Asa Vinales Melampaui Rossi dan Lorenzo
BolaSkor.com - Maverick Vinales memiliki impian besar saat memutuskan pindah ke Aprillia. Pembalap berjuluk Top Gun ini ingin melampaui pencapaian Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dengan membawa tiga tim berbeda meraih podium.
Sejarah mencatat, sejak 1949, terdapat empat pembalap yang berhasil membawa tiga tim berbeda meraih podium. Mereka adalah Mike Hailwood, Randy Mamola, Eddie Lawson, dan Loris Capirossi.
Peraih sembilan kali gelar juara, Rossi berniat mengikuti jejak keempat pembalap tersebut. Sayangnya pembalap berjuluk The Doctor itu gagal karena tidak dapat meraih kemenangan sama sekali saat membela Ducati di musim 2010-2011.
Nasib serupa juga dialami rekan seperjuangannya, Jorge Lorenzo. Setelah berhasil membawa total 101 podium bersama Yamaha di musim 2009-2016 dan tiga podium kepada Ducati di musim 2018, pembalap asal Spanyol itu langsung terpuruk saat membela Repsol Honda di musim 2019.
Baca Juga:
Terjatuh dan Bangkit, Marquez Ingin Seperti Nadal
Andrea Dovizioso Minta Sirkuit Mandalika Selesaikan Pekerjaan Rumah
Bersama Aprillia, Lorenzo akhirnya menemukan tujuan baru. Top Gun ingin melampaui Rossi dan Lorenzo dengan membawa tiga tim berbeda meraih podium. Dengan bekal empat kali podium saat membela Suzuki di musim 2016 dan 24 podium bersama Yamaha di musim 2017-2021, Vinales optimistis bisa kembali meraih kesuksesan di Aprillia.
“Menjadi mimpi untuk bisa meraih kemenangan bersama tiga pabrikan berbeda, hanya saya yang bisa melakukannya di era MotoGP saat ini,” tutur Vinales, dikutip dari crash.net.
Vinales sadar tidak mudah untuk merealisasikan cita-citanya. Banyak rintangan besar yang harus dihadapinya sebelum bisa membawa Aprillia meraih podium. Satu di antaranya adalah menemukan settingan yang tepat. Hngga saat ini Vinales masih sulit beradaptasi dengan motor Aprillia.
“Membawa Aprillia menjadi tim terbaik merupakan salah satu tujuan saya. Namun kita harus realistis. Masih ada pekerjaan rumah untuk bisa bersaing memperebutkan kemenangan,” jelas Vinales.
“Masih ada jalan panjang yang harus dilalui agar bisa menemukan settingan yang bagus, khususnya untuk saya pribadi. Motor disetting untuk gaya berkendara berbeda. Kita masih kesulitan di beberapa area, khususnya dinsektor grip,” pungkasnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
7 Fakta Menarik Jelang Duel Cardiff City vs Chelsea di Perempat Final Piala Liga Inggris
Hansi Flick Blak-blakan Bicara soal Masa Depan Ter Stegen
SEA Games 2025: Tim Indonesia Borong Medali Emas Triathlon, Giliran Estafet Campuran Disambar
Drama di Old Trafford, Aksi Sang Kakak Panaskan Situasi Kobbie Mainoo di Manchester United