Andritany Ardhiyasa Cedera, Simon McMenemy Tak Khawatir

BolaSkor.com – Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy harus mencari penjaga gawang lain setelah penjaga gawang nomor satu tim Garuda Andritany Ardhiyasa dibekap cedera.

Kendati demikian, pelatih asal Skotlandia ini mengaku tidak khawatir dengan hilangnya Andritany Ardhiyasa dari daftar pemain. Menurut Simon McMenemy, Indonesia memiliki stok penjaga gawang melimpah.

Seperti diberitakan sebelumnya, penjaga gawang milik Persija Jakarta itu mengalami patah tulang kiri pada saat bertanding melawan Borneo FC di babak semifinal Piala Indonesia dan diperkirakan menepi selama dua bulan.

Cedera, Andritany Ardhiyasa pun dipastikan tidak akan ikut serta di awal kualifikasi Piala Dunia 2022, di mana timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia pada 5 September 2019. Lima hari kemudian, tim Garuda akan menghadapi Thailand.

Baca Juga:

Dua Laga Awal Timnas Indonesia Menjamu Malaysia dan Thailand, Simon McMenemy Jadi Sulit Tidur

Segrup Timnas Indonesia, Vietnam, Malaysia, UEA, Pelatih Anyar Thailand Beri Pandangan

Sebut saja Muhammad Ridho dan Awan Setho Raharjo yang merupakan pelapis Bagol sapaan akrab Andritany di tim nasional. Ridho pun sejatinya sedang cedera, namun dalam waktu dekat ia sudah bisa kembali merumput.

"Saya pikir tidak sulit mendapatkan kiper di negara ini. Semua orang membuat kesalahan, saya pikir tidak hanya satu kiper saja yang kami seleksi," kata McMenemy di Wisma Kemenpora, Jumat (19/7).

"Kami punya banyak kiper, sekarang tinggal cari kiper terbaik dan punya chemistry dengan lini pertahanan dan tahu apa yang harus dilakukan," jelasnya.

Meski demikian, Simon McMenemy berharap Andritany segera pulih dan bisa kembali memperkuat timnas. "Mungkin Andritany akan bisa kembali untuk kualifikasi (Piala Dunia 2022), tapi sekarang kami harus fokus dengan Malaysia dulu baru memikirkan hal-hal seperti itu," pungkasnya.

Di kualifikasi Piala Dunia 2022 timnas Indonesia tergabung di Grup G. Di grup tersebut, Indonesia akan menghadapi Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.