Arema Tantang Gresik Bermain Terbuka

Malang - Pola bertahan total yang sering dilakukan oleh lawan Arema, selalu membuat kesulitan anak asuh Suharno dan Joko Susilo untuk menembus pertahanan lawan. Untuk itu Arema menantang Gresik agar bermain terbuka saat menghadapi Arema, di Stadion Petrokimia, Kamis (5/6) . Pelatih Arema Cronus, Suharno mengatakan, lawan yang dihadapi oleh anak asuhnya selalu menerapkan pola 'parkir bus' atau bertahan total. Dengan begitu meski pemain Arema menguasai jalannya pertandingan, akan tetapi kesulitan dalam menciptakan gol karena rapatnya pertahanan lawan. “Lawan yang dihadapi oleh Arema selalu bertahan total, kadang gak hanya 'parkir bus' tapi juga parkir sepur (kereta)' seperti saat melawan Persija lalu. Untuk itu, saya ingin mengajak Gresik untuk bermain terbuka, agar permainan berjalan menarik karena akan terjadi adu strategi di lapangan,” ungkap Suharno yang juga mantan arsitek Persegres Gresik tahun 2012 silam. Keinginan bermain terbuka memang wajar disampaikan oleh Suharno, karena dirinya terlihat masih sakit hati dengan manajemen Gresik United, setelah dirinya didepak pada dua tahun silam. Padahal saat itu performa anak asuhnya masih berada di papan tengah. “Saya gak sakit hati koq sama Gresik, kalau loro ati (sakit hati) mungkin juga. Tapi kan lebih enak kalau bermain terbuka, biar bisa dilihat siapa yang terbaik nanti strateginya,“ pungkas Suharno dengan bercanda kepada Bolaskor.com, Selasa (3/6). Untuk diketahui, Gresik United baru saja melakukan perekrutan pemain secara besar-besaran dalam bursa transfer, yaitu Aji Saka (Persepam United), Ikhwani Hasanudin (Persiraja Banda Aceh, Sayuti (PSAP Sigli), Aris Alfiansyah (Persiba Balikpapan), Pedro Javier Velasques Insfran dan Gustavo Roberto Chena, yang diharapkan dapat mengangkat performa tim berkostum kuning-kuning itu dari peringkat sembilan wilayah barat. Oleh: Degy Cesar (koresponden BolaSkor.com Malang)