Alasan Hawkeye Tak Kunjung Dipasang pada Hari Kedua Indonesia Open 2019

BolaSkor.com - Ketua umum penyelenggara Indonesia Open 2019, Achmad Budiharto, mengungkapkan alasan belum ada teknologi hawkeye pada hari kedua ajang tersebut. Menurutnya, hal itu disebabkan faktor nonteknis.
Hari pertama Indonesia Open 2019 berlangsung tanpa hawkeye. Kesalahan pengiriman dari kantor pusat BWF di Malaysia menjadi alasan kondisi tersebut.
Anehnya, hingga hari kedua Indonesia Open 2019, belum ada juga teknologi hawkeye. Hasilnya, awak media pun menanyai soal hal tersebut kepada Achmad Budiharto.
Kepada awak media, Achmad Budiharto menyebut, sejatinya BWF telah mengirim hawkeye sejak beberapa hari sebelum kompetisi dimulai. Namun, terkendala faktor administrasi dan salah kirim.
Baca Juga:
Hari Kedua Indonesia Open 2019: Bertarung 1 jam 30 menit, Tommy Sugiarto Menyerah dari Chen Long
Hari Kedua Indonesia Open 2019: Fitriani Kandas, Dua Ganda Putra Melaju
"Hawkeye itu sudah dikirim 2-3 hari sebelum tanggalnya. Tapi ada kode sama, terkirimnya ke negara lain. Kode bandara kan CGK, tapi barangnya kebawa ke China. Karena sudah masuk ke sana, jadi harus tahan dulu tiga hari baru kirim balik lagi, jadi terlambat," ungkap Achmad Budiharto.
"Sebenarnya kemarin sore itu sudah sampai di bandara dan harusnya bisa dipasang tadi malam. Tapi ternyata ada hambatan kecil yang cukup berpengaruh besar. Dokumen pendukungnya banyak tidak match, karena harus dikirim ulang."
"Sehingga harus memperpanjang proses, padahal terkait dengan cukai bandara itu tutup pukul 16.00 WIB. Alhamdulillah sudah terselesaikan dan barangnya sudah ada. Belum dipasang karena harus dalam kondisi free. Nanti malam dipasang dan InsyaAllah besok bisa dipakai."
"Secara formal negara lain tak ada yang protes karena sudah diberitahu saat technical meeting. Kesalahan yang ngirim. Itu yang ngirim kan BWF, yang mengadakan kan BWF. Dari Malaysia, kirim dari kantor pusat BWF," lanjut Achmad Budiharto.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia

Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior

Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap

Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung

Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo

Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Manchester United

Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland

Hasil Serie A: Bekuk Juventus 2-0, Como Akhiri Puasa 73 Tahun

Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United

Link Streaming Getafe vs Real Madrid, Senin 20 Oktober 2025
