Barcelona Alami Kemunduran dengan Lima Kekalahan dari 26 Laga untuk Kali Pertama Sejak 2004

BolaSkor.com - Inkonsistensi Barcelona di musim 2019-20 masih terus berlanjut. Dari pergantian pelatih dari Ernesto Valverde ke Quique Setien, performa Lionel Messi dkk juga tidak konsisten - bisa naik dan juga bisa turun.
Teranyar, Barcelona menelan kekalahan 0-2 dari Real Madrid di El Clasico dalam lanjutan laga LaLiga via gol Vinicius Junior dan Mariano Diaz, Senin (02/03) dini hari WIB. Barca harus kehilangan tampuk klasemen dari Real Madrid dan kini keduanya berjarak satu poin.
Persaingan merebutkan LaLiga masih terbuka lebar. Akan tapi kekalahan itu menjadi kekalahan kelima yang diderita Barcelona di LaLiga musim ini. Menurut catatan Sport-English, Barcelona belum pernah menelan lima kekalahan dari 26 laga sejak terakhir terjadi pada musim 2003-04 di bawah asuhan Frank Rijkaard.
Baca Juga:
Barcelona Berencana Datangkan Empat Pemain untuk Senangkan Lionel Messi
Kontrak di Barcelona Akan Habis, Ivan Rakitic Jadi Incaran Utama Atletico Madrid
Selepas Cristiano Ronaldo Pergi, Lionel Messi Selalu Gigit Jari di El Clasico
Barcelona kalah tiga kali ketika dilatih Valverde melawan Athletic Club Bilbao (0-1), Granada (0-2), dan Levante (1-3). Sementara di bawah asuhan Setien kalah melawan Valencia (0-2) dan Real Madrid (1-2).
Jumlah itu belum ditambah kekalahan di Piala Super Spanyol dari Atletico Madrid (2-3) dan Copa del Rey dari Bilbao (0-1). Sejumlah kekalahan yang memunculkan pertanyaan dari publik mengenai performa Barca yang dinilai menurun meski memiliki Messi.
Butuh mundur hingga 2004 untuk melihat Barca menelan lima kekalahan dari 26 laga LaLiga. Di bawah asuhan Rijkaard kala itu Barca kalah dari Valencia (0-1), Deportivo La Coruna (0-2), Villarreal, Malaga (1-5), Real Madrid (1-2), dan Racing Santander (0-3). Barcelona mengakhiri musim di urutan kedua di bawah Valencia.
16 tahun setelahnya Barca tak pernah merasakan kekalahan dengan jumlah yang sama di bawah arahan Pep Guardiola, (mendiang) Tito Vilanova, Gerardo 'Tata' Martino, Luis Enrique, dan dua musim bersama Valverde.
"Sekarang, Real Madrid unggul satu poin, namun jalan masih panjang dengan banyak tikungan dan kesulitan. Pada babak pertama, kami berhasil mengontrol pertandingan meski beberapa kali kecolongan dan kehilangan bola," tutur Setien selepas laga melawan Real Madrid.
Entah mengalami krisis atau tidak jumlah kekalahan itu tidak wajar untuk klub sekaliber Barcelona. Setien harus segera membenahi skuatnya jika tak ingin mendapatkan kritikan dari publik dan fans.
Arief Hadi
15.634
Berita Terkait
Rising Stars: 7 Penyerang U-21 yang Bersinar di Eropa pada 2025
PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan

Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa

Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah

Jadwal Live Streaming Liga Champions Barcelona vs Olympiakos, Selasa 21 Oktober 2025

Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting

Real Madrid vs Juventus: Bukan Sekadar Balas Dendam Final 2016/2017

Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025

Madesu di Real Madrid, Endrick Akan Hengkang pada Januari 2026
