Ashleigh Barty, Juara Roland Garros yang Sempat Berkarier Kriket

Kini keputusannya untuk fokus ke tenis terbayar lunas.
Hendry WibowoHendry Wibowo - Senin, 10 Juni 2019
Ashleigh Barty, Juara Roland Garros yang Sempat Berkarier Kriket
Ashleigh Barty (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Lagi muncul nama petenis wanita baru yang bisa menjadi juara event Grand Slam. Terbaru yang meraihnya adalah petenis asal Australia, Ashleigh Barty.

Pada partai final Prancis Terbuka atau yang dikenal Roland Garros, Barty mengalahkan petenis non unggulan asal Republik Ceko, Marketa Vondrousova dengan skor 6-1, 6-3.

Baca Juga:

Rafael Nadal, Petenis Pertama Juara Satu Event Grand Slam Sebanyak 12 Kali

Cedera, Lalu Muhammad Zohri Batal Tampil di Asian Grand Prix 2019

Ashleigh Barty

Ashleigh Barty pun mencatat sejarah. Di usianya yang masih 23 tahun, ia berhasil meraih titel Grand Slam pertamanya, sekaligus berstatus petenis wanita pertama asal Australia yang mampu mengangkat trofi Roland Garros sejak kemenangan Margaret Court pada tahun 1973.

Tidak hanya itu, Barty menambah panjang tren banyaknya petenis wanita yang merasakan gelar Grand Slam untuk kali pertama. Praktis sepuluh edisi terakhir Grand Slam dimenangkan sembilan petenis berbeda dan enam di antaranya berstatus baru sekali menjadi juara.

Namun siapa sangka, sebelum meraih sukses di Prancis Terbuka, Barty ternyata sempat berhenti sejenak berkarier di tenis untuk menjadi atlet kriket profesional. Ya, lahir di Ipswich, Queensland, Barty mulai bermain tenis pada usia empat tahun. Dia memiliki karier junior yang menjanjikan.

Mengikuti berbagai turnamen dan meraih kesuksesan di usia muda menjadi modal untuknya di masa depan. Namun pada akhir musim 2014, Barty memutuskan untuk istirahat sejenak dari tenis. Selama istirahat, Barty beralih ke olahraga kriket dan menandatangani kontrak untuk Brisbane Heat di Liga Big Bash Wanita.

Namun 17 bulan kemudian Barty kembali ke tenis. Pada tahun 2017, Barty memenangkan gelar WTA pertamanya di Malaysia Terbuka dan naik ke peringkat 17 dunia, posisi terbaiknya sejak berkarier di tenis profesional.

Kurun waktu dua tahun ke depan, kariernya terus menanjak. Dia merupakan juara WTA Elite Trophy 2018, kemudian Miami Open 2019, dan puncaknya Prancis Terbuka atau Roland Garros.

Kini Barty membuktikan, keputusannya untuk fokus ke tenis dan meninggalkan kriket sebuah keputusan tepat. "Tentu saja itu (sempat berkarier di kriket) merupakan bagian dari kehidupan yang saya butuhkan," kata Barty.

"Saat ini saya merasa, telah memilih jalan terbaik dan semakin baik, saya meraihnya setelah come back (dari tenis ke kriket)," tambahnya.

Berkat sukses di Roland Garros, Barty menempati urutan dua dunia. Poinnya sudah mencapai 6.350 atau hanya berselisih tipis dari petenis nomor satu dunia yang masih dipegang Naomi Osaka: 6.486.* (MA01-ARINA)

Breaking News Grand Slam Ashleigh Barty Roland Garros
Ditulis Oleh

Hendry Wibowo

Motorsports Enthusiast and Giallorossi Fan
Posts

2.794

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Piala Super Italia: Singkirkan Inter Milan, Bologna ke Final
Bologna melaju ke final Piala Super Italia untuk pertama kalinya dalam sejarah setelah menyingkirkan Inter Milan.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 20 Desember 2025
Hasil Piala Super Italia: Singkirkan Inter Milan, Bologna ke Final
Liga Indonesia
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Lewat charity match ini, para pelaku sepak bola nasional membuktikan solidaritas terhadap sesama.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Lainnya
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Tak sekadar meraih medali emas, Rizki Juniansyah juga memecahkan rekor dunia pada angkatan clean and jerk seberat 205kg dan angkatan total seberat 365kg.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 Desember 2025
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Lainnya
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Kepastian ini didapat usai Merah-Putih mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor 3-2.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 Desember 2025
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Jadwal
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Jadwal siaran langsung dan link streaming Bologna vs Inter Milan di semifinal Piala Super Italia 2025/2026. Live dini hari WIB di ANTV dan Vidio.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Lainnya
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
Timnas Futsal Indonesia untuk pertama kalinya meraih medali emas SEA Games, sekaligus mematahkan dominasi Thailand.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
Lainnya
SEA Games 2025: Berkuda, Hoki Indoor, dan Tinju Gemilang, Tim Indonesia Koleksi 89 Medali Emas
Cabor berkuda, hoki indoor, dan tinju menambah koleksi medali emas Tim Indonesia di SEA Games 2025. Sampai pukul 19.30 WIB, Tim Indonesia mengoleksi 89 emas.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
SEA Games 2025: Berkuda, Hoki Indoor, dan Tinju Gemilang, Tim Indonesia Koleksi 89 Medali Emas
Lainnya
Resep Tim Balap Sepeda Indonesia Raih 3 Emas, 4 Perak, dan 1 Perunggu di SEA Games 2025
Sementara itu, peraih medali emas, Aiman Cahyadi mengakui capaian ini sesuai target yang mereka tetapkan.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 Desember 2025
Resep Tim Balap Sepeda Indonesia Raih 3 Emas, 4 Perak, dan 1 Perunggu di SEA Games 2025
Liga Indonesia
Persib Kena Denda Rp499 Juta dari AFC, Bojan Hodak Minta Bobotoh Lebih Dewasa
Denda itu dijatuhkan AFC menyusul insiden yang terjadi saat laga AFC Champions League (ACL) Two 2025/2026 melawan Selangor FC di Stadion MBPJ, Selangor, pada 6 November 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 Desember 2025
Persib Kena Denda Rp499 Juta dari AFC, Bojan Hodak Minta Bobotoh Lebih Dewasa
Liga Indonesia
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
Persija tengah dikaitkan dengan gelandang kapten Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Ivar Jenner. Kontrak Ivar di FC Utrecht akan berakhir Juni 2026.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
Bagikan