Arema Ajak PT Liga Sosialisasi Rasis di Malang

Malang - Setelah Arema Cronus mendapatkan sanksi denda dari Komisi Disiplin PSSI, akibat dianggap bertingkahlaku buruk, karena dalam 1 (satu) pertandingan 5 (lima) pemain Arema Cronus terkena kartu kuning, saat.pertandingan Arema melawan Persija tanggal 18 Mei 2014 lalu, sehingga terkena denda Rp. 10 juta, dan dibayarkan paling lambat 12 Juli 2014, membuat Manajemen Arema Cronus meminta PSSI datang ke Malang. Sudarmaji, Media Officer Arema Cronus mengaku akan menjadikan sanksi dari Komisi Disiplin sebagai pelajaran atau introspeksi bersama, karena klub dan juga suporter merupakan satu kesatuan, sehingga perlu adanya pemahaman. "Arema sangat ingin PSSI dan tim Road Shownya bisa ke Malang, untuk memberikan sosialisasi secara langsung kepada klub dan juga Aremania, tentang apa saja yang dilarang sehingga terkena sanksi, termasuk hal yang termasuk rasis," ungkap Sudarmaji kepada Bolaskor.com via bbm. Selain denda 10 juta rupiah itu, tim Arema Cronus juga dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 250 juta, akibat suporter Aremania menyanyikan lagu dengan kalimat “BONEK JANCOK, VIKING ANJING”, yang juga terekam saat pertandingan Arema menjamu Persija Jakarta tanggal 18 Mei 2014. "Kami (Manajemen Arema) berharap PSSI segera datang, karena sangat penting sosialisasi ini untuk diketahui, baik oleh klub maupun suporter, terutama saat jeda kompetisi seperti saat ini," imbuh mantan wartawan itu. Dengan ini, maka Arema menyumbang denda sebesar Rp260 juta ke PSSI, sesuai hasil dari rapat Komdis kemarin, yang menjatuhkan sanksi pada 22 jenis pelanggaran baik pada klub ataupun perseorangan senilai total Rp840 juta. Oleh: Degy Cesar (koresponden BolaSkor.com Malang)