Ali Budimansyah Tak Pernah Merasa Mirip Michael Jordan
BolaSkor.com - Pelatih tim nasional 3x3 Indonesia, Ali Budimansyah, merupakan pebasket kenamaan di era 1990 an. Banyak yang menilai, permainannya mirip dengan bintang Chicago Bulls, Michael Jordan.
Predikat Budi Jordan kemudian melekat kepadanya. Rekan setimnya, di Aspac Jakarta, Romy Gunawan, bahkan pernah dijuluki sebagai Scottie Pippen Indonesia.
Padahal, Budi tak pernah merasa permainannya mirip dengan Jordan. Namun, ia tetap berterima kasih kepada para penggemar yang memberikanya julukan tersebut.
Baca Juga:
Nostalgia: Final NBA 1971 yang Lambungkan Nama Kareem Abdul-Jabbar
“Itu apresiasi orang terhadap permainan asaya. Namun, kalau dibilang permainannya mirip, tidak juga,” ujar Budi.
“Saya hanya bisa melakukan beberapa gerakan Jordan. Mungkin juga karena waktu itu saya bisa melakukan slam dunk, makanya dijuluki Budi Jordan,” sambungnya.
Sebagai pebasket, Budi ternyata tak hanya mengidolai Jordan. Ada beberapa sosok yang menjadi panutannya.
“Michael Jordan memang idola saya, tetapi ada Isiah Thomas dan Magic Johnson yang juga menjadi panutan,” tutur Budi.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Parma vs AC Milan: Mumpung Gialloblu Sedang Terpuruk
Hasil Super League 2025/2026: Bhayangkara FC Kalahkan Bali United di Lampung, Derby Jawa Timur Persik vs Persebaya Imbang
Link Streaming Juventus vs Torino, Kick-off Minggu 9 November 2025 Pukul 00.00 WIB
Prediksi dan Statistik Juventus vs Torino: Bianconeri Mendominasi Derby della Mole
Link Streaming Tottenham Hotspur vs Manchester United, Sabtu 8 November 2025
Prediksi dan Statistik Sunderland vs Arsenal: Kuda Hitam Siap Menghantam
Prediksi dan Statistik Tottenham Hotspur vs Manchester United: The Red Devils Sering Terbentur
Klasemen Sementara Grup H Piala Dunia U-17 2025 Usai Timnas Indonesia U-17 Dikalahkan Brasil
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Dikalahkan Brasil, Timnas Indonesia U-17 Berada di Ujung Tanduk
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua