Analisis - Ketatnya Persaingan di Papan Atas Klasemen Serie A 2024-2025

Serie A 2024-2025 menghadirkan persaingan yang sengit.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 26 November 2024
Analisis - Ketatnya Persaingan di Papan Atas Klasemen Serie A 2024-2025
Derby d'Italia (Football-Italia)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - 10 pekan lebih berlangsung di Serie A 2024-2025 dan menilik persaingan musim ini bak nostalgia masa lalu, ketika tim-tim seperti Sampdoria, Parma, Lazio, hingga Fiorentina bersaing di papan atas klasemen.

Bedanya, Sampdoria dan Parma tak terlibat dalam persaingan di papan atas Serie A musim ini. Klub-klub raksasa seperti Inter Milan, Juventus, dan AC Milan tidak lagi mendominasi karena level permainan yang berkembang dari tim lain.

Kecuali Inter yang masih menjadi salah satu tim kuat di Serie A, dengan status juara bertahan, Juventus dan Milan masih angin-anginan performanya.

Baca Juga:

5 Penghangat Bangku Cadangan Termahal di Serie A 2024-2025

Napoli Fokus pada Peningkatan Permainan, bukan Puncak Serie A

Juventus Tak Terkalahkan di Serie A, tetapi Terlalu Sering Raih Hasil Imbang

Kali ini, BolaSkor.com akan membahas soal ketatnya persaingan di papan atas klasemen Serie A 2024-2025, juga dengan klasemen saat ini (hingga artikel ini dibuat):

1. Napoli

Selebrasi gol Napoli (x/sscnapoli)

Pelatih: Antonio Conte
Urutan Klasemen: Satu (29 poin dari 13 laga)

Napoli membuat keputusan tepat menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih. Conte sudah teruji untuk kompetisi liga lokal, ia pernah meraih sukses dengan Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.

Kini, Conte menuju ke sana bersama Napoli dengan pemain-pemain yang diinginkannya bermain baik, semisal Scott McTominay dan Romelu Lukaku, berujung kepada kebangkitan performa pemain lama seperti Khvicha Kvaratskhelia dan Amir Rrahmani.

Uniknya, Conte juga berusaha membuktikan bahwa ia tak terpaku hanya pada taktik tiga bek, sebab saat ini ia sering menggunakan formasi 4-3-3. Dengan mentalitas dan pengalaman yang dimilikinya, Conte berpeluang meraih sukses dengan Napoli.

2. Atalanta

Atalanta (Football-Italia)

Pelatih: Gian Piero Gasperini
Urutan Klasemen: Dua (28 poin dari 13 laga)

Apabila Napoli arahan Conte memiliki landasan pertahanan yang kuat (baru kebobolan sembilan gol dari 13 laga), Atalanta justru serangan terkuat yang sudah menghasilkan 34 gol dari 13 laga.

“Saya percaya bertahun-tahun yang lalu pada ide-ide tertentu yang lebih umum saat ini, terutama bahwa serangan adalah bentuk pertahanan terbaik," papar Gian Piero Gasperini.

“Namun, tidak ada hak cipta dalam sepak bola, Anda semua mengambil dan mengadaptasi ide orang lain. Saya diberitahu banyak tentang bagaimana sepak bola saya dilakukan antar manusia, tetapi tidak cukup tentang fakta bahwa tim saya selalu mencetak banyak gol."

Melatih klub sejak 2016, Gasperini (66 tahun) menjadikan La Dea sebagai tim dengan permainan menghibur yang terbiasa bermain di Liga Champions.

Taktik andalan Gasperini adalah tiga bek dan kini dengan variasi 3-4-1-2. Hebatnya lagi, Gasperini selalu dapat memaksimalkan potensi skuadnya tak peduli jika pemain berkualitas pergi. Saat ini, ia mengandalkan Ademola Lookman, Charles De Ketelaere, hingga Mario Pasalic selain Mateo Retegui.

3. Inter Milan

Inter Milan (X/Inter)

Pelatih: Simone Inzaghi
Urutan Klasemen: Tiga (28 poin dari 13 laga)

Juara bertahan Serie A sekaligus tim dengan keseimbangan yang baik pada fase bertahan dan ofensif. Simone Inzaghi menerapkan taktik tiga bek 3-5-2, mengandalkan dua penyerang di lini depan.

Inzaghi sudah tahu cara meraih sukses dengan Inter. Pengalamannya jadi kunci kekuatan Inter, terutamanya pemain-pemain lama masih bertahan seperti Henrikh Mkhitaryan, Nicolo Barella, Marcus Thuram, dan Lautaro Martinez.

4. Fiorentina

Fiorentina (@acffiorentina)

Pelatih: Raffaele Palladino
Urutan Klasemen: Empat (28 poin dari 13 laga)

Menunjuk pelatih berusia 40 tahun, Raffaele Palladino, jadi peramu taktik Fiorentina menggantikan Vincenzo Italiano merupakan keputusan tepat. La Viola bangkit di bawah bimbingannya dan jadi kuda hitam persaingan di papan atas.

Memiliki kiper sarat pengalaman seperti David De Gea menenangkan lini belakang. Palladino juga membangkitkan karier pemain seperti Moise Kean, Robin Gosens, dan Yacine Adli.

