6 Momen Kontroversial dan Menarik yang Dialami Kontingen Indonesia di SEA Games 2019

Begitu banyak momen kontroversial dan menarik selama Indonesia mengikuti SEA Games 2019. BolaSkor.com coba mengumpulkan beberapa di antaranya:
Hendry WibowoHendry Wibowo - Rabu, 11 Desember 2019
6 Momen Kontroversial dan Menarik yang Dialami Kontingen Indonesia di SEA Games 2019
Kontingen Indonesia Saat Closing Ceremony SEA Games 2019 (Twitter/SEA Games 2019)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Closing Ceremony SEA Games 2019 yang berlangsung di New Clark City Athletics Stadium, Capas, Tarlac, Filipina, Rabu (11/12), mengakhiri pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara ini.

Indonesia sendiri mengakhiri SEA Games 2019 dengan menempati posisi empat. Total 267 medali diraih. Rinciannya adalah 72 medali emas, 84 perak, dan 111 perunggu.

Begitu banyak momen kontroversial dan menarik selama Indonesia mengikuti SEA Games 2019. BolaSkor.com coba mengumpulkan beberapa di antaranya:

Baca Juga:

Setelah 264 Jam, Obor SEA Games 2019 di Filipina Resmi Dipadamkan

Closing Ceremony SEA Games 2019: Dua Perenang Jadi Atlet Putra dan Putri Terbaik

1. Medali Emas Dance Sport Tidak Masuk Hitungan

Indonesia sejatinya memenangi medali emas SEA Games 2019 untuk cabor dance sports. Medali tersebut diraih pada nomor break dance putri atas nama Dwi Cindy Desyana.

Dwi Cindy Desyana
Dwi Cindy Desyana (Istimewa)

Meski demikian, rupanya medali emas tersebut tidak dihitung dalam klasemen SEA Games 2019. Kondisi itu disebabkan aturan yang telah disepakati sebelumnya.

Satu di antara aturan SEA Games 2019 adalah, apabila hanya ada dua negara peserta dalam satu perebutan medali, akan dihitung sebagai eksibisi. Alhasil emas Dwi Cindy memang tidak masuk hitungan.

2. Tim Hoki Indoor Tidak Boleh Bermain Karena Dualisme Kepengurusan

Nahas betul nasib tim hoki indoor putra dan putri Indonesia. Semua pemain dan pelatih sudah berada di Filipina. Namun mereka tidak boleh bertanding.

Alasannya mereka terhambat peraturan yang dikeluarkan Federasi Hoki Asia akibat dualisme kepengurusan. Untuk diketahui, Indonesia memang memiliki dua federasi hoki.

Keduanya adalah Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI) dan Persatuan Hoki Indonesia (PHI). Masalahnya salah satu federasi tidak diakui Federasi Hoki Asia (FHA).

3. Medali Perak Modern Pentathlon Dianulir

Pada cabang olahraga modern pentathlon nomor Beach Triathle Individual Putri, atlet Indonesia mendapat medali emas dan perak atas nama Dea Salsabila dan Cintya Nariska.

Namun panitia menganulir medali perak milik Cintya karena terbentur regulasi. Khusus untuk Modern Pentathlon, tiga medali (emas, perak, dan perunggu) memang hanya untuk atlet dari negara berbeda.

Kubu Modern Pentathlon Indonesia sempat kecewa. Tapi pada akhirnya mengakui kesalahan lantaran tidak melihat edaran regulasi yang disebarkan panitia SEA Games 2019.

