8 Fakta Menarik Antar Atletico Madrid Juara Liga Europa Musim Ini
Tengku Sufiyanto - Kamis, 17 Mei 2018
BolaSkor.com - Atletico Madrid keluar sebagai juara Liga Europa musim 2017/2018. Kepastian itu didapat usai Los Rojiblancos berhasil mengalahkan Marseille dengan skor 3-0, pada laga final yang berlangsung di Parc Olympique Lyonnais, Lyon, Kamis (17/5) dini hari WIB.
Tiga gol kemenangan Atletico dicetak oleh Antoine Griezmann pada menit ke-21 dan 49'. Lalu Gabi pada menit ke-89.
Keberhasilan Atletico menjadi juara Liga Europa musim ini melahirkan beberapa fakta menarik. Apa saja itu? Berikut 8 fakta menarik usai Atletico berhasil menjadi juara Liga Europa musim ini.
1. Ini merupakan gelar ketika Liga Europa (Piala UEFA) untuk Atletico Madrid sepanjang sejarah berdirinya klub. Sebelumnya, Los Rojiblancos meraih gelar serupa pada musim 2009/2010 dan 2011/2012.
2. Atletico Madrid meneruskan dominasi klub Spanyol di Liga Europa (Piala UEFA). Tercatat, klub Spanyol sudah meraih 11 gelar Liga Europa. Sevilla terbanyak dengan 5 gelar, Atletico Madrid (3 gelar), Real Madrid (2 gelar), dan Valencia (1 gelar).
3. Atletico Madrid menyamai rekor Sevilla menjadi juara untuk ketiga kalinya ketika nama Liga Europa mulai diberlakukan sejak 2009. Sebelumnya bernama Piala UEFA.
4. Ini merupakan gelar Liga Europa terakhir bagi Fernando Torres. Mantan pemain Chelsea itu hengkang pada akhir musim ini.
5. Gabi tercatat sebagai pemain paling tua sejak Paolo Maldini yang mencetak gol di final Liga Europa dengan umur 34 tahun 310 hari. Paolo Maldini mencetak gol di final Liga Europa (Piala UEFA) pada tahun 2005 dengan umur 36 tahun.
6. Atletico Madrid mencatat 15 kemenangan jika mencetak gol di babak pertama, termasuk pada laga final di Liga Europa musim ini.
7. Antoine Griemann terlibat 45 persen (93 gol) seluruh gol Atletico Madrid di musim ini. Dengan catatan 29 gol dan 13 assist.
8. Marseille selalu gagal dalam tiga final Liga Europa (Piala UEFA) sepanjang sejarah berdirinya klub, dan selalu gagal mencetak gol. Sebelumnya, Marseille kalah dari Parma 0-3 (1998/1999) dan Valencia 0-2 (2003/2004).
Sumber: Opta
