Adu Kreativitas Christian Eriksen dan Bruno Fernandes

BolaSkor.com - Di antara tiga rekrutan anyar Manchester United di musim panas 2022 dua berposisi sebagai bek, yakni Tyrell Malacia (bek kiri) dan Lisandro Martinez (bek tengah). Satu lagi gelandang serang Christian Eriksen.

Eriksen (30 tahun) teken kontrak hingga 2025 setelah musim lalu bermain untuk Brentford. Berbeda dari Malacia dan Martinez, Eriksen sudah kaya pengalaman bermain di Premier League dan Eropa, bahkan internasional.

Eriksen punya 115 caps dengan timnas Denmark dengan torehan 38 gol, ia juga punya catatan 237 laga di Premier League dengan catatan 52 gol dan 66 assists. Pengalaman itu didapatkannya kala membela Tottenham Hotspur dan Brentford.

Baca Juga:

Peringatan Erik ten Hag untuk Skuad Manchester United

Datangnya Ten Hag Tak Memudahkan Situasi Van de Beek di Manchester United

Curahan Hati David de Gea Usai Rasakan Metode Latihan Erik ten Hag

“Manchester United adalah klub spesial, dan saya tidak sabar untuk memulai. Saya terhormat bermain di Old Trafford berkali-kali tetapi melakukannya dengan seragam merah United akan menjadi perasaan yang luar biasa," tutur Eriksen setelah gabung United.

“Saya telah melihat pekerjaan Erik di Ajax dan mengetahui tingkat detail dan persiapan yang dia dan stafnya lakukan setiap hari. Jelas bahwa dia adalah pelatih yang fantastis."

“Setelah berbicara dengannya dan belajar lebih banyak tentang visinya dan cara dia ingin tim bermain, saya bahkan lebih bersemangat untuk masa depan. Saya masih memiliki ambisi besar dalam permainan, ada banyak hal yang saya tahu dapat saya capai. , dan ini adalah tempat yang sempurna untuk melanjutkan perjalanan saya."

Dengan kehadirannya maka Man United kini memiliki dua gelandang serang kreatif. Eriksen dan Bruno Fernandes. Keduanya biasa bermain sebagai gelandang serang di belakang penyerang, namun Eriksen juga bisa bermain melebar atau lebih ke tengah permainan.

Singkat kata, Erik ten Hag tahu apa yang dilakukannya dengan datangnya Eriksen ke Man United. Kreativitas memang hal yang ditekankannya di pramusim saat ini.

“Saya akan mengatakan melawan lawan yang juga bermain ofensif, terkadang lebih mudah. Tetapi ketika lawan berada sejauh itu (bertahan dalam), Anda harus berinvestasi dalam berlari, berlari berlawanan, lebih banyak kontrol bola dan juga kecerdasan untuk menciptakan sesuatu," tegas Ten Hag.

Ten Hag telah memiliki saat ini dalam skuad Man United. Menarik untuk melihat adu kreativitas di antara Eriksen dan Fernandes.

Statistik

Menilik data yang dimuat Planetfootball dari Premier League musim 2021-2022, Eriksen punya catatan 11 laga (10 kali starter), mencetak satu gol, memberikan empat assists, menit per gol (938), menit per gol tanpa gol penalti (938), dan menit per gol atau assists (187,6).

Operan kunci per 90 menit Eriksen mencapai 2,9 (total 30), dribel sukses per 90 menit 0,8 (total 8), dan tendangan per 90 menit 2,1 (total 22).

Sementara Fernandes dengan catatan 36 laga (35 kali starter), mencetak 10 gol, memberikan enam assists, menit per gol (311,8), menit per gol tanpa gol penalti (311,8), dan menit per gol atau assists (194,9).

Operan kunci per 90 menit Fernandes di angka 2,6 (total 89), dribel sukses per 90 menit 0,7 (total 26), dan tendangan per 90 menit 2,6 (total 89).

Statistik itu untuk sekedar membandingkan, bukan sebagai ukuran pasti pasalnya Brentford punya gaya main berbeda dari Man United. Eriksen di Brentford dimanfaatkan dalam transisi bermain dan serangan balik, sementara Man United mencari dominasi penguasaan bola.

Menarik melihat bagaimana Ten Hag mengombinasikan kedua pemain tersebut nanti, satu hal pasti Fernandes menegaskan ia siap belajar dari Eriksen dan bertandem dengannya.

“Jelas saya selalu belajar dari pemain yang bermain di posisi yang sama dengan saya. Saya pikir Christian telah menjadi pemain yang luar biasa di masa lalu dan bahkan musim lalu, ketika dia bermain untuk Brentford, dia luar biasa untuk mereka," tutur Fernandes soal Eriksen.

“Dia pemain berkualitas bagus untuk kami dan saya tak sabar untuk bermain bersamanya. Saya pikir pemain terbaik membuat Anda bermain lebih baik, membuat Anda berkembang, jadi saya tak sabar untuk belajar darinya dan membantunya dengan cara apapun yang saya bisa.”