Alasan Mengapa Trofi Piala Eropa Bernama Henri Delaunay

Henri Delaunay merupakan sekjen pertama UEFA.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Sabtu, 10 Juli 2021
Alasan Mengapa Trofi Piala Eropa Bernama Henri Delaunay
Piala Eropa 2020 (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Italia dan Inggris menjadi dua tim yang sukses menapaki laga final Piala Eropa 2020. Mereka akan saling bunuh untuk membawa pulang trofi Henri Delaunay.

Anda tentu bertanya-tanya siapa sosok Henri Delaunay? Sebesar apa jasanya hingga mendapat kehormatan menjadi nama sebuah trofi turnamen bergengsi sekelas Piala Eropa.

Henri Delaunay adalah pria berkebangsaan Prancis yang lahir pada 15 Juni 1883. Berbagai profesi sepak bola dari pemain hingga wasit pernah dijalaninya.

Baca Juga:

Bjorn Kuipers: Wasit Final Piala Eropa 2020, Pengalaman Pimpin Italia Vs Inggris

Piala Eropa 2020: Lakoni Final, Timnas Italia Diminta Bermain dengan Bahagia

Piala Eropa 2020: 4 Duel Kunci Italia Vs Inggris

Henri Delaunay

Namun namanya mulai dikenal publik sejak 1905 saat mengemban jabatan sebagai sekretaris jenderal Komite sepak bola Prancis (CFI) yang berevolusi menjadi FFF pada 1919. Ia juga berstatus sebagai presiden klub Etoile des Deux Lacs yang sempat diperkuatnya semasa bermain.

Delaunay mengapungkan ide untuk membuat sebuah turnamen antar negara-negara Eropa pada tahun 1927. Namun ide tersebut sempat tidak mendapat respons karena dunia sepak bola fokus dengan gelaran Piala Dunia pertama pada 1930.

Padahal Piala Dunia juga merupakan hasil diskusinya bersama Jules Rimet. Nama terakhir kemudian dideklarasikan sebagai trofi Piala Dunia.

Ide penyelenggaraan Piala Eropa mulai diseriusi sejak berdirinya UEFA pada 15 Juni 1954. Delaunay mendapat kehormatan untuk menjadi sekretaris jenderal pertamanya.

Jabatan baru tersebut membuat Delaunay semakin mudah untuk mewujudkan misinya. Sayang, ia harus meninggal dunia setahun berselang.

Kematian Delaunay nyatanya memberikan tambahan motivasi bagi UEFA untuk mewujudkan Piala Eropa. Hal itu akhirnya benar-benar terjadi dalam kongres tahun 1958.

Trofi Piala Eropa versi lama

Presiden UEFA, Ebbe Schwartz kemudian mengusulkan Henri Delaunay diabadikan sebagai nama trofi turnamen. Hal ini sebagai bentuk pengakuan atas jasa-jasanya.

FFF kemudian berinisiatif menyediakan trofi Henri Delaunay. Mereka kemudian membelinya dari perusahaan Arthus-Bertrand untuk dipamerkan pada laga final edisi perdana tahun 1960.

Uni Soviet menjadi tim pertama yang memiliki trofi Henri Delaunay. Pada laga final, mereka mengalahkan Yugoslavia dengan skor 2-1 lewat perpanjangan waktu.

Trofi Versi Baru

Trofi Henri Delaunay kemudian berevolusi jelang gelaran edisi 2008. UEFA mengubah sedikit rancangan trofi demi mengikuti perkembangan zaman.

Bentuk trofi memang tidak banyak dirubah. Hanya sedikit diperbesar dan ditambahkan lebih banyak unsur emas dan perak agar menjadi lebih elegan.

Perubahan itu juga meliputi tinggi trofi sebesar 60 sentimeter, 18 sentimeter lebih tinggi dari versi original, dengan berat sebesar delapan kilogram dan dua kilogram lebih dari versi sebelumnya.

Spanyol menjadi tim yang beruntung meraih trofi Henri Delaunay versi baru ini. Tim Matador mengalahkan Jerman pada laga final dengan skor 1-0.

Sampai edisi 2020, trofi Henri Delaunay belum berubah versi lagi. Namun pemenang laga final nanti akan mendapat keistimewaan karena diraih pada momen peringatan 60 tahun Piala Eropa.

Simak Rangkuman keseruan Piala Eropa 2020 di sini

Piala Eropa 2020 Piala eropa Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Liga Indonesia
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
Persis Solo pada akhirnya bisa mencetak gol di menit ke-92 lewat sepakan Gervane Kasteneer.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
MotoGP
MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out
Dua kategori yang sudah terjual habis ialah dari kategori Deluxe dan Royal Box Premium.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out
Spanyol
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Real Madrid dikabarkan memantau dua gelandang Chelsea, Moises Caicedo dan Enzo Fernandez. Xabi Alonso ingin memperkuat lini tengah usai Toni Kroos pensiun dan Luka Modric hengkang ke AC Milan.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Inggris
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Wayne Rooney menilai Ruben Amorim bukan satu-satunya penyebab krisis Manchester United. Menurutnya, para pemain juga harus bertanggung jawab atas performa buruk Setan Merah di Premier League.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Liga Champions
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Matchday 2 Liga Champions 2025-2026 bergulir tengah pekan ini. Sebanyak 18 pertandingan akan dimainkan mulai Selasa (30/9) hingga Kamis (2/10).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Liga Champions
Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Real Madrid akan menghadapi Kairat pada matchday 2 Liga Champions 2025/2026 di Stadion Sentral Almaty. Los Blancos berpeluang menorehkan kemenangan atas tim ke-112 dalam sejarah Liga Champions.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Italia
Luka Modric Ungkap Motivasi Terbesar di Balik Penampilan Impresif di Usia 40 Tahun
Di usia 40 tahun, Luka Modric menjadi salah pemain kunci saat AC Milan mengalahkan Napoli.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Luka Modric Ungkap Motivasi Terbesar di Balik Penampilan Impresif di Usia 40 Tahun
Italia
Inter Milan Telah Tentukan Masa Depan Manuel Akanji
Inter Milan dikabarkan puas dengan performa Manuel Akanji. Nerazzurri siap mengaktifkan opsi pembelian €15 juta dari Manchester City sebelum musim berakhir.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Inter Milan Telah Tentukan Masa Depan Manuel Akanji
Italia
Masuk Buku Sejarah Inter Milan, Perkembangan Pesat Pio Esposito Kejutkan Cristian Chivu
Francesco Pio Esposito berhasil mengukir namanya dalam buku sejarah Inter Milan setelah mencetak gol pertamanya di Serie A.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Masuk Buku Sejarah Inter Milan, Perkembangan Pesat Pio Esposito Kejutkan Cristian Chivu
Bagikan