Analisis: Masih Menunggu Formula Anti-City

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Senin, 18 Desember 2017
Analisis: Masih Menunggu Formula Anti-City
Manchester City (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Jika Manchester City terus tampil konsisten, trofi Premier League sudah menjadi milik mereka. Lomba sudah berakhir. Setelah menghantam Tottenham Hotspur, rasanya tak ada lagi tim yang bisa menemukan formula anti-City.

Bagaimana cara mengalahkan City? Hingga kini pertayaan tersebut belum terjawab. Siapa yang akan mengalahkan City? Hingga kini pertanyaan ini juga belum terjawab. Manchester United, Chelsea, Liverpool, Arsenal, dan terakhir Tottenham, semua gagal mengalahkan pasukan Guardiola.

Semua cara sudah dilakukan, parkir bus ala Jose Mourinho, coba meladeni dengan pola sama, atau menghentikan dua sayap City, semua gagal.

Terakhir, Tottenham mencoba dengan memadatkan pemain di belakang bola. Tak hanya itu, Mauricio Pochettino mencoba tidak memberi pemain City ruang. Seperti yang pernah dicobanya dalam duel sebelumnya, Spurs mencoba melakukan tekanan. Pemain Spurs menekan hingga area pertahanan City.

Cara tersebut memang sukses dalam dua pertemuan pada musim lalu. Ketika Spurs menahan imbang City di Etihad dan menang di kandang sendiri. Melihat catatan ke belakang, hanya Jurgen Klopp yang memiliki daftar kemenangan terbanyak atas Guardiola. Dan itu dilakukan Klopp lewat permainan pressing tinggi.

Di atas kertas dan melihat hasil sebelumnya, seharusnya Spurs bisa menahan atau bahkan menjungkalkan City. Namun kenyataan berbeda. Di awal laga niat Spurs melakukan pressure tinggi sudah terlihat. Ketiga pemain serangnya berusaha memberikan tekanan kepada kiper City Ederson untuk mengganggu aliran bola. Ketiga pemain depan Spurs membayangi bek atau gelandang bertahan City untuk menerima bola dari Ederson.

Untuk beberapa saat taktik itu sempat berhasil menyulitkan City. Pendekatan Spurs pun memaksa City melakukan penyesuaian. Sedikit perubahan yang membuat City terlihat tak terganggu dengan tekanan lawan. Spurs memang mampu menekan penguasaan bola City menjadi hanya 53 persen, jauh menurun dari rata-rata 65,5 persen.

Dalam pertandingan itu, Spurs berhasil menguasai bola lebih banyak dari lawan-lawan City lainnya. Namun semua itu sama sekali tak berarti.

Dalam laga ini City memperlihatkan kehebatan mereka. Pasukan Guardiola membuktikan jika mereka tak hanya bisa menghancurkan lawan lewat penguasaan bola. City juga mampu menghancurkan lawan tanpa harus dominan dalam penguasaan bola. Transisi pemainan yag cepat dan mematikan menjadi kunci City menghajar Spurs.

Sempat kesulitan saat ditekan, City akhirnya bisa melihat kesempatan dengan memaksimalkan kecepatan pemain untuk masuk ke belakang pertahanan tinggi lawan.

Saat gagal mengalirkan bola pendek, Ederson secara akurat mengarahkan bola ke tengah lapangan. Alhasil tekanan pemain depan Spurs menjadi mubazir. Sebagai pembanding, sepanjang musim ini Ederson rata-rata melepaskan 3,7 kali bola panjang. Khusus untuk laga ini, dia 19 kali melepaskan operan panjang.

Satu hal lagi yang membuat City sulit ditaklukkan. Selain unggul taktik dan teknik, para pemain City juga selalu tampil penuh energi, tak kenal lelah, saat menguasai bola atau tanpa bola. Mereka terus membayangi lawan hingga memaksa terjadinya error. Saat sulit membuat gol lewat skema normal, City bisa mendapatkannya lewat bola mati, seperti sepak sudut. Itu yang terjadi saat City menang dalam tiga laga sebelum kontra Spurs.

Saat bersama Barcelona, sistem pertahanan garis tinggi yang diterapkan Guardiola acap kesulitan saat melawan tim dengan pola serupa. Saat mendapat tekanan, lini pertahanan Barca kadang kewalahan. Hal ini pernah dicoba oleh Marcelo Bielsa bersama Athletic Bilbao dan Jose Mourinho dengan Real Madridnya. Pun dengan Dortmund-nya Klopp saat meladeni Guardiola saat bersama Bayern.

Kini sepertinya taktik meladeni permainan sepertinya juga tak mempan. Pemain City saat ini lebih bervariasi dan versatile daripada Barcelona di era Guardiola. Bukan berarti mereka lebih baik daripada Barcelona. Mereka lebih bisa menerima taktik yang variatif.

