7 Poin Kesepakatan dalam Rapat Perdana TGIPF Tragedi Kanjuruhan
BolaSkor.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menggelar rapat perdana di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam RI), Jakarta, Selasa (4/10). Dalam pertemuan disepakati sejumlah hal.
Total ada tujuh poin yang disepakati oleh TGIPF dalam rapat perdana mereka, di antaranya adalah tim bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah serta memberikan rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi.
Selain itu, TGIPF juga akan merekomendasikan pemberian sanksi terhadap pihak yang dianggap bertanggung jawab atas jatuhnya ratusan korban meninggal dunia pascalaga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).
Baca Juga:
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Gelar Rapat Perdana, Pembagian Tugas Mulai Dirumuskan
"Setelah ini, pada hari-hari berikutnya akan ada progress yang disampaikan oleh tim," ujar Wakil Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Zainudin Amali.
Nantinya, untuk menyampaikan perkembangan hasil kerja TGIPF Tragedi Kanjuruhan, akan dibentuk tim komunikasi. Ini dilakukan supaya tidak ada kesalahan informasi yang didapat oleh masyarakat dan media massa.
"Mudah-mudahan ada jubir (juru bicara) yang ditunjuk. Untuk saat ini belum ada, mungkin nanti ada," timpal Anggota TGIPF, Laode Muhammad Syarif.
Berikut 7 poin yang dihasilkan dalam rapat perdana TGIPF Tragedi Kanjuruhan:
• Rapat perdana TGIPF Kanjuruhan dihadiri oleh semua anggota tim sebanyak 13 orang (dua orang via zoom karena sedang di Papua dan Malaysia). Tim bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah, serta memberikan rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi.
• Peristiwa kerusuhan pertandingan sepak bola sudah sering terjadi dan selalu dibentuk tim pencari fakta, tapi tidak pernah berubah kondisinya, sehingga akar masalahnya harus ditemukan oleh tim ini, untuk kemudian direkomendasikan apa yang harus dilakukan agar tidak terulang di masa yang akan datang.
• Tim akan merekomendasikan penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran pada pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
• Tim akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi FIFA dan peraturan perundangan kita, dan tentu sosialisasi serta pemahaman kepada seluruh stakeholder sepak bola, aparat keamanan, suporter, ofisial, dsb. Semua pihak terlibat harus memahami peraturan ini.
• Untuk hal-hal yang sifatnya teknis, tim ini akan terus bekerja sesuai rencana yang sedang disusun, yang teknisnya akan diatur dalam bentuk koordinasi berkesinambungan oleh Bapak Nur Rochmad, sekretaris tim ini
• Insyaallah dalam tiga minggu tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden, dan diharapkan bisa bisa lebih cepat dari target itu
• TGIPF juga menekankan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kompetisi PSSI (Liga 1, 2 dan 3) dihentikan sementara (moratorium) sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi, setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya tentang seperti apa pelaksanaan penyelenggaraan dan pengamananan pertandingan yang harus dilakukan.
Rizqi Ariandi
7.570
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Imbang di Kandang Persebaya, Borneo FC Gagal Menang Tiga Laga Beruntun
Hasil Super League 2025/2026: Messidoro Borong Dua Gol, Dewa United Banten FC Menang Telak atas Persis
Link Streaming Persebaya vs Borneo FC, Sabtu 20 Desember 2025, Live Sebentar Lagi
Link Streaming Tottenham Hotspur vs Liverpool, Senin 21 Desember 2025
Link Streaming Newcastle United vs Chelsea, Sabtu 20 Desember 2025
Tim Indonesia Ukir Sejarah 30 Tahun Usai Jadi Peringkat Kedua SEA Games 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persis Solo, Sabtu 20 Desember 2025 Live 15.30 WIB
Buntut Kisruh Napoli vs AC Milan, Presiden FIGC Peringatkan Max Allegri
Tim Indonesia Sukses Lampaui Target di SEA Games 2025, Ketua NOC Indonesia Sampaikan Rasa Bangga
7 Fakta Statistik Menarik Jelang Duel Tottenham Hotspur vs Liverpool