Akibat Komentarnya, Pellegrini Kena Sanksi Larangan Dampingi City

Manchester- Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan situasi Manchester City di Liga Champions musim ini. Sudah tertinggal agregat 0-2, City harus bermain tanpa sang pelatih, Manuel Pellegrini di leg kedua mendatang. Hal ini akibat UEFA, induk sepakbola benuar Eropa menjatuhkan hukuman sanksi larangan mendampingi tim Manchester City selama dua pertandingan Liga Champions, setelah terbukti bersalah untuk komentar pasca pertandingannya yang menghina Jonas Eriksson, wasit yang memimpin pertandingan Manchester City kontra Barcelona dalam leg pertama babak 16 besar, 18 Februari kemarin. Akibat kartu merah yang diberikan kepada bek City asal Argentina, Martin Demichelis yang disertai dengan hadiah penalti untuk Barcelona, Pellegrini pun dengan berang mengeluarkan komentar "Tentu saja saya memiliki komplain terhadap wasit, bukan hanya soal wasit dan kartu merah, tetapi menurut saya, sepanjang pertandingan, wasit tidak bisa memberikan keadilan pada kedua tim". Pellegrini sudah meminta maaf akan komentar ini, tetapi nampaknya hal itu tidak bisa membuat Pellegrini lolos dari sanksi UEFA. Dengan sanksi ini, leg kedua babak 16 Besar yang akan berlangsung di Camp Nou, kandang Barcelona, 12 Maret mendatang akan semakin berat bagi City. Sudah kehilangan Martin Demichelis, City juga harus bermain tanpa didampingi oleh Manuel Pellegrini. Sebab, sanksi ini akan melarang Pellegirini untuk melakukan komunikasi dengan pemain dan staff City di pertandingan nanti, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Otomatis, dua asisten Pellegrini yakni Ruben Cousillas asal Argentina dan Brian Kidd asal Inggris akan memberikan komando bagi City dari pinggir lapangan di leg kedua nanti.