9 Stadion yang Bernama Pahlawan di Indonesia


BolaSkor.com - Sebagai salah satu penghormatan untuk mengenang jasa-jasa pahlawan nasional, Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Daerah, kerap menjadikan beberapa pahlawan sebagai nama jalan atau bandara disebuah daerah.
Namun tidak hanya sebagai dijadikan nama jalan atau bandara saja, kadang kota tersebut mengabadikan nama pahlawan sebagai salah satu stadion di daerah mereka.
Sepengamatan BolaSkor.com, dari 147 tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan nasional sesuai surat keputusan (SK) Presiden per Januari 2010, ada sembilan yang digunakan untuk menamai stadion.
Baca Juga:
Piala AFF 2020: Setiap Klub Liga 1 Hanya Sumbang Dua Pemain ke Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Sebut PSSI Janji Revisi Aturan Dua Pemain ke Timnas
1. Stadion Utama Gelora Bung Karno
Siapa yang tidak mengenal stadion terbesar yang ada di Indonesia ini. Stadion ini pertama kali dibuka pada 1962 dengan kapasitas tempat duduk sebesar 110.000 untuk Asian Games 1962.
SUGBK telah mengalami beberapa kali renovasi dan sekarang kapasitas 77 ribu penonton. Hal ini karena SUGBK kini menggunkan single seat untuk para penonton.
GBK sendiri pernah digunakan Persija Jakarta sebagai tempat mereka menjamu lawannya. Selain untuk pertandingan olahraga nasional dan internasional, Stadion GBK juga banyak digunakan untuk berbagai macam acara, baik keagamaan, peringatan hari besar, kampanye partai politik, maupun konser musik.

2. Stadion Gelora Bung Tomo
Stadion ini merupkaan salah satu stadion terbesar di Indonesia. Gelora Bung Tomo diresmikan pada 6 Agustus 2010. Stadion ini digunakan untuk pertandingan sepak bola dan menjadi kandang untuk Persebaya Surabaya menggantikan Stadion Gelora 10 November.
Stadion Gelora Bung Tomo mampu menanpung 55.000 hingga 60.000 penonton. GBT belum pernah menggelar ajang internasonal sejauh ini. Piala Dunia U-20 2021 akan menjadi debut GBT di level dunia.

3. Stadion Haji Agus Salim
Stadion Haji Agus Salim adalah sebuah gelanggang olahraga multifungsi di Kota Padang, Sumatera Barat dan merupakan markas klub sepak bola Semen Padang dan PSP Padang. Stadion ini awalnya dibangun untuk persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ-13) tahun 1983.
Stadion berkapasitan 28 ribu ini dinamakan untuk menghormati Haji Agus Salim, seorang Pahlawan Nasional Indonesia dan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, yang berasal dari Koto Gadang, Agam.

4. Stadion WR. Soepratman
Stadion ini memang tidak begitu dikenal oleh banyak pencinta sepak bola Tanah Air. Stadion ini terletak di di kota kecil di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Purworejo.
Penggunaan nama Wage Rudolf Soepratman di kabupaten yang kerap dijuluki sebagai kota pensiun itu lantaran komposer nasional itu diyakini lahir di Purworejo.
Stadion ini menjadi kandang dari tim Persekabpur Purworejo, yang berkiprah di Liga Nusantara Jateng. Selain jadi nama stadion, WR Soepratman juga jadi nama GOR yang letaknya berada di kompleks stadion.
5. Stadion Sultan Agung
Stadion Sultan Agung terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Stadion ini merupakan kandang dari Persiba Bantul. Selain menjadi kandang Persiba, stadion ini juga pernah menjadi kandang dari TIRA-Persikabo dan Persija Jakarta.
Stadion ini mengambil nama dari pahlawan nasional Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma. Beliau adalah sultan ketiga dari Kesultanan Mataram yang berkuasa pada 1613-1645. Sultan Mataram ini berani melakukan perlawanan terhadap VOC.

Tengku Sufiyanto
17.559
Berita Terkait
Link Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam, Kamis 23 Oktober 2025

Link Streaming Eintracht Frankfurt vs Liverpool, Kamis 23 Oktober 2025
Persija Selalu Menang Tanpa Bruno Tubarao, Mauricio Souza Sampaikan Pembelaan

Prediksi dan Statistik Eintracht Frankfurt vs Liverpool: Kalah Lagi, The Reds?

Erling Haaland Samai Cristiano Ronaldo, Pep Guardiola Pilih Puji Pemain Lain

Link Streaming PSIM Yogyakarta vs Dewa United Banten FC, Live Sebentar Lagi

Nova Arianto Puas dengan Progres Timnas Indonesia U-17 Jelang Tampil di Piala Dunia U-17 2025

PSIM Yogyakarta vs Dewa United Banten FC, Jan Olde Riekerink Tak Sabar Adu Taktik dengan Paul van Gastel

Napoli Catat Hasil Terburuk sejak 1997, Cerminan Rapor Jelek Antonio Conte di Liga Champions

Juventus Sedang Rapuh, Xabi Alonso Tidak Mau Real Madrid Lengah
