar oleh Origi.
Baca Juga:
Didepak Liverpool, Presiden Barcelona Teringat Memori Kelam Kontra AS Roma
Respons Fabinho Usai Bikin Lionel Messi Mati Kutu
Liverpool 4-0 Barcelona: Comeback Dramatis, Lionel Messi dkk Tak Berkutik di Anfield
Jose Mourinho, mantan manajer Manchester United, langsung berpikir Barcelona arahan Ernesto Valverde bermain seperti anak-anak di pertandingan tersebut. Meski faktanya, Barcelona diperkuat bintang seperti Luis Suarez, Lionel Messi, Sergio Busquets, dan Ivan Rakitic.
"Jika Anda melihat gol itu di tim U-14 atau U-15 maka Anda akan berkata 'Anak-anak tidur, anak-anak tak punya mentalitas bermain sepak bola, anak-anak harus belajar dasar permainan'. Tapi, kita semua berbicara soal pemain-pemain terbaik di dunia dan kebobolan gol itu benar-benar menunjukkan Anda pemikiran itu," papar Mourinho.
"Di paruh pertama, saya telah berkata jika Liverpool mencetak gol kedua maka atmosferny akan benar-benar sangat sulit diatasi dan itu benar jadi kenyataan. Tapi, Barcelona punya beberapa pemain-pemain terbaik di dunia."
"Sudah menjadi habitat natural mereka bermain di level itu, habitat natural bermain Barcelona (melawan) Real Madrid, final Liga Champions, semifinal Liga Champions setiap musimnya," lanjut The Special One kepada beIN Sports.
Mourinho kemudian coba melihat momen dramatis di Anfield itu dari sudut pandang Valverde. Melihat timnya dua musim beruntun tersingkir melalui comeback dramatis, Mourinho yakin Valverde kesulitan menjelaskan situasi yang terjadi.
"Itu sesuatu yang sangat sulit, bagi saya, untuk dijelaskan, sangat sulit bagi saya untuk percaya tim saya menang 3-0 di leg satu dan kami kalah 0-4 di leg dua," imbuh Mourinho.
"Saya ingin melihat Valverde coba menjelaskannya, tapi saya masih percaya akan sangat sulit baginya menjelaskan," lanjut peraih dua titel Liga Champions itu.
Ambisi treble Barcelona telah berakhir karena kekalahan itu. Kini, Blaugrana hanya bisa meraih double winners (dua trofi) jika nanti memenangi laga final melawan Valencia di ajang Copa del Rey (25/5), setelah sebelumnya memenangi LaLiga 2018-19.
Arief Hadi
16.055
Berita Terkait
Hasil Pertandingan: Real Madrid Bungkam Sevilla, Juventus Menang Tipis Kontra AS Roma
Hasil Premier League: Liverpool Menang di Markas Tottenham Hotspur, Arsenal Kembali ke Puncak
Hasil Super League 2025/2026: Imbang di Kandang Persebaya, Borneo FC Gagal Menang Tiga Laga Beruntun
Hasil Super League 2025/2026: Messidoro Borong Dua Gol, Dewa United Banten FC Menang Telak atas Persis
Link Streaming Persebaya vs Borneo FC, Sabtu 20 Desember 2025, Live Sebentar Lagi
Link Streaming Tottenham Hotspur vs Liverpool, Senin 21 Desember 2025
Link Streaming Newcastle United vs Chelsea, Sabtu 20 Desember 2025
Tim Indonesia Ukir Sejarah 30 Tahun Usai Jadi Peringkat Kedua SEA Games 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persis Solo, Sabtu 20 Desember 2025 Live 15.30 WIB
Buntut Kisruh Napoli vs AC Milan, Presiden FIGC Peringatkan Max Allegri