Bagi Juventus, Pembelian Cristiano Ronaldo adalah Sebuah Kesalahan

Si Nyonya Tua tersebut harus menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan kolektor lima Ballon d’Or.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Kamis, 18 Januari 2024
Bagi Juventus, Pembelian Cristiano Ronaldo adalah Sebuah Kesalahan
Cristiano Ronaldo (twitter/juventusfc)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pada 10 Juli 2018, Cristiano Ronaldo membuat kejutan. Sang megabintang Portugal itu meninggalkan Real Madrid untuk bergabung dengan Juventus.

Raksasa Italia yang berjuluk Si Nyonya Tua tersebut harus menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan kolektor lima Ballon d’Or. Keputusan yang belakangan dikatakan sebagai sebuah kesalahan Juventus.

Mantan CEO dan Manager Umum Olahraga Juventus, Giuseppe Marotta, mengungkap bahwa mendatangkan Cristiano Ronaldo adalah sebuah kesalahan. Hal itu dia sampaikan dua setengah tahun setelah kepergian Ronaldo ke klub Liga Pro Saudi Al Nassr setelah sesaat memperkuat Manchester United.

Baca Juga:

Siklus Berlanjut, Jose Mourinho Dipecat AS Roma

Enam Kali Bertemu, Jose Mourinho Tak Pernah Menang Melawan Stefano Pioli

Dipecat AS Roma, Akumulasi Pesangon Jose Mourinho Mencapai Rp1,6 Triliun

“Perekrutan Cristiano Ronaldo untuk Juventus tidak memberikan hasil yang diharapkan. Anggap saja kontribusinya tidak sesuai dengan ekspektasi tinggi yang kami miliki saat dia tiba,” kata Marotta dikutip AS.

Bicara pencapaian, selama tiga musim bersama Juventus Ronaldo memenangi lima trofi. Dia meraih dua gelar Serie A, dua Piala Super Italia, dan satu Coppa Italia. Ronaldo mencetak 101 gol dalam 134 penampilan di semua kompetisi.

Pernyataan Marotta itu seakan menguatkan anggapan minor terhadap keputusan Juventus mendatangkan Ronaldo. Sebut saya perkataan dari presiden Fiorentina Rocco Commisso yang mengklaim masalah keuangan Juventus tidak lepas dari tingginya gaji yang dibayarkan kepada Ronaldo.

Tidak hanya itu, kiper legendaris Gianluigi Buffon juga memiliki pandangan miring terkait datangnya sang bintang. Buffon mengatakan Juventus kehilangan DNA tim setelah kedatangan Ronaldo.

Perjalanan Ronaldo di Italia bersama Juventus tidak berjalan sesuai rencana. Coppa Italia 2020-21 menjadi trofi terakhir yang diraih bersama Ronaldo.

Memang, Ronaldo mencetak gol secara teratur untuk Juventus, tetapi ada satu target penting yang tidak berhasil diraih Juventus bersama Ronaldo, menjuarai Liga Champions.

Saat tiba di Juventus, Ronaldo digadang-gadang Juve sebagai orang yang bisa mematahkan kutukan Liga Champions. Juve memang memiliki catatan buruk di ajang Liga Champions dengan menelan dua kekalahan di final dalam empat tahun sebelumnya serta tujuh dari sembilan final secara keseluruhan.

Meski mencetak 81 gol dalam 97 pertandingan dalam tiga musim dan membawa Juve menjuarai Serie A dalam dua tahun pertamanya di Italia, Si Nyonya Tua gagal melewati perempat final Liga Champions.

Cristiano Ronaldo Juventus Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.353

Berita Terkait

Italia
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
Kelompok suporter Como telah mengeluarkan pernyataan tegas menentang keputusan untuk menggelar pertandingan melawan AC Milan di Perth, Australia pada Februari 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
Sports
Jawa Timur dan DKI Jakarta Tunjukkan Dominasi di PON Bela Diri Kudus 2025
Kisah Inspiratif Varadisa dan Kebangkitan Agas juga mewarnai PON Bela Diri Kudus 2025.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Jawa Timur dan DKI Jakarta Tunjukkan Dominasi di PON Bela Diri Kudus 2025
Liga Indonesia
Pelatih Persija Minta Ridho dan Jordi Amat Move On Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Mauricio Souza berharap Ridho dan Jordi kembali fokus 100 persen ke Persija.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Pelatih Persija Minta Ridho dan Jordi Amat Move On Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Inggris
Tinggal Teken Kontrak dengan Manchester United, Liam Delap Pilih Gabung Chelsea, Alasannya?
Liam Delap sebenarnya sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan Manchester United musim panas ini sebelum akhirnya memutuskan menjadi pemain Chelsea.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Tinggal Teken Kontrak dengan Manchester United, Liam Delap Pilih Gabung Chelsea, Alasannya?
Timnas
Pelatih Persija Jakarta Bela Rizky Ridho dari Serangan Netizen
Rizky Ridho diserang karena blundernya pada pertandingan Irak vs Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Pelatih Persija Jakarta Bela Rizky Ridho dari Serangan Netizen
Piala Dunia
Harry Kane Terus Catatkan Namanya dalam Buku Sejarah
Harry Kane kembali menciptakan sejarah ketika membawa Inggris menang 5-0 atas Latvia, Rabu (15/10 dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Harry Kane Terus Catatkan Namanya dalam Buku Sejarah
Ragam
5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih
Murid-murid sang profesor Arsene Wenger yang menapaki karier sebagai pelatih.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih
Piala Dunia
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Carlo Ancelotti mendesak para pemain Brasil untuk mengembangkan ketahanan mental yang lebih baik.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Piala Dunia
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Gennaro Gattuso berjanji akan bertanggung jawab penuh jika Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Piala Dunia
Gagal Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, Pelatih Irak Kritik Keras Format Kualifikasi
Pelatih Irak Graham Arnold mempertanyakan kewajaran format yang digunakan dalam fase terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ..
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Gagal Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, Pelatih Irak Kritik Keras Format Kualifikasi
Bagikan