Premier League

Aturan Keuangan Bikin Klub Premier League Berhemat di Bursa Transfer Januari

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Kamis, 01 Februari 2024
Aturan Keuangan Bikin Klub Premier League Berhemat di Bursa Transfer Januari

BolaSkor.com - Newcastle United bersikap tenang di jendela transfer Januari meskipun mereka membutuhkan seorang gelandang. Namun keharusan menjual untuk membeli di tengah peraturan keuangan yang lebih ketat telah membatasi aktivitas sebagian besar tim.

Klub-klub top Inggris mengeluarkan 815 juta pound untuk membeli pemain pada Januari tahun lalu, hampir dua kali lipat daripada 2022. Pada Januari ini, klub-klub Inggris mengeluarkan lebih dari 50 juta pound menjelang tenggat waktu.

"Setiap klub melakukan apa yang kami lakukan. Musim panas mungkin akan sama. Sekarang cara yang berbeda dalam melakukan bisnis transfer untuk klub sepak bola," kata manajer Newcastle Eddie Howe dikutip Reuters.

Baca Juga:

Menguak Lesunya Geliat Transfer Pemain Premier League pada Musim Dingin 2024

5 Calon Kuat Pengganti Jurgen Klopp di Liverpool

10 Pembelian Pemain Terbaik Liverpool Era Jurgen Klopp

Iklim telah berubah karena tindakan keras Premier League melalui Peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (Profitability and Sustainability Rules/PSR).

PSR diperkenalkan pada 2013 untuk pemerataan dan mencegah klub kaya, seperti Newcastle, menghabiskan banyak uang untuk membeli pemain. Dalam aturan ini klub diperbolehkan kehilangan maksimal 105 juta pound dalam jangka waktu tiga tahun.

Newcastle, yang banyak dihantam cedera musim ini, bisa saja membeli sejumlah pemain sebelum jendela transfer ditutup.

Kekayaan pemilik Newcastle yang didukung Arab Saudi menempatkan klub timur laut itu di antara tim sepak bola terkaya di dunia. Namun mereka telah menghabiskan banyak uang sejak perubahan kepemilikan pada 2021, membuat mereka mendekati batas PSR mereka.

“Kami tidak ingin melanggar FFP (Financial Fair Play),” kata Howe. “Di situlah saya akan mendukung keputusan yang diambil untuk jangka panjang dan itu akan menguntungkan klub."

"Ini adalah situasi yang kompleks. Saya kira tidak ada yang jelas. Semua kemungkinan bisa terjadi."

Meskipun Newcastle mendapat keuntungan finansial dari bermain di Liga Champions, mereka tampaknya tidak akan kembali ke tim elite Eropa musim depan.

Dan Plumley, pakar keuangan sepak bola di Universitas Sheffield Hallam, mengatakan kepada Reuters bahwa The Magpies mungkin harus melepas pemain sebelum mereka dapat memperkuat skuadnya.

Al-Shabab telah dikaitkan dengan gelandang Newcastle asal Paraguay, Miguel Almiron, namun klub Saudi tersebut dilaporkan gagal memenuhi banderolnya yang sebesar 30 juta pound.

PENALTI POIN

Momok penalti poin, kata Plumley, membuat tim berhati-hati dalam jendela ini. Everton mendapat pengurangan 10 poin karena melanggar batas PSR.

“Di Premier League, ini pertama kalinya kami melihat pengurangan poin dan dakwaan yang melanggar peraturan ini,” Plumley.

“Jadi ada banyak hal yang terjadi di industri ini sekarang, yang berarti klub-klub menjadi sedikit lebih berhati-hati terhadap peraturan tersebut dibandingkan sebelumnya."

Newcastle telah membukukan kerugian kumulatif sebesar 155 juta pound selama tiga tahun terakhir, meskipun investasi di bidang infrastruktur, akademi, yayasan amal, dan sepak bola wanita dapat dikurangi agar mereka mematuhi aturan PSR.

Premier League Breaking News FFP
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.132

Bagikan