Alasan Mengapa Manchester United Diberikan Penalti Kontra Brighton meski Laga Telah Berakhir

Drama terjadi di Falmer Stadium ketika laga Brighton kontra Manchester United terjadi.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 27 September 2020
Alasan Mengapa Manchester United Diberikan Penalti Kontra Brighton meski Laga Telah Berakhir
Drama di laga Brighton vs Man United (Twitter)

BolaSkor.com - Drama lima gol terjadi di pekan tiga Premier League antara Brighton & Hove Albion kontra Manchester United di Falmer Stadium, Sabtu (26/09) malam WIB. Drama itu semakin jadi kontroversi dari gol telat Bruno Fernandes dari titik putih (penalti).

Dua gol Brighton dicetak Neal Maupay (40' penalti) dan Solly March (90+5') yang dibalas gol Lewis Dunk (43' bunuh diri), Marcus Rashford (55'), dan Bruno Fernandes (90+10' penalti). Tuan rumah mendominasi permainan.

Brighton menciptakan 18 tendangan dan lima di antaranya tepat sasaran, mendominasi penguasaan bola 54 persen dan United melepaskan tujuh tendangan (tiga tepat sasaran) dengan penguasaan bola 46 persen.

Brighton tidak cukup beruntung karena lima peluang yang mereka ciptakan semuanya mengenai mistar gawang. Leandro Trossard menciptakan tiga di antaranya dan mengenai mistar gawang.

Drama VAR (Video Asisten Wasit) juga terjadi di pertandingan tersebut ketika laga sudah memasuki tambahan waktu dan berakhir. Wasit laga Chris Kavanagh sedianya sudah membunyikan peluit panjang tanda laga berakhir ketika kedudukan sama kuat 2-2.

Baca Juga:

Brighton 2-3 Manchester United: Kontroversi Bayangi Kemenangan Setan Merah

Beda bak Bumi dan Langit Rekor Penalti Bruno Fernandes serta David De Gea

Brighton 2-3 Man United: Mistar Gawang Selamatkan Red Devils, Trossard Samai Catatan Cristiano Ronaldo

Penalti Bruno Fernandes

Warganet banyak yang mempertanyakan alasan wasit tetap meninjau ulang melalui VAR dan kemudian memberikan penalti setelah meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Penalti diberikan setelah Maupay melakukan handball di kotak penalti

Lantas mengapa hal itu bisa terjadi? Jika ditinjau dari regulasi VAR sedianya apa yang dilakukan Kavanagh tidak salah. Menurut aturan dari IFAB (Direksi Asosiasi Sepak Bola Internasional) tidak ada batasan waktu untuk peninjauan VAR.

"Tidak ada batasan waktu untuk proses peninjauan (VAR) karena akurasi lebih penting daripada kecepatan," tutur IFAB.

"Wasit dan ofisial pertandingan lainnya harus selalu membuat keputusan awal (termasuk tindakan disipliner) seolah-olah tidak ada VAR (kecuali untuk insiden 'meleset')."

"Proses peninjauan harus diselesaikan seefisien mungkin, tetapi keakuratan keputusan akhir lebih penting daripada kecepatan. Untuk alasan ini, dan karena beberapa situasi rumit dengan beberapa keputusan atau insiden yang dapat ditinjau, tidak ada batas waktu maksimum untuk proses tinjauan ulang."

"Wasit kemudian akan mengambil atau mengubah atu membatalkan setiap tindakan disipliner (jika sesuai) dan memulai kembali permainan sesuai dengan hukum pertandingan."

Brighton memang layak meraih satu poin atau bahkan kemenangan di pertandingan tersebut, namun Bruno Fernandes punya jawaban tegas terkait hal tersebut.

"Kami memberikan begitu banyak ruang bagi mereka untuk bermain, kami tidak terlalu agresif, kami memberikan dua gol. Kami harus melakukan yang lebih baik," ucap Fernandes kepada BT Sport.

"Brighton melakukannya dengan sangat baik tetapi mungkin karena kami tidak seagresif yang kami inginkan. Kami perlu memulihkan lebih banyak bola, menekan lebih baik, kehilangan lebih sedikit penguasaan bola."

