Analisis - Fluensi Permainan MU Bersama Donny van de Beek

Donny van de Beek jadi starter dan Manchester United menang 4-1 atas Istanbul Basaksehir.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 25 November 2020
Analisis - Fluensi Permainan MU Bersama Donny van de Beek
Donny van de Beek (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Inkonsistensi bermain masih jadi hal utama yang dialami Manchester United dari cara mereka bermain di tiap laga musim ini. Setan Merah bisa sewaktu-waktu menang dengan skor besar, namun di laga lainnya menelan kekalahan atau susah payah menang.

Penampilan naik turun United itu bisa dilihat di lima laga terakhir di seluruh kompetisi. United kalah dua kali beruntun dari Arsenal (0-1) dan Istanbul Basaksehir (1-2), lalu menang tiga kali beruntun kontra Everton (3-1), West Brom (1-0), dan teranyar kontra Basaksehir (4-1).

Kemenangan terakhir kontra Basaksehir di Old Trafford dalam lanjutan laga Liga Champions, Rabu (25/11) dini hari WIB, cukup menjadi bukti bagi fans untuk melihat Donny van de Beek bermain lebih sering menjadi starter.

Van de Beek memang tidak mencetak gol, tetapi ia menjadi dinamo penggerak bola di lini tengah Man United dan koresponden MU untuk Goal, Charlotte Duncker mengibaratkan performanya bak lem yang menyatukan permainan United.

Baca Juga:

Bukan Pajangan, Van de Beek Bikin Manchester United Lebih Bagus

Masih Jarang Tampil, Van de Beek Umbar Isi Pembicaraan dengan Solskjaer

Pelatih Timnas Belanda Maklumi Kondisi Van de Beek di Manchester United

Donny van de Beek tampil apik kontra Basaksehir

Pada laga itu sendiri empat gol United lahir dari dua gol Bruno Fernandes, penalti Marcus Rashford, dan Daniel James. Van de Beek tidak memberi gol dan assist, tapi menilai bagusnya performa pemain bukan cuma dari dua hal itu saja.

Dari Statman Dave Van de Beek tercatat punya 88 persen akurasi operan bola, 73 kali menyentuh bola, dua kali menciptakan peluang, dan 100 persen menyelesaikan dribel bolanya. Ole Gunnar Solskjaer memujinya bersama juga dengan Edinson Cavani.

"Keduanya terbiasa dengan cara kami ingin mereka bermain - Donny bisa bermain di posisi berbeda dan Edinson adalah pemain nomor sembilan yang baik dan kami sudah lama tidak memiliki itu dan saya senang dengan bagaimana Anthony (Martial) bermain. dari kiri," ucap Solskjaer kepada BT Sport.

"Saya merasa babak pertama kami melihat niatnya secara langsung, mereka ingin bermain dan mereka menikmatinya. Ini malam Liga Champions di Old Trafford, Anda berharap mereka menikmati diri mereka sendiri. Kami mencetak beberapa gol yang sangat bagus, saya senang."

Kesenangan Solskjaer diharapkan bisa terus meyakinkannya untuk memainkan Van de Beek lebih sering lagi musim ini, terutamanya menjadi starter.

Duet Ideal Bersama Bruno Fernandes

Bruno Fernandes dan Donny van de Beek

Kontra Basaksehir tidak ada pemain lain yang memberikan operan paling sering kepada Fernandes selain Van de Beek. Bahkan dalam proses gol James Van de Beek mengawalinya dari serangan balik via Cavani, Van de Beek, Mason Greenwood yang berakhir gol James.

"Cavani dan Van de Beek membuat alasan kuat mengapa mereka harus lebih sering jadi starter. Etos kerja Cavani, koordinasi, pergerakan semua ada di sana dan dia bahkan belum mencapai ketajaman penuh. Gol akan datang. Operan VdB membawa dimensi kreatif ke lini tengah MU. Fernandes MOTM lagi," tutur Henry Winter, penulis senior di The Times.

