Arsenal Kalah Lagi, Ancaman Pemecatan Mulai Hantui Arteta

BolaSkor.com - Posisi Mikel Arteta sebagai manajer Arsenal mulai dihantui ancaman pemecatan. Hal itu tak lepas dari serangkaian hasil buruk yang diraih The Gunners di ajang Premier League 2020-2021.

Arsenal kembali menelan kekalahan saat menjamu Wolverhampton Wanderers di Emirates Stadium, Senin (30/11) dini hari. Tim asal London Utara itu takluk dengan skor 1-2.

Dua gol kemenangan Wolverhampton dicetak oleh Pedro Neto (27') dan Daniel Podence (42'). Sementara Arsenal hanya mampu membalas sekali lewat sundulan Gabriel.

Baca Juga:

Arteta Minta Waktu Beberapa Bursa Transfer untuk Bangun Tim

Aksi Talenta-talenta Lokal Arsenal di Liga Europa

Arsenal Ditahan Leeds United, Arteta Sulit Maafkan Kartu Merah Pepe

Hasil minor tersebut merupakan kekalahan kandang ketiga secara beruntun yang ditelan Arsenal di ajang Premier League. Mereka pun kian tercecer dari persaingan merebut gelar juara.

Arteta sadar Arsenal tampil buruk dalam pertandingan tersebut. Ia secara khusus menyoroti kelemahan anak-anak asuhnya dalam melakukan penyelesaian akhir.

"Ini hasil yang sangat buruk. Tim menunjukkan keinginan tetapi gol tidak kunjung datang," kata Arteta kepada Sky Sports.

"Kami membutuhkan lebih banyak gol untuk memenangkan pertandingan sepak. Kami menciptakan peluang tetapi berjuang untuk mencetak gol, itulah perbedaan antara menang dan kalah."

Statistik pertandingan memang menggambarkan dengan jelas buruknya lini depan Arsenal. Alexandre Lacazette dan kawan-kawan hanya mampu melakukan dua tembakan ke arah gawang meski mampu melakukan 31 umpan silang dari permainan terbuka.

Menariknya, kekalahan atas Wolverhampton bertepatan dengan satu tahun lengsernya Unai Emery dari kursi manajer. Pria berkebangsaan Spanyol itu harus lengser pada 29 November 2019 setelah Arsenal hanya duduk di peringkat kedelapan klasemen dengan raihan 18 poin.

Sementara Arsenal saat ini berada di posisi yang lebih buruk yaitu, peringkat ke-14. Hal tersebut tentu menjadi alarm bahaya bagi Arteta untuk segera memperbaiki performa timnya jika tak mau bernasib sama.