Analisis Liverpool vs Villarreal: Low Block Saja Tidak Cukup untuk The Yellow Submarine

Liverpool akan menghadapi Villarreal di semifinal Liga Champions.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 26 April 2022
Analisis Liverpool vs Villarreal: Low Block Saja Tidak Cukup untuk The Yellow Submarine
Villarreal saat melawan Bayern Munchen (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Perlahan tapi pasti impian quadruple (empat) titel Liverpool semakin mendekati kenyataan musim ini. The Reds sudah memenangi titel Piala Liga, akan melawan Chelsea di final Piala FA, menempel ketat Manchester City di Premier League, dan mencapai semifinal Liga Champions.

Di Liga Champions tim kuda hitam, Villarreal, sudah menanti di semifinal. Liverpool akan menjadi tuan rumah terlebih dahulu pada Kamis (28/04) pukul 02.00 dini hari WIB. Di antara kedua tim Liverpool jelas unggulan.

Jurgen Klopp dan staf kepelatihan Liverpool menjaga kondisi pemain dengan baik. Pemain-pemain kunci tidak cedera, plus kedalaman skuad mereka bagus khususnya di lini depan usai merekrut Luis Diaz.

Dengan segala cara Liverpool akan membombardir Villarreal dengan serangan dari banyak arah: full-backs naik membantu serangan, melepaskan umpan silang, menciptakan peluang, gelandang melakukan penetrasi, bekerja keras, dan lini depan berbahaya.

Baca Juga:

Bayern Disingkirkan Villarreal, Nagelsmann Terima 450 Pesan Ancaman Pembunuhan

3 Alasan Villarreal Membuat Kejutan dengan Menembus Semifinal Liga Champions

Liverpool Jumpa Villarreal di Semifinal, Klopp Ungkap Satu Kekhawatiran

Perhatian khusus Villarreal tentu akan tertuju kepada sisi sayap serangan yang jadi kekuatan utama Liverpool. Serangan mereka semakin kuat di area itu karena punya dua full-backs top, Andy Robertson dan Trent Alexander-Arnold.

Variasi Liverpool di lini depan juga bagus. Sadio Mane dan Mohamed Salah punya kecepatan serta penyelesaian akhir bagus, Diogo Jota dengan naluri membaca permainan dan penempatan bola bagus, hingga Luis Diaz dengan kualitas teknik yang dapat menarik perhatian lawan.

Low Block Tidak Cukup untuk Villarreal

Mantan pelatih Arsenal, Unai Emery, sudah dua tahun melatih Villarreal dan musim lalu memenangi Liga Europa dengan mengalahkan Manchester United.

Villarreal berstatus juara bertahan Liga Europa, ironisnya publik masih tak melihat mereka sebagai tim top Eropa - setidaknya ketika mentas di Liga Champions.

"Ada dua tim di semifinal yang tak seorang pun percaya akan sampai di sini, Real Madrid dan Villarreal. Saya ingat apa yang dikatakan saat itu, pers dan opini publik. Kami tiba di sini dan kami sangat senang," tutur pelatih Madrid, Carlo Ancelotti.

Pencapaian Villarreal yang kalah dua kali oleh Manchester United di fase grup, kemudian United hanya sampai di 16 besar, memang dipandang sebelah mata bahkan sampai saat ini di semifinal.

Liverpool masih berstatus unggulan dan ini fakta yang tidak salah. Butuh lebih dari sekedar keberuntungan untuk Villarreal melewati The Reds dan mencapai final. Keberuntungan dan bermain bertahan saja tidak akan membantu mereka.

Kinerja Emery dalam menyatukan skuad layak diapresiasi. Mereka menyingkirkan Juventus dan Bayern Munchen, perlahan melangkah untuk menjaga 'nafas' di Liga Champions. Tak ada pemain bintang di dalam tim.

Taktik Villarreal klasik 4-4-2. Tapi ini bukan tentang serangan sayap di mana gelandang sayap menyisir area, melepaskan umpan silang, tapi lebih dari kolektivitas bertahan dan juga menyerang. 4-4-2 bisa berubah menjadi 4-5-1 kala bertahan.

Low block (bertahan rendah) tidak akan cukup bagi Villarreal jika tak mencetak gol. Mereka melakukannya dengan baik ketika menang 3-0 atas Juventus di Turin, dengan catatan Juventus juga masih belum berada di performa terbaik di periode kedua Massimiliano Allegri melatih klub.

Bayern juga baru memasuki musim debut Julian Nagelsmann melatih klub, meski di sana masih ada pemain-pemain veteran seperti Robert Lewandowski, Thomas Muller, Joshua Kimmich, Manuel Neuer, dan Serge Gnabry.