City saat ini bisa melibas lawan dengan memakai cara berbeda. Mereka bisa memang dengan penguasaan bola sangat tinggi ketika menghadapi lawan yang bertahan total. City juga tetap menang melawan tim yang berani meladeni permainan menekan dengan garis tinggi.

City bisa menang lewat kesabaran dalam menguasai bola, tapi mereka juga bisa menang lewat serangan balik cepat dengan kombinasi bola panjang. Hingga saat ini belum ada yang bisa menemukan cara menghantam City. Jika itu terus terjadi, City pun kemungkinan besar akan mengakhiri musim sebagai juara tanpa menelan kekalahan.

Manchester City Pep Guardiola
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.844

Berita Terkait

Inggris
Manchester City Siaga Disalip Liverpool, Antoine Semenyo Tetapkan Deadline untuk Bournemouth
Winger Bournemouth, Antoine Semenyo, ingin nasibnya ditentukan pada 1 Januari mendatang terkait ketertarikan dari Manchester City dan Liverpool.
Arief Hadi - Senin, 29 Desember 2025
Manchester City Siaga Disalip Liverpool, Antoine Semenyo Tetapkan Deadline untuk Bournemouth
Hasil akhir
Hasil Premier League: Kalahkan Nottingham Forest 2-1, Manchester City Naik ke Puncak
Manchester City mengamankan kemenangan 2-1 atas Nottingham Forest dalam laga pekan ke-18 Premier League 2025-2026.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 Desember 2025
Hasil Premier League: Kalahkan Nottingham Forest 2-1, Manchester City Naik ke Puncak
Inggris
Persaingan Ketat di Posisi Sayap Manchester City jika Semenyo Datang, Siapa yang Bakal Tersingkir?
Datangnya Antoine Semenyo akan membuat persaingan di posisi sayap Manchester City semakin panas.
Yusuf Abdillah - Jumat, 26 Desember 2025
Persaingan Ketat di Posisi Sayap Manchester City jika Semenyo Datang, Siapa yang Bakal Tersingkir?
Inggris
Alasan Mengapa Manchester City Ngebet Dapatkan Antoine Semenyo
Manchester City sedang dalam tahap negosiasi lanjutan untuk merekrut penyerang Bournemouth Antoine Semenyo.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
Alasan Mengapa Manchester City Ngebet Dapatkan Antoine Semenyo
Inggris
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Empat tim tersisa siap bertarung di semifinal Piala Liga Inggris 2025/2026. Newcastle vs Manchester City dan Chelsea vs Arsenal akan tersaji dalam duel dua leg penuh gengsi!
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Inggris
Manchester United Gigit Jari, Antoine Semenyo Pilih Gabung Manchester City
Manchester United harus gigit jari setelah Antoine Semenyo dikabarkan menolak tawaran mereka. Striker Bournemouth itu kini semakin dekat bergabung dengan Manchester City.
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Manchester United Gigit Jari, Antoine Semenyo Pilih Gabung Manchester City
Ragam
7 Transfer Termahal Premier League Sepanjang 2025
Premier League kembali mengguncang bursa transfer 2025. Deretan pemain dengan nilai fantastis bermunculan, bahkan ada yang menembus 145 juta euro! Simak daftar 7 transfer termahal Liga Inggris sepanjang 2025.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 Desember 2025
7 Transfer Termahal Premier League Sepanjang 2025
Inggris
Guardiola Ancam Coret Pemain Man City yang Naik Berat Badan saat Libur Natal
Pelatih Manchester City Pep Guardiola memperingatkan para pemainnya agar menjaga kondisi fisik selama libur Natal.
Yusuf Abdillah - Selasa, 23 Desember 2025
Guardiola Ancam Coret Pemain Man City yang Naik Berat Badan saat Libur Natal
Ragam
10 Klub Terbaik Dunia pada 2025
Tahun 2025 akan berakhir dan berikut sejumlah klub terbaik dunia menurut statistik yang dikeluarkan Opta.
Arief Hadi - Senin, 22 Desember 2025
10 Klub Terbaik Dunia pada 2025
Sosok
5 Fakta Menarik Striker yang Jadi Rebutan Manchester United dan Manchester City, Antoine Semenyo
Antoine Semenyo jadi sorotan setelah tampil tajam bersama Bournemouth. Incaran Manchester United dan Man City ini punya fakta unik soal karier, iman, hingga klausul rilis.
Johan Kristiandi - Senin, 22 Desember 2025
5 Fakta Menarik Striker yang Jadi Rebutan Manchester United dan Manchester City, Antoine Semenyo
Bagikan