"Mungkin mereka pantas mendapatkan lebih. Intinya adalah mencetak gol bukan membentur mistar gawang. Kadang-kadang Anda harus beruntung," urai dia.

Breaking News Manchester United Premier League VAR
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.321

Berita Terkait

Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Lithuania vs Belanda, Live Sebentar Lagi
Jangan lewatkan serunya laga Lithuania vs Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Cek jadwal lengkap dan link streaming resmi malam ini!
Johan Kristiandi - Minggu, 07 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Lithuania vs Belanda, Live Sebentar Lagi
Italia
Belum Menyerah, AC Milan Siap Gaet Dusan Vlahovic pada Januari
Pada bursa transfer musim panas, Vlahovic kencang diberitakan bakal bereuni lagi dengan Massimiliano Allegri yang sekarang melatih Milan.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Belum Menyerah, AC Milan Siap Gaet Dusan Vlahovic pada Januari
Timnas
Timnas Indonesia vs Lebanon: Patrick Kluivert Janjikan Skema Menyerang
Timnas Indonesia akan menjalani laga kontra Lebanon di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Timnas Indonesia vs Lebanon: Patrick Kluivert Janjikan Skema Menyerang
Jerman
Nicolas Jackson Ungkap Alasan Hengkang dari Chelsea, Bukan karena Enzo Maresca
Nicolas Jackson mengaku kepindahannya ke Bayern lebih karena waktunya di Chelsea telah usai dan sudah saatnya berganti klub.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Nicolas Jackson Ungkap Alasan Hengkang dari Chelsea, Bukan karena Enzo Maresca
Spanyol
Menyesal, Barcelona Ingin Pulangkan Marcus Rashford ke Manchester United
Baru dua bulan, Barcelona dikabarkan sudah berpikir untuk memulangkan Marcus Rashford ke Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Menyesal, Barcelona Ingin Pulangkan Marcus Rashford ke Manchester United
Italia
Akan Hadapi Manchester City di Etihad, Kevin De Bruyne Ungkap Perasaannya
Laga Napoli melawan Manchester City pada laga pembuka Liga Champions 2025-2026 bakal menjadi momen spesial bagi Kevin De Bruyne.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Akan Hadapi Manchester City di Etihad, Kevin De Bruyne Ungkap Perasaannya
Piala Dunia
Thomas Tuchel Sangat Yakin Inggris Sudah di Jalur yang Benar
Pelatih Inggris Thomas Tuchel mengatakan benar-benar yakin tim asuhannya sudah berada di jalur yang benar, meskipun harus berjuang keras untuk mengalahkan Andorra.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Thomas Tuchel Sangat Yakin Inggris Sudah di Jalur yang Benar
Timnas
Minim Menit Bermain di Klub, Timnas Indonesia U-23 Butuh TC Jangka Panjang
Hasil yang membanggakan bagi pelatih Gerald Vanenburg. Hanya saja masih ada hal yang membuat pelatih asal Belanda itu merasa belum puas.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Minim Menit Bermain di Klub, Timnas Indonesia U-23 Butuh TC Jangka Panjang
Italia
Ada Udang di Balik Batu, Juventus Berharap Thiago Motta Jadi Pelatih Bayer Leverkusen
Juventus dikaitkan dengan rumor Thiago Motta menuju Bayer Leverkusen usai isu pergantian pelatih mencuat. Benarkah Leverkusen jadi destinasi baru Motta dan apa dampaknya bagi Juve?
Johan Kristiandi - Minggu, 07 September 2025
Ada Udang di Balik Batu, Juventus Berharap Thiago Motta Jadi Pelatih Bayer Leverkusen
Italia
Manuel Akanji Datang, Inter Milan Akan Beralih ke Formasi Pohon Natal
Inter Milan resmi datangkan Manuel Akanji dari Manchester City dengan status pinjaman plus opsi tebus. Kedatangan bek Swiss ini diyakini akan memicu perubahan taktik Cristian Chivu dari formasi 3-5-2 ke pola pohon natal 4-3-2-1.
Johan Kristiandi - Minggu, 07 September 2025
Manuel Akanji Datang, Inter Milan Akan Beralih ke Formasi Pohon Natal
Bagikan