Apa Fungsi Keberadaan HPU Bagi Timnas Indonesia?
Jakarta - Adanya evaluasi kepada timnas U-19 karena tampil tidak memuaskan di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2014 lalu, memunculkan nama High Performance Unit (HPU) ke publik pecinta sepak bola. Lantas apakah HPU itu sendiri?
Sejak Badan Tim Nasional (BTN) di bawah kepemimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti, HPU pun digunakan sejak Maret 2014 lalu. Keberadaan HPU dianggap sangat penting untuk menopang kinerja pelatih dengan tujuan mencapai prestasi setinggi mungkin.
Keberadaan HPU di Indonesia tidak lepas dari keberhasilan negara-negara maju yang mampu berprestasi setelah program pembinaannya ditopang kinerja HPU seperti Jerman.
Namun, untuk lingkup Indonesia, tak banyak yang tahu apa tugas dan wewenang HPU yang berada di bawah naungan BTN itu.
“Apa yang dilakukan HPU? Kami (HPU) mencoba membayangkan hasil yang baik di masa depan. Contoh tim Jerman yang melakukan 10 tahun pembinaan dengan benar, sekarang mereka menuai hasilnya," kata kata Direktur HPU Demis Djamoedin di Senayan, Rabu (3/9).
"Cepat atau lambat, BTN akan mempunyai alat-alat yang sama untuk meningkatkan prestasi Timnas,” tambahnya.
Dengan demikian maka, tugas HPU tidak lebih hanya menjadi supporting faktor bagi kinerja pelatih Timnas di semua level usia. HPU sendiri melakukan support faktor untuk memberikan masukan kepada pelatih-pelatih timnas.
"Tetapi semua pelatih Timnas mempunyai hak menentukan pemain. Kami tidak bisa mengintervensi. Berilah kekuasaan kepada pelatih karena Dia (pelatih) yang akan bertanggung jawab dengan timnya,” ujar Demis.
Diharapkan dengan adanya HPU, kedepannya Timnas Indonsia bisa berprestasi karena dikelola dengan benar.
Berikut Kinerja HPU :
1.Layanan Teknis:
-Menyiapkan Database pemain dan pelatih, nominasi, pengangkatan, evaluasi pelatih, Program kerja tim nasional, Program latihan tim nasional, Perencanaan uji coba, Peralatan, Analisa pemain dan tim, Medis, Nustrisi, Injury treatmen.
2.Layanan non teknis:
Menyiapkan Akomodasi, Transportasi, Rekreasi, Kontrak kerja, Pemanggilan pemain, Pendaftaran pemain, Database pemain dan pelatih, Kompilasi sertifikat pelatih.
3.Flow kerja:
Pemilihan pemain, TC, Match, Evaluasi program kerja.
Deskrifsi flow kerja:
*Program kerja, -Dibuat oleh tim pelatih Tim Nasional -Berisikan target kegiatan -Berisikan macro dan micro cycles -Berisikan kriteria pemilihan pemain (DOB, SOP, Mec vita sign)
*Pemilihan pemain
-Mengikuti kriteria
*TC -Terdiri dari tiga siklus: Persiapan Umum, Persiapan Khusus, Pra-kompetisi -Medic Vital Sing -Pengurangan pemain
*Match
-KPI, SOP, MOP, Medical vital Sign
*Evaluasi
*Sumber PSSI.org
11.190
Berita Terkait
Apparel Baru Jersei Timnas Indonesia Diumumkan Bulan Desember Ini, Bakal Dikontrak 4 Tahun
Kabar Terbaru soal Calon Pelatih Timnas Indonesia, Dua Kandidat Terbaik Bakal Dibahas Lebih Detail
AQUA dan PSSI Hadirkan Jersei Pemain ke-12 untuk Apresiasi Suporter
Timur Kapadze Dipastikan Bukan Pelatih Baru Timnas Indonesia Usai Gabung Klub Uzbekistan
John Herdman Berstatus Tanpa Klub Sejak Satu Tahun Lalu
Media Ternama Inggris Sebut John Herdman Masuk Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
Legenda Sepak Bola Indonesia Kembali Unjuk Gigi di Senayan Old Stars Soccer Tournament 2025
Mantan Asisten Ragu Giovanni van Bronckhorst Mau Terima Pinangan PSSI
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda