Antitesis Gaya Main Liverpool dengan Manchester City Meramaikan Persaingan Premier League
BolaSkor.com – Di musim nyaris sempurna Manchester City musim lalu, hanya ada dua tim yang menodai rekor bagus The Citizens: Liverpool dan Manchester United. Man City pada akhirnya tetap meraih titel Premier League dengan perolehan 100 poin dan Piala Liga.
Man United memenangi laga derbi di saat Man City bisa meraih titel Premier League kapanpun setelah laga itu berakhir. Namun Liverpool berbeda. The Reds menang di Anfield, lalu mengalahkan Man City dua kali beruntun di perempat final Liga Champions di laga kandang-tandang.
Semua itu terjadi karena gaya bermain yang diusung Jurgen Klopp merupakan antitesis dari filosofi sepak bola Pep Guardiola di Man City. Liverpool kerap memainkan high pressing (tekanan tinggi) dalam fase bertahan, coba merebut bola dan langsung melancarkan serangan balik cepat ketika sukses melakukannya. Gaya main ini dikenal juga dengan istilah gegenpressing.
Klopp memiliki amunisi lini depan yang dapat diandalkan untuk menyempurnakan strateginya itu. Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane, merupakan tiga pemain cepat yang sangat berbahaya ketika melakukan serangan balik cepat.
Permainan itu jelas bertolak belakang dengan Man City-nya Guardiola, yang mengedepankan penguasaan bola, permainan ofensif yang menghibur penonton. Oleh karenanya, melihat persaingan Liverpool dan Man City, yang musim ini difavoritkan menjadi kandidat juara Premier League, cukup seru dan menarik bagi pecinta sepak bola Inggris.

“Saya pikir Jurgen melakukan pekerjaan hebat di Liverpool, karena gaya mainnya berlawanan dengan Guardiola. Mereka benar-benar suka melakukan serangan balik dan punya pemain-pemain cepat di lini depan, serta mencetak gol dengan Salah, Firmino, dan Mane,” tutur mantan bek Man United yang bermain di FC Barcelona, Gerard Pique, diberitakan Liverpool Echo, Rabu (29/8).
Persaingan keduanya juga diyakini Pique meramaikan persaingan dalam merebutkan titel Premier League. Belum lagi dengan adanya rival lain seperti Chelsea, Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Man United.
“Kita lihat nanti, melakukannya (merebutkan titel Premier League) akan menantang bagi Man City, karena Liverpool punya tim yang hebat dan saya pikir cukup menarik dinanti. Saya pikir City sedikit difavoritkan, tapi Anda tidak pernah mengetahuinya. Segalanya bisa terjadi di Premier League,” pungkas Pique.
Arief Hadi
16.058
Berita Terkait
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Manchester United Kalah dan Kehilangan Bruno Fernandes
Hasil Premier League: Morgan Rogers Brace, Aston Villa Bekuk Manchester United 2-1
Kans Tampil di Olimpiade Jadi Motivasi Martina Ayu Pratiwi Borong 5 Medali Emas dan 2 Perak dari SEA Games 2025
Manchester City Raih Kemenangan Beruntun, Pep Guardiola Belum Puas
Hasil Super League 2025/2026: Ramon Tanque Brace, Persib Bandung Menang atas Bhayangkara FC
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Aston Villa vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Axel Disasi Bakal Tinggalkan Chelsea, AC Milan Monitor Situasi
Kisah Timnas Futsal Indonesia yang Sempat Tersasar saat SEA Games 2025
Cetak Gol Pertama di Etihad, Tijjani Reijnders Merasa Sudah Menyatu dengan Man City
SEA Games 2025: Lampaui Target, Pembalap Sepeda Ayustina Delia Tatap Asian Games 2026