5. Lazio

Lazio (@OfficialSSLazio)

Pelatih: Marco Baroni
Urutan Klasemen: Lima (28 poin dari 13 laga)

Marco Baroni, 61 tahun, pelatih yang ditunjuk Lazio menggantikan Maurizio Sarri. Pengalamannya melatih klub-klub Italia membantu adaptasi Lazio yang bermain baik sejauh ini, terlebih tekanan di sana tidak terlalu tinggi.

Lazio selalu jadi pengganggu persaingan di papan atas Serie A dan kembali membuktikannya. Pada taktik 4-3-3 andalan Baroni, pemain seperti Alessio Romagnoli, Matias Vecino, Pedro, Mattia Zaccagni berperan penting dalam memberikan keseimbangan bermain.

6. Juventus

Juventus (X/Juventus)

Pelatih: Thiago Motta
Urutan Klasemen: Enam (25 poin dari 13 laga)

Satu-satunya tim Serie A yang belum kalah sampai pekan ke-13. Thiago Motta membangun kekuatan tim dengan pertahanan yang solid, terbukti tim baru kebobolan tujuh gol dari 13 laga sejauh ini - angka paling sedikit di Serie A.

Statistik mencetak gol dan kebobolan gol Juventus tak jauh berbeda dari Napoli, tetapi Juventus lebih sering meraih hasil imbang (tujuh kali) ketimbang kemenangan.

Motta masih beradaptasi dengan tim yang dimilikinya, begitu juga para pemain dengannya.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Trivia Sepak Bola Serie a Analisis Inter Inter Milan Napoli Atalanta Fiorentina Lazio Juventus
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.353

Berita Terkait

Italia
Derby d'Italia, Kapten Legendaris Inter Milan Jagokan Juventus Raih Scudetto
Giuseppe Bergomi mengklaim Juventus dan Napoli adalah kandidat utama untuk meraih Scudetto musim ini.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Derby d'Italia, Kapten Legendaris Inter Milan Jagokan Juventus Raih Scudetto
Italia
Chemistry Edon Zhegrova dengan Jonathan David Dapat Menguntungkan Juventus
Juventus mengamankan dua mantan pemain Lille, Edon Zhegrova dan Jonathan David, di bursa transfer musim panas 2025.
Arief Hadi - Kamis, 11 September 2025
Chemistry Edon Zhegrova dengan Jonathan David Dapat Menguntungkan Juventus
Italia
Derby d'Italia: Prediksi Petar Sucic dan Harapan Jonathan David
Derby d'Italia akan dimainkan di pekan tiga Serie A antara Juventus melawan Inter Milan di Allianz Stadium.
Arief Hadi - Kamis, 11 September 2025
Derby d'Italia: Prediksi Petar Sucic dan Harapan Jonathan David
Italia
Juventus Tidak Akan Menyesal Memiliki Jonathan David
Juventus merekrut Jonathan David gratis setelah kontraknya habis di Lille. Ditegaskan oleh Jesse Marsch, Juventus tak akan menyesal merekrut David.
Arief Hadi - Kamis, 11 September 2025
Juventus Tidak Akan Menyesal Memiliki Jonathan David
Italia
Rafael Leao Belum Tahu Kapan Bisa Kembali Memperkuat AC Milan
Rafael Leao masih berjuang pulih dari cedera dan belum bisa memastikan kapan kembali memperkuat AC Milan. Sang winger Portugal diperkirakan absen lebih lama usai tak dipanggil ke timnas Portugal.
Johan Kristiandi - Kamis, 11 September 2025
Rafael Leao Belum Tahu Kapan Bisa Kembali Memperkuat AC Milan
Ragam
7 Pemain Tanpa Klub Terbaik yang Dapat Direkrut Gratis Saat Ini
Bursa transfer musim panas 2025 telah berakhir tapi masih ada solusi bagi klub-klub yang darurat, membutuhkan pemain baru, yakni merekrut pemain tanpa klub (free agents).
Arief Hadi - Rabu, 10 September 2025
7 Pemain Tanpa Klub Terbaik yang Dapat Direkrut Gratis Saat Ini
Ragam
10 Besar Pembelian Pemain Serie A Termahal pada Musim Panas 2025
10 Pembelian pemain Serie A termahal pada bursa transfer musim panas 2025.
Arief Hadi - Selasa, 09 September 2025
10 Besar Pembelian Pemain Serie A Termahal pada Musim Panas 2025
Italia
Luka Modric Berharap Gelandang Muda Inter Milan Melampaui Kemampuannya
Luka Modric memuji gelandang Inter Milan, Petar Sucic, usai tampil bersama Kroasia. Modric menilai Sucic punya potensi melampaui generasi emas Kroasia yang sukses di Piala Dunia.
Johan Kristiandi - Selasa, 09 September 2025
Luka Modric Berharap Gelandang Muda Inter Milan Melampaui Kemampuannya
Ragam
10 Besar Penjualan Pemain Serie A Termahal pada Musim Panas 2025
Pemain-pemain yang tergolong pada kategori penjualan pemain Serie A termahal pada musim panas 2025.
Arief Hadi - Senin, 08 September 2025
10 Besar Penjualan Pemain Serie A Termahal pada Musim Panas 2025
Ragam
5 Bintang Bundesliga yang Menjadi Pemain Gagal di Premier League
Pemain-pemain yang pernah menjadi bintang di Bundesliga tapi jadi pemain gagal (flop) di Premier League.
Arief Hadi - Minggu, 07 September 2025
5 Bintang Bundesliga yang Menjadi Pemain Gagal di Premier League
Bagikan