Bagi Juventus, Pembelian Cristiano Ronaldo adalah Sebuah Kesalahan
BolaSkor.com - Pada 10 Juli 2018, Cristiano Ronaldo membuat kejutan. Sang megabintang Portugal itu meninggalkan Real Madrid untuk bergabung dengan Juventus.
Raksasa Italia yang berjuluk Si Nyonya Tua tersebut harus menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan kolektor lima Ballon d’Or. Keputusan yang belakangan dikatakan sebagai sebuah kesalahan Juventus.
Mantan CEO dan Manager Umum Olahraga Juventus, Giuseppe Marotta, mengungkap bahwa mendatangkan Cristiano Ronaldo adalah sebuah kesalahan. Hal itu dia sampaikan dua setengah tahun setelah kepergian Ronaldo ke klub Liga Pro Saudi Al Nassr setelah sesaat memperkuat Manchester United.
Baca Juga:
Siklus Berlanjut, Jose Mourinho Dipecat AS Roma
Enam Kali Bertemu, Jose Mourinho Tak Pernah Menang Melawan Stefano Pioli
Dipecat AS Roma, Akumulasi Pesangon Jose Mourinho Mencapai Rp1,6 Triliun

“Perekrutan Cristiano Ronaldo untuk Juventus tidak memberikan hasil yang diharapkan. Anggap saja kontribusinya tidak sesuai dengan ekspektasi tinggi yang kami miliki saat dia tiba,” kata Marotta dikutip AS.
Bicara pencapaian, selama tiga musim bersama Juventus Ronaldo memenangi lima trofi. Dia meraih dua gelar Serie A, dua Piala Super Italia, dan satu Coppa Italia. Ronaldo mencetak 101 gol dalam 134 penampilan di semua kompetisi.
Pernyataan Marotta itu seakan menguatkan anggapan minor terhadap keputusan Juventus mendatangkan Ronaldo. Sebut saya perkataan dari presiden Fiorentina Rocco Commisso yang mengklaim masalah keuangan Juventus tidak lepas dari tingginya gaji yang dibayarkan kepada Ronaldo.
Tidak hanya itu, kiper legendaris Gianluigi Buffon juga memiliki pandangan miring terkait datangnya sang bintang. Buffon mengatakan Juventus kehilangan DNA tim setelah kedatangan Ronaldo.
Perjalanan Ronaldo di Italia bersama Juventus tidak berjalan sesuai rencana. Coppa Italia 2020-21 menjadi trofi terakhir yang diraih bersama Ronaldo.
Memang, Ronaldo mencetak gol secara teratur untuk Juventus, tetapi ada satu target penting yang tidak berhasil diraih Juventus bersama Ronaldo, menjuarai Liga Champions.
Saat tiba di Juventus, Ronaldo digadang-gadang Juve sebagai orang yang bisa mematahkan kutukan Liga Champions. Juve memang memiliki catatan buruk di ajang Liga Champions dengan menelan dua kekalahan di final dalam empat tahun sebelumnya serta tujuh dari sembilan final secara keseluruhan.
Meski mencetak 81 gol dalam 97 pertandingan dalam tiga musim dan membawa Juve menjuarai Serie A dalam dua tahun pertamanya di Italia, Si Nyonya Tua gagal melewati perempat final Liga Champions.
Yusuf Abdillah
9.808
Berita Terkait
Hasil Premier League: Morgan Rogers Brace, Aston Villa Bekuk Manchester United 2-1
Kans Tampil di Olimpiade Jadi Motivasi Martina Ayu Pratiwi Borong 5 Medali Emas dan 2 Perak dari SEA Games 2025
Manchester City Raih Kemenangan Beruntun, Pep Guardiola Belum Puas
Hasil Super League 2025/2026: Ramon Tanque Brace, Persib Bandung Menang atas Bhayangkara FC
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Aston Villa vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Axel Disasi Bakal Tinggalkan Chelsea, AC Milan Monitor Situasi
Kisah Timnas Futsal Indonesia yang Sempat Tersasar saat SEA Games 2025
Cetak Gol Pertama di Etihad, Tijjani Reijnders Merasa Sudah Menyatu dengan Man City
SEA Games 2025: Lampaui Target, Pembalap Sepeda Ayustina Delia Tatap Asian Games 2026
Butuh Gelandang Baru, Pelatih Dewa United Banten FC Tertarik Datangkan Ivar Jenner