Anomali Performa Trent Alexander-Arnold

Ada apa dengan Trent Alexander-Arnold?
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 14 Februari 2021
Anomali Performa Trent Alexander-Arnold
Trent Alexander-Arnold (Twitter)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Krisis semakin menjadi di Liverpool pada musim ini. Bukan krisis karena perpecahan internal, melainkan krisis kepercayaan diri yang dapat terlihat dari pertandingan-pertandingan yang dilalui.

Teranyar di pekan 24 Premier League Liverpool kalah 1-3 dari Leicester City di King Power Stadium, Sabtu (13/02) malam WIB. The Reds sempat unggul 1-0 namun dalam kurun waktu delapan menit tuan rumah mencetak tiga gol dari James Maddison, Jamie Vardy, dan Harvey Barnes.

Liverpool kini ada di peringkat empat klasemen dengan raihan 40 poin, terpaut 13 poin dari Manchester City di puncak klasemen dan City masih punya satu laga tunda. Target titel liga sudah menjauh dan Liverpool kini membidik zona Liga Champions.

Buruknya performa Liverpool itu menular kepada salah satu pemain yang musim lalu banyak dipuji atas performa hebatnya, Trent Alexander-Arnold. Full-back kanan asal Inggris disebut salah satu talenta terbaik di posisinya.

Baca Juga:

Prediksi Cafu: Trent Alexander-Arnold Bisa Jadi Pemain Terbaik Dunia

Leicester 3-1 Liverpool: Delapan Menit yang Menghancurkan The Reds

Kalah Tiga Kali Beruntun, Liverpool Juara Bertahan Liga Terburuk

Trent Alexander-Arnold

Bahkan CIES selaku pusat observatori sepak bola dunia memasukkannya dalam salah satu bek termahal dunia. Alexander-Arnold baru berusia 22 tahun, punya kemampuan membaca permainan bagus, dapat memberi umpan silang, dan mengambil tendangan bebas.

Namun performanya musim ini bertolak belakang dari musim lalu. Melawan Leicester dari catatan Opta Alexander-Arnold kehilangan bola 45 kali dari 128 sentuhan bola (35,2 persen penguasaan bola hilang).

Angka itu sudah menjadi catatan terbanyak di antara liga top Eropa pada kategori jumlah waktu kehilangan bola di satu laga selama 90 menit. Alexander-Arnold juga melakukannya kontra Burnley (Liverpool kalah 0-1 di Anfield).

Kala itu Alexander-Arnold kehilangan bola 39 kali dari 119 sentuhan bola (32,8 persen). Melawan Leicester mencatatkan jumlah terbanyak di atas Angel Di Maria sebanyak 35 kali dari 100 sentuhan pada laga PSG kontra Metz.

"Ada saat-saat musim ini saya merasa seperti saya bermain cukup baik. Baru-baru ini saya mencoba untuk kembali ke ritme yang saya bicarakan sebelumnya dari sudut pandang pribadi," tutur Alexander-Arnold kepada Sky Sports.

"Itu adalah alasan yang sulit dalam hal itu hanya mencoba menemukan ritme itu dan kembali ke dalamnya dan membiarkan hal-hal terjadi secara alami. Itu cukup sulit."

"Tapi sekali lagi tidak ada alasan. Saya ingin mencoba membuat sesuatu terjadi untuk tim dan tampil sebaik mungkin untuk membantu kami memenangkan pertandingan dan itulah yang saya coba lakukan," tegas dia.

Tanpa adanya pesaing di posisi yang ditempati Alexander-Arnold maka Klopp tak memiliki opsi lain untuk terus memainkannya.

Breaking News Liverpool Trent Alexander-Arnold Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.353

Berita Terkait

Italia
Resmi, UEFA Tunda Keputusan tentang Rencana Serie A Gelar Laga AC Milan vs Como di Australia
Usulan untuk menggelar pertandingan di luar negeri tidak hanya datang dari Serie A, tetapi juga dari LaLiga.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Resmi, UEFA Tunda Keputusan tentang Rencana Serie A Gelar Laga AC Milan vs Como di Australia
Inggris
Bangga Diinginkan Pep Guardiola, Gianluigi Donnarumma Ingin Ciptakan Sejarah di Manchester City
Gianluigi Donnarumma mengungkapkan dirinya sangat termotivasi membantu Manchester City asuhan Pep Guardiola meraih kesuksesan.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Bangga Diinginkan Pep Guardiola, Gianluigi Donnarumma Ingin Ciptakan Sejarah di Manchester City
Italia
Serie A Akan Pakai Kamera Wasit, Derby d'Italia Jadi Panggung Pertama
Duel panas Juventus melawan Inter Milan dalam Derby d'Italia akan menjadi panggung pertama penggunaan kamera wasit di Serie A.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Serie A Akan Pakai Kamera Wasit, Derby d'Italia Jadi Panggung Pertama
Liga Champions
Final Liga Champions 2026-2027 Akan Digelar di Kandang Atletico Madrid
UEFA resmi mengumumkan tempat final Liga Champions musim 2026-2027.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Final Liga Champions 2026-2027 Akan Digelar di Kandang Atletico Madrid
Inggris
Striker Manchester United, Benjamin Sesko Bisa Mencapai Level Bermain Erling Haaland
Penyerang baru Manchester United, Benjamin Sesko, diyakini bisa mencapai level bermain Erling Haaland dalam satu-dua tahun mendatang.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
Striker Manchester United, Benjamin Sesko Bisa Mencapai Level Bermain Erling Haaland
Inggris
Gagal Dapatkan Carlos Baleba, Manchester United Bidik Gelandang Andalan Baru Thomas Tuchel di Timnas Inggris
Manchester United digadang-gadang sedang mengincar gelandang Nottingham Forest, Elliot Anderson sebagai alternatif Carlos Baleba.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Gagal Dapatkan Carlos Baleba, Manchester United Bidik Gelandang Andalan Baru Thomas Tuchel di Timnas Inggris
Inggris
Ange Postecoglou Punya Ambisi Besar di Nottingham Forest, Arsenal Jadi Rintangan Pertama
Ange Postecoglou resmi menjadi pelatih baru Nottingham Forest untuk menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Ange Postecoglou Punya Ambisi Besar di Nottingham Forest, Arsenal Jadi Rintangan Pertama
Inggris
Beda Jauh dari Era Arsene Wenger, Arsenal Tak Punya Ambisi Besar di Bawah Arahan Mikel Arteta
Mantan bek Arsenal, Gael Clichy, menilai The Gunners tak punya ambisi besar di bawah arahan Mikel Arteta.
Arief Hadi - Kamis, 11 September 2025
Beda Jauh dari Era Arsene Wenger, Arsenal Tak Punya Ambisi Besar di Bawah Arahan Mikel Arteta
Italia
Jelang Derby d’Italia, Inter Milan Akan Siapkan Sesuatu yang Berbeda
Perubahan yang akan dilakukan saat menghadapi Juventus diharapkan menjadi penentu Inter meraih kemenangan.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Jelang Derby d’Italia, Inter Milan Akan Siapkan Sesuatu yang Berbeda
MotoGP
Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025
Menurut pria asal Italia itu, Pecco mengalami banyak kegagalan karena tidak mampu beradaptasi.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 11 September 2025
Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025
Bagikan