Andil Besar Legenda Man United di Balik Perkembangan Karier Jordan Henderson

Tanpa kepercayaan Roy Keane di Sunderland, Jordan Henderson belum tentu seperti sekarang ini.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 19 April 2020
Andil Besar Legenda Man United di Balik Perkembangan Karier Jordan Henderson
Jordan Henderson (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - 10 atau 12 tahun lalu tidak akan ada yang menyangka Jordan Henderson bisa seperti saat ini: meraih titel Liga Champions, Piala Super Eropa, menjadi kapten Liverpool, dan di ambang mengakhiri penantian titel Premier League The Reds.

Pemain kelahiran Sunderland, kota kecil dengan populasi 170 ribu penduduk, menggapai impian bermain untuk klub prestisius dan bersejarah di Inggris. Jordan Henderson menjadi contoh ideal bagi pemain-pemain muda berbakat.

Kerja keras, fokus, dan determinasi untuk mencapai puncak membawa Henderson mencapai level bermainnya kini dengan catatan 55 caps bersama timnas Inggris. Pada usia 29 tahun.

Baca Juga:

Kalahkan Raheem Sterling, Jordan Henderson Terpilih Jadi Pemain Pria Terbaik Inggris 2019

Pengaruh Besar Jordan Henderson di Mata Jurgen Klopp

Generation Foot, Pabrik Pemain Senegal yang Lahirkan Sadio Mane

Jordan Henderson

Perjalanan karier Jordan Henderson dimulai dari klub lokal, Sunderland. Berlatih di akademi dari 1998 hingga 2008, Henderson promosi ke tim utama Sunderland pada 2008. Faktanya Henderson nyaris gagal menembusnya dan urung mendapatkan kontrak profesional.

Ada batas antara kesuksesan dan kegagalan dalam karier awal Henderson. Ricky Sbragia, mantan manajer Sunderland, melihat langsung perkembangan awal dalam tahap karier Jordan Henderson.

"Ada satu kontrak profesional yang masih harus diberikan dan itu adalah pilihan langsung antara tiga pemuda akademi," tutur Sbragia kepada Mirror.

"Malam sebelum keputusan dibuat, itu masih belum diputuskan. Ketika saya pergi ke rumah, saya tidak tahu mana yang akan mendapatkan kontrak itu."

"Ketika saya kembali pada hari berikutnya, Jordan telah dipilih. Apa yang dilihat darinya? Sikap yang Anda lihat hari ini - yang telah membuatnya sukses. Itu hanya menunjukkan betapa tipisnya garis pemisah itu."

Sbragia (63 tahun) pernah menjadi bagian dalam staf kepelatihan Roy Keane, legenda Manchester United yang membesut Sunderland pada 2006-2008. Percaya atau tidak Keane berandil besar membentuk karakter Henderson.

Roy Keane

"Roy bisa melihat potensinya. Saya kira tidak ada keraguan tentang itu. Roy membawanya, dan Jordan akan mengambil banyak darinya. Ya, Roy bagus untuknya," tambah Sbragia.

"Tahun-tahun dan pengalaman yang ia miliki di posisi itu, itu adalah bantuan yang tidak diragukan lagi. Seperti semua orang tahu, Roy adalah salah satu gelandang terbaik - jika bukan yang terbaik - di dunia pada satu waktu."

Belajar dari Keane yang pernah melegenda di Man United dengan karakter yang dimilikinya, Henderson menerapkannya dengan baik di tiap sesi latihan dan kerja kerasnya. Keane menguji mentalitasnya di satu pertandingan kontra Chelsea.

"Namun, menjelang akhir, itu tidak cukup terjadi ketika Roy bertanggung jawab di Sunderland, tetapi saya ingat ketika Jordan memainkan salah satu pertandingan pertamanya," tambah Sbragia.

"Kami berada di Chelsea - dan kalah 0-3 di babak pertama. Frank Lampard, Deco, dan Jon-Obi Mikel bermain di lini tengah mereka."

"Kami mengejar ketertinggalan dan Roy pasti berpikir bahwa ini adalah saat yang tepat untuk melihat apa yang dia lakukan saat dia memainkan Jordan di babak pertama. Jordan tidak mungkin lebih dari (usia) 18 (tahun)."

"Ketika kami meninjau pertandingan setelahnya - itu membuat tampilan yang menyakitkan karena kami akhirnya kebobolan lima gol - tetapi Jordan telah memberikan laporan yang cukup bagus tentang dirinya sendiri. Dia tentu saja tidak takut dengan situasi di mana dia berada, atau para pemain yang dia lawan."