Pujian kepada Van de Beek juga datang dari dua mantan pemain United, Rio Ferdinand dan Owen Hargreaves.

"Van de Beek menjadi nafas segar untuk lini tengah," ucap Ferdinand." Van de Beek sangat tidak egois hingga ia bisa cocok dalam tim. Saya pikir dia telah memasukkan dirinya di susunan pemain awal," imbuh Hargreaves.

Sejak direkrut dari Ajax Amsterdam sebesar 40 juta euro Van de Beek baru tampil lima kali jadi starter di seluruh kompetisi, kebanyakan laga lainnya Van De Beek dimainkan dari bangku cadangan oleh Solskjaer.

Menilik performanya melawan Basaksehir sudah cukup alasan bagi Solskjaer memainkannya lebih sering jadi starter. Di kala Paul Pogba bermain jauh dari penampilan terbaiknya, lalu Nemanja Matic yang bermain lamban, Van de Beek memberikan dimensi permainan berbeda.

Visi, etos kerja, operan bola bagus, serta kemampuan membaca permainan dimiliki semua oleh Van de Beek.

Donny van de Beek

"Donny van de Beek memberi Manchester United cara untuk memenangkan laga-laga sulit itu. Dia memecahkan masalah besar mereka."

"Dorongan yang dia berikan di lini tengah Setan Merah (dengan Fred) akan memungkinkan mereka untuk memberikan begitu banyak tekanan pada sisi pertahanan ini sehingga mereka lebih mungkin untuk serangan balik."

"Kemudahan dan kenyamanan Van de Beek saat menguasai bola akan membuat tekanan blok tengah akan jauh kurang efektif dalam menghentikan United. Inilah yang kita lihat malam ini karena Istanbul tidak dapat mengatasi serangan tanpa henti. Dan tentu saja sedikit pertukaran defensif sepadan."

Begitulah analisis Muhammad Butt dalam tulisannya di Squawka. Sudah saatnya Donny van de Beek bermain sebagai starter lebih sering lagi di MU, Ole Gunnar Solskjaer.

Breaking News Ole gunnar Solskjaer Donny van de Beek Manchester United Analisis
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.484

Berita Terkait

Inggris
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
Meski Manchester United terpuruk di Premier League dan tersingkir dari Piala Liga Inggris, Sir Jim Ratcliffe masih memberi kepercayaan penuh kepada Ruben Amorim hingga akhir musim.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
MotoGP
Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika
MotoGP Indonesia 2025 akan dilangsungkan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 3-5 Oktober 2025.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika
Lainnya
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Bos Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris, curiga ada pihak di New York, Amerika Serikat, yang memengaruhi kebijakan FIFA terhadap FAM.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Inggris
Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United
Pandit sepak bola, Gary Neville, menilai Ruben Amorim keras kepala dan terlihat bodoh ketika menangani Manchester United.
Arief Hadi - Senin, 29 September 2025
Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United
Liga Indonesia
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
Persis Solo pada akhirnya bisa mencetak gol di menit ke-92 lewat sepakan Gervane Kasteneer.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
MotoGP
MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out
Dua kategori yang sudah terjual habis ialah dari kategori Deluxe dan Royal Box Premium.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out
Spanyol
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Real Madrid dikabarkan memantau dua gelandang Chelsea, Moises Caicedo dan Enzo Fernandez. Xabi Alonso ingin memperkuat lini tengah usai Toni Kroos pensiun dan Luka Modric hengkang ke AC Milan.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Inggris
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Wayne Rooney menilai Ruben Amorim bukan satu-satunya penyebab krisis Manchester United. Menurutnya, para pemain juga harus bertanggung jawab atas performa buruk Setan Merah di Premier League.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Liga Champions
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Matchday 2 Liga Champions 2025-2026 bergulir tengah pekan ini. Sebanyak 18 pertandingan akan dimainkan mulai Selasa (30/9) hingga Kamis (2/10).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Bagikan