Breaking News SEA Games 2019 Indonesia
Ditulis Oleh

Hendry Wibowo

Motorsports Enthusiast and Giallorossi Fan
Posts

2.794

Berita Terkait

Inggris
Fabrizio Romano Ungkap Satu Pemain yang Paling Ingin Didatangkan Manchester United
Fabrizio Romano mengungkap nama pemain yang paling ingin didatangkan Manchester United. Sosok ini disebut jadi prioritas utama dan sangat ingin pindah ke Old Trafford!
Johan Kristiandi - Selasa, 18 November 2025
Fabrizio Romano Ungkap Satu Pemain yang Paling Ingin Didatangkan Manchester United
Spanyol
Setelah Lebih dari Dua Tahun, Akhirnya Barcelona Kembali Bermain di Camp Nou
Setelah berulang kali tertunda, Barcelona akhirnya akan kembali bermain di Stadion Camp Nou.
Yusuf Abdillah - Selasa, 18 November 2025
Setelah Lebih dari Dua Tahun, Akhirnya Barcelona Kembali Bermain di Camp Nou
Jadwal
Link Streaming Spanyol vs Turki pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu 19 November 2025
Nonton live Spanyol vs Turki dini hari ini! Duel penentuan Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jadwal lengkap, preview, dan link streaming resmi tersedia di sini!
Johan Kristiandi - Selasa, 18 November 2025
Link Streaming Spanyol vs Turki pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu 19 November 2025
Italia
Jorgen Strand Larsen, Sebuah Permata yang Disia-siakan AC Milan
Dulu dilepas AC Milan, kini Jorgen Strand Larsen menjelma jadi striker mahal yang bikin Rossoneri tepuk jidat. Golnya ke gawang Italia semakin membuka luka lama!
Johan Kristiandi - Selasa, 18 November 2025
Jorgen Strand Larsen, Sebuah Permata yang Disia-siakan AC Milan
Timnas
Bertekad Revans atas Mali, Timnas Indonesia U-22 Asah Finishing dan Perkuat Pertahanan
Timnas Indonesia U-22 akan kembali menghadapi Mali U-22 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (18/11). Di pertemuan pertama, Timnas U-22 mengalami kekalahan telak
Rizqi Ariandi - Selasa, 18 November 2025
Bertekad Revans atas Mali, Timnas Indonesia U-22 Asah Finishing dan Perkuat Pertahanan
Spanyol
Perselisihan Berlanjut, Kylian Mbappe dan PSG Akan Berhadapan di Pengadilan
Kylian Mbappe dan Paris Saint-Germain (PSG) telah membawa perselisihan finansial mereka ke pengadilan ketenagakerjaan Paris.
Yusuf Abdillah - Selasa, 18 November 2025
Perselisihan Berlanjut, Kylian Mbappe dan PSG Akan Berhadapan di Pengadilan
Italia
Sebelum ke AC Milan, Luka Modric Nyaris Bergabung dengan Inter
Di dunia berbeda, Luka Modric bisa saja tampil membela Inter Milan pada Derby della Madonnina.
Yusuf Abdillah - Selasa, 18 November 2025
Sebelum ke AC Milan, Luka Modric Nyaris Bergabung dengan Inter
Spanyol
Karim Benzema Buka Pintu Kembali ke Real Madrid, Alasannya Menyentuh Hati
Karim Benzema mengaku siap kembali ke Real Madrid jika satu syarat menyentuh hatinya terpenuhi. Apa kata sang legenda? Jawaban Benzema bikin Madridista emosional!
Johan Kristiandi - Selasa, 18 November 2025
Karim Benzema Buka Pintu Kembali ke Real Madrid, Alasannya Menyentuh Hati
Timnas
Kadek Arel Akui Timnas Indonesia U-22 Butuh Sosok Marselino Ferdinan untuk Hadapi SEA Games 2025
Bek Timnas Indonesia U-22, Kadek Arel, berharap Marselino Ferdinan bisa bergabung dengan tim untuk menghadapi SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 18 November 2025
Kadek Arel Akui Timnas Indonesia U-22 Butuh Sosok Marselino Ferdinan untuk Hadapi SEA Games 2025
Piala Dunia
Setelah Pecahkan Rekor, Luis de la Fuente Meminta Spanyol Tetap Rendah Hati
Spanyol akan menjamu Turki pada laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup E di Estadio de La Cartuja.
Yusuf Abdillah - Selasa, 18 November 2025
Setelah Pecahkan Rekor, Luis de la Fuente Meminta Spanyol Tetap Rendah Hati
Bagikan