Ricky Sbragia

Henderson sempat dipinjamkan ke Coventry City pada 2009 dan masa itu dimanfaatkan sebagai tahap pembelajaran. Liverpool datang merekrutnya pada 2011 dan Henderson menjadi suksesor kapten legendaris tim, Steven Gerrard.

Selebihnya perjalanan karier Henderson bercerita mengenai kisah pemain dari Sunderland yang meranjak naik ke puncak dunia melalui kerja keras.

Breaking News Jordan henderson Liverpool Sunderland Roy Keane
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.017

Berita Terkait

Klasemen
Klasemen Terkini Premier League Usai Manchester United Ditahan Bournemouth: Liverpool Pepet Setan Merah
Klasemen Premier League 2025/2026 memanas! Manchester United gagal menang usai ditahan Bournemouth 4-4, sementara Liverpool kini menyamai poin Setan Merah. Persaingan papan atas makin ketat!
Johan Kristiandi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Terkini Premier League Usai Manchester United Ditahan Bournemouth: Liverpool Pepet Setan Merah
Hasil akhir
Hasil Premier League: Drama 8 Gol di Old Trafford, Manchester United Ditahan Bournemouth
Drama luar biasa tersaji di Old Trafford! Manchester United gagal menang usai ditahan Bournemouth dengan skor 4-4 dalam laga penuh tensi dan delapan gol di Premier League 2025/2026. Simak kronologi lengkapnya!
Johan Kristiandi - Selasa, 16 Desember 2025
Hasil Premier League: Drama 8 Gol di Old Trafford, Manchester United Ditahan Bournemouth
Liga Indonesia
Harapan Evan Dimas Usai Digelarnya Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo
SSB Kaka Botek menjuarai mini turnamen yang diikuti empat tim.
Tengku Sufiyanto - Senin, 15 Desember 2025
Harapan Evan Dimas Usai Digelarnya Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo
Inggris
Pengamatan Pakar Bahasa Tubuh: Mohamed Salah Memainkan Laga Terakhirnya untuk Liverpool
Mohamed Salah dinilai telah memainkan laga terakhirnya untuk Liverpool kala melawan Brighton. Klaim itu datang dari pakar bahasa tubuh, Darren Stanton.
Arief Hadi - Senin, 15 Desember 2025
Pengamatan Pakar Bahasa Tubuh: Mohamed Salah Memainkan Laga Terakhirnya untuk Liverpool
Lainnya
Dulang Lima Medali Emas, Tim Wushu Indonesia Lampaui Target di SEA Games 2025
Tim Wushu Indonesia hanya ditargetkan mendapatkan tiga medali emas. Artinya, lima emas yang diraih sejauh ini sudah melampaui target.
Rizqi Ariandi - Senin, 15 Desember 2025
Dulang Lima Medali Emas, Tim Wushu Indonesia Lampaui Target di SEA Games 2025
Lainnya
Medali Emas SEA Games 2025 Jadi Titik Balik buat Ayustina Delia Priatna
Ayustina Delia Priatna meraih medali emas SEA Games 2025 setelah menjadi yang tercepat saat tampil di balap sepeda nomor individual time trial putri.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 Desember 2025
Medali Emas SEA Games 2025 Jadi Titik Balik buat Ayustina Delia Priatna
Italia
Inter Kudeta AC Milan, Cristian Chivu Langsung Alihkan Fokus ke Piala Super Italia
Inter Milan naik ke puncak klasemen Serie A setelah meraih kemenangan 2-1 pada laga tandang melawan Genoa, Senin (15/12) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 Desember 2025
Inter Kudeta AC Milan, Cristian Chivu Langsung Alihkan Fokus ke Piala Super Italia
Inggris
Kembali Cetak Gol, Cole Palmer Masih Belum Prima
Bagi Cole Palmer, ini merupakan gol pertamanya dari permainan terbuka di Stamford Bridge dalam 333 hari.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 Desember 2025
Kembali Cetak Gol, Cole Palmer Masih Belum Prima
Lainnya
SEA Games 2025: Arista/Iqbal Sumbang Medali Emas dari Menembak
Tim Indonesia berhasil meraih medali emas ke-47 di SEA Games 2025 dari cabang olahraga (cabor) menembak, Senin (15/12).
Yusuf Abdillah - Senin, 15 Desember 2025
SEA Games 2025: Arista/Iqbal Sumbang Medali Emas dari Menembak
Timnas
Shin Tae-yong Pastikan Tak Ada Tawaran Kembali ke Timnas Indonesia
Shin Tae-yong akui tidak ada tawaran dari PSSI kepada dirinya untuk kembali menukangi Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Senin, 15 Desember 2025
Shin Tae-yong Pastikan Tak Ada Tawaran Kembali ke Timnas Indonesia
Bagikan