Bahas Isu Jadwal Padat, Harry Kane Nilai Keluhan Pemain Tak Didengar

BolaSkor.com - Penyerang Bayern Munchen sekaligus kapten timnas Inggris, Harry Kane, menyuarakan keluhan pemain terkait jadwal padat yang berisiko membuat para pemain lelah dan mudah cedera. Kane memahami tuntutan bagi para pembuat jadwal dalam menghasilkan uang lebih, tetapi juga kecewa karena pemain menjadi 'korban'.
Sepak bola seolah tidak pernah berhenti saat ini. Jadwal padat terjadi dari level klub dan berlanjut ke timnas dengan agenda-agenda tambahan semisal UEFA Nations League hingga Piala Dunia Antarklub dengan format baru pada 2025 ini.
Harry Kane, yang akan berusia 32 tahun pada Juli mendatang, berpotensi memainkan 66 laga untuk klub dan juga timnas musim ini. Ia memprediksi tidak akan memiliki waktu istirahat di musim panas hingga 2027.
Baca Juga:
Harry Kane Optimistis Bisa Meraih Ballon d'Or
Melempem di Laga Final, Mohamed Salah Tidak Jauh Berbeda dengan Harry Kane
Catat Sejarah, Harry Kane Semakin Baik Seiring Bertambahnya Usia
"Jika saya boleh jujur sepenuhnya, saya pikir para pemain tidak akan banyak didengar," ucap Kane seperti dikutip dari Mirror.
Kepentingan Banyak Pihak
Kane sudah melesakkan 37 gol dari 44 laga musim ini dengan Bayern dan Inggris, namun Kane masih dapat memainkan delapan laga di Bundesliga, lima di Liga Champions, dan dua bersama Inggris serta potensi tujuh laga lagi di Piala Dunia Antarklub 2025.
Situasinya menurut Kane sulit, sebab para pemain lelah dengan jadwal padat dan rawan cedera, tetapi mereka juga dibayar mahal meski suara mereka soal jadwal tidak didengar. Namun di satu sisi berbeda, Kane juga mehamami situasi ini terjadi karena kepentingan banyak pihak.
"Ini situasi yang sulit. Ada argumen dari sudut pandang klub, untuk menghasilkan lebih banyak uang, karena kami mungkin menghasilkan lebih banyak uang," tambah Kane.
"Dan ada juga masalah kesejahteraan pemain di mana hanya ada sedikit yang dapat Anda lakukan tanpa lebih banyak cedera dan lebih banyak situasi seperti itu. Ini adalah keseimbangan yang sangat sulit."
"Sejujurnya, saya tidak berpikir para pemain begitu didengarkan, tetapi semua orang menginginkan bagian mereka, turnamen mereka, hadiah mereka, dan para pemain adalah orang-orang yang harus melanjutkannya."
"Saya suka bermain sepak bola, jadi saya tidak akan pernah mengeluh tentang bermain sepak bola. Saya pikir jika Anda mengelolanya dengan baik, dengan pelatih dan klub Anda, ada cara untuk mendapatkan lebih banyak istirahat di saat-saat tertentu."
"Tetapi ini bukan situasi yang mudah. Saya pikir mungkin ada keseimbangan dari kedua belah pihak, tetapi kita harus melihat bagaimana hasilnya," pungkas legenda Tottenham Hotspur tersebut.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Efek Domino Cedera Liam Delap di Bursa Transfer Eropa

Opera Sabun Nicolas Jackson: Sudah Tes Medis dengan Bayern Munchen, Transfernya Dibatalkan Chelsea

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tidak Ada Nama Trent Alexander-Arnold dalam Skuad Inggris

Superkomputer Analisis Tim dengan Lawan Termudah hingga Tersulit di Liga Champions 2025/2026

Bayern Munchen Bersedia Tampung Penyerang Chelsea, Nicolas Jackson
7 Hal Menarik Mengenai Eberechi Eze, Rekrutan Baru Arsenal yang Pernah Bermain di Akademi The Gunners
Tottenham Hotspur Dibantai Bayern Munchen, Thomas Frank Tetap Percaya Diri

Cara Menonton dan Link Streaming Bayern Munchen vs Tottenham Hotspur, Live Sebentar Lagi

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Bayern Munchen vs Tottenham Hotspur, Kamis 7 Agustus 2025

Thomas Frank Tidak Menyangka Tottenham Hotspur Bisa Gaet Joao Palhinha dari Bayern Munchen
