6 Atlet Wanita dengan Segudang Prestasi di Dunia, Satu dari Indonesia


BolaSkor.com - Setiap tanggal 21 April, Indonesia merayakan Hari Kartini, untuk mengenang perjuangan pahlawan nasional Raden Adjeng Kartini atau yang dikenal dengan Raden Ayu Kartini.
Namanya sangat dikenal lantaran sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi untuk menuntut kesetaraan dengan pria, atau emansipasi wanita dalam menuntut hak yang sama. Ketika itu hak berpendidikan salah satunya.
Kartini menjadi inspirasi bagi wanita-wanita Indonesia untuk bisa berprestasi, salah satunya di bidang olahraga. Tak hanya di Indonesia, ada juga wanita-wanita dunia yang meraih prestasi olahraga luar biasa.
BolaSkor.com mengajak pembaca untuk melihat enam atlet wanita dengan segudang prestasi di dunia, salah satunya ada dari Indonesia:
Baca Juga:
PSSI Berulang Tahun ke-95, Erick Thohir Ajak Stakeholder Sepak Bola Indonesia Cetak Sejarah
1. Serena Williams
Atlet kelahiran Saginaw, Michigan, Amerika Serikat, 26 September 1981. Bergelut di dunia tenis, Serena Williams memegang banyak rekor prestisius. Salah satunya ia merupakan petenis wanita terlama yang merasakan predikat nomor satu dunia.
Bersama Steffi Graf, Serena tercatat pernah selama 186 minggu berturut-turut di posisi satu dunia. Serena juga telah memenangkan 20 kali juara Grand Slam tunggal, 13 juara Grand Slam beregu putri bersama sang adik Venus Williams, dan 4 kali juara Grand Slam Ganda Campuran, terbanyak di antara petenis lainnya.
2. Jackie Joyner-Kersee
Sports Illustrated for Women pernah memberikan penghargaan kepada Jackie JJoyner-Kersee sebagai atlet wanita terbaik sepanjang sejarah. Jika melihat prestasi, wanita kelahiran East St.Louis, Amerika Serikat ini memang layak meraihnya.
Dikenal sebagai atlet lompat jauh dan heptathlon, Jackie merasakan tiga medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu pada ajang Olimpiade, kasta tertinggi dari olahraga.
Hebatnya ia meraihnya di empat olimpiade berbeda yaitu 1984 Los Angeles, 1998 Seoul, 1992 Barcelona, dan 1996 Atlanta. Dia juga merasakan gelar juara dunia pada empat kesempatan: dua medali emas di 1987 Roma, satu medali emas masing-masing di 1991 Tokyo dan 1993 Stuttgart.
3. Babe Didrikson Zaharias
Hebat di satu jenis olahraga sudah biasa. Tapi Babe melakukannya di lima cabang olahraga berbeda sekaligus: golf, bola basket, baseball plus trek dan lapangan.
Babe meraih dua medali emas nomor trek dan lapangan pada Olimpiade musim panas 1932. Setelah itu, ia beralih menjadi pegolf dan merasakan 10 gelar juara major LPGA.
Babe yang lahir di Port Arthur, Texas, 26 Juni 1911, meninggal dunia pada usia 45 tahun pada 27 September 1956 di Galveston, Texas, karena sakit kanker. Hebatnya saat meninggal dunia, Babe masih berstatus pegolf top wanita papan atas.
Tengku Sufiyanto
17.449
Berita Terkait
Buat Blunder Berujung Gol pada Laga Real Oviedo vs Barcelona, Joan Garcia Dibela Hansi Flick
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi

Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari

Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC

Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit

Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea

Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal

Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten

Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia

Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