Bagaimana cara Villarreal bermain saat melawan Bayern di Jerman diprediksi terjadi di Anfield. Villarreal akan melakukan low block, coba menangkal serangan Liverpool (meski tak mudah), merebut bola dan melancarkan serangan balik.

Heatmap Villarreal melawan Bayern Munchen

Dari momen itulah Villarreal harus efisien bermain, memanfaatkan peluang sekecil apapun menjadi gol, sebab mereka tidak akan punya banyak peluang melawan tim sekaliber Liverpool dan sistem gegenpressing mereka.

“Salah, Mane, Diogo Jota, Luis Diaz…ada banyak dan mereka sangat bagus," ucap bek Villarreal, Pau Torres, soal kekuatan Liverpool.

“Masing-masing dengan karakteristiknya tetapi semuanya dengan kecepatan yang sama. Kami harus sangat penuh perhatian, bertahan sebagai tim, itu memberi kami banyak hal.”

Villarreal akan bermain tanpa beban dan kepercayaan diri saat mengalahkan Juventus dan Bayern membantu tim. "Kami siap, bekerja untuk laga nanti, coba menciptakan kejuatan. Pada akhirnya, kami bermain tanpa beban (nothing to lose)," pungkas Torres.

Analisis Liga Champions Villarreal Liverpool
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.790

Berita Terkait

Inggris
Andy Robertson Santai dengan Nasib Masa Depannya di Liverpool
Kontrak Andy Robertson habis di Liverpool pada 2026, tetapi sang pemain santai dengan situasi tersebut.
Arief Hadi - Selasa, 11 November 2025
Andy Robertson Santai dengan Nasib Masa Depannya di Liverpool
Inggris
Terus Dikritik, Liverpool Kian Memperumit Situasi Florian Wirtz
Florian Wirtz kian dikritik dan disorot karena tak jua berkontribusi dari 11 laga Premier League.
Arief Hadi - Selasa, 11 November 2025
Terus Dikritik, Liverpool Kian Memperumit Situasi Florian Wirtz
Inggris
Manchester City Kembali dalam Perburuan Titel Premier League, Arsenal Keringat Dingin
Manchester City mengirim pesan nyata kepada Arsenal dalam perburuan titel Premier League usai menang 3-0 atas Liverpool.
Arief Hadi - Selasa, 11 November 2025
Manchester City Kembali dalam Perburuan Titel Premier League, Arsenal Keringat Dingin
Ragam
5 Rekor Tim dengan Pertahanan Terbaik dalam Sejarah Premier League
Klub-klub dalam sejarah Premier League yang mencatatkan rekor pertahanan terbaik, Chelsea dua kali masuk ke dalam daftar.
Arief Hadi - Senin, 10 November 2025
5 Rekor Tim dengan Pertahanan Terbaik dalam Sejarah Premier League
Inggris
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Tidak ada tempat yang lebih diinginkan Pep Guardiola untuk menjalani pertandingan ke-1.000 dalam karier kepelatihannya selain di Stadion Etihad.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Inggris
Liverpool Harus Fokus Raih Hasil, Bukan Perebutan Juara
Liverpool merosot ke posisi kedelapan klasemen Premier League setelah 11 pertandingan, tertinggal delapan poin dari Arsenal di puncak.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Liverpool Harus Fokus Raih Hasil, Bukan Perebutan Juara
Spanyol
Setelah Ibrahima Konate, Kini Real Madrid Coba Goda Pemain Liverpool Lain
Real Madrid kembali dikabarkan membidik pemain yang memperkuat Liverpool.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Setelah Ibrahima Konate, Kini Real Madrid Coba Goda Pemain Liverpool Lain
Inggris
Mantan Orang Dalam Liverpool Bantu Manchester City Menang Telak 3-0 atas The Reds
Manchester City memiliki senjata rahasia ketika menang 3-0 atas Liverpool pada pekan 11 Premier League.
Arief Hadi - Senin, 10 November 2025
Mantan Orang Dalam Liverpool Bantu Manchester City Menang Telak 3-0 atas The Reds
Inggris
Ketika Jeremy Doku Menjadi Mimpi Buruk untuk Conor Bradley
Manchester City menang 3-0 atas Liverpool di pekan 11 Premier League dan Jeremy Doku menjadi Man of the Match.
Arief Hadi - Senin, 10 November 2025
Ketika Jeremy Doku Menjadi Mimpi Buruk untuk Conor Bradley
Inggris
Detail di Balik 1.000 Laga Pep Guardiola sebagai Pelatih
Manchester City menang 3-0 atas Liverpool di pekan 11 Premier League pada laga ke-1.000 Pep Guardiola melatih.
Arief Hadi - Senin, 10 November 2025
Detail di Balik 1.000 Laga Pep Guardiola sebagai Pelatih
Bagikan