5 Tim Besar Eropa yang Kesulitan di Awal Musim Kompetisi 2018-19

Baru awal musim saja beberapa tim besar Eropa sudah mengalami kesulitan.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 17 September 2018
5 Tim Besar Eropa yang Kesulitan di Awal Musim Kompetisi 2018-19
Inter Milan tampil inkonsisten di awal musim 2018-19 (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com – Musim kompetisi 2018-19 di Eropa sedianya baru memasuki tahapan awal musim. Terlalu prematur untuk menilai beberapa tim tertentu, khususnya tim-tim besar dengan target juara, sebagai tim yang gagal mencapai target atau menjalani musim terburuk mereka.

Pun demikian berlaku di lima liga top Eropa: Jerman, Spanyol, Italia, Inggris, dan Prancis. Start yang mulus di awal musim selalu jadi target bagi seluruh klub di kompetisinya demi tujuan mencapai target di akhir musim. Kendati demikian, kenyataan seringkali tidak berjalan sesuai harapan.

Setidaknya untuk lima tim besar Eropa di bawah ini, mereka mengalami kesulitan tersendiri di awal musim kompetisi 2018-19. Berikut ulasan mengenai kelima tim tersebut:

1. Inter Milan – Peringkat 14 Serie A

Dua kekalahan, satu hasil imbang, dan satu kemenangan. Itulah catatan Inter Milan dari empat laga Serie A yang telah berlangsung melawan Sassuolo (0-1), Torino (2-2), Bologna (3-0), dan Parma (0-1). Inkonsistensi tersebut sangat mengejutkan, mengingat Inter digadang-gadang sebagai pesaing kuat Juventus dalam perebutan Scudetto musim ini.

Padahal, Inter sangat sibuk di bursa transfer musim panas dengan mendatangkan Keita Balde Diao, Lautaro Martinez, Kwadwo Asamoah, Stefan de Vrij, Radja Nainggolan. Pelatihnya pun tetap orang sama yang melatih mereka musim lalu, Luciano Spalletti.

Kesulitan itu disinyalir karena proses adaptasi yang masih dilakukan pemain baru untuk melebur dalam filosofi sepak bola Spalletti. Plus, Inter terlalu fokus memperkuat skuat untuk Liga Champions, hingga mereka melupakan fokus di Serie A.

Pemain-pemain senior seperti Mauro Icardi, Ivan Perisic, Miranda, Samir Handanovic, harus lebih meningkatkan permainan mereka demi dapat mengangkat performa tim secara menyeluruh. Jika situasi itu terus terjadi, Inter akan kesulitan sepanjang musim. Jangankan mengejar Scudetto atau Juventus, masuk zona Eropa saja bisa sulit mereka lakukan.

2. Manchester United – Peringkat Delapan Premier League

Runner-up Premier League musim lalu tampil naik turun di lima laga awal Premier League musim ini. Sempat menang 2-1 dari Leicester City, Manchester United kalah dua kali beruntun dari Brighton & Hove Albion (2-3) dan Tottenham Hotspur (0-3), sebelum bangkit menang dua kali beruntun kontra Burnley (2-0) dan Watford (2-1).

Inkonsistensi Setan Merah diprediksi terjadi karena terlalu banyak masalah internal yang diberitakan media, memunculkan atmosfer negatif di sekitar klub peraih 20 titel Premier League. Masalah tersebut meliputi keretakan hubungan Jose Mourinho dengan beberapa pemainnya, juga dengan jajaran direksi menyusul transfer buruk klub di musim panas ini.

Mourinho dituntut meraih trofi setelah musim lalu nirgelar, namun manajemen hanya memberinya: Lee Grant, Fred, dan Diogo Dalot. Problematika itu diyakini kuat sebagai alasan kesulitan Man United di awal musim ini, sampai legenda klub, Bryan Robson, menyuarakan kesatuan yang kuat di antara pemain dan staf kepelatihan demi kepentingan bersama klub.

3. Atletico Madrid – Peringkat Tujuh LaLiga

Euforia terlalu cepat mungkin dirasakan Atletico Madrid pasca menjuarai Liga Europa musim lalu dan kemudian, meraih trofi Piala Super Eropa dengan mengalahkan rival sekota, Real Madrid, dengan skor telak 4-2. Atletico langsung ‘jatuh ke bumi’ ketika dihadapkan pada empat laga La Liga.

Imbang 1-1 dengan Valencia, Atletico menang 1-0 kontra Rayo Vallecano dan kemudian kalah 0-2 dari Celta Vigo, sebelum imbang lagi dengan skor 1-1 kontra Eibar. Tidak ada yang tahu pasti apa penyebab kesulitan yang dialami Atletico saat ini.

Diego Simeone, pelatih Atletico, sudah menurunkan pemain terbaiknya (Antoine Griezmann, Diego Costa, Saul, Koke, Diego Godin) pada empat laga terakhir, namun mereka tetap kesulitan meraih kemenangan.

Diduga Atletico kesulitan meraih tiga poin dengan konsisten karena taktik Simeone yang sudah terbaca oleh klub-klub lainnya. Dalam kondisi tersebut, Simeone mungkin harus lebih banyak memainkan pemain baru seperti Thomas Lemar, Gelson Martins, Rodri, untuk menciptakan elemen kejutan karena permainan mereka yang belum diketahu lawan-lawannya.

4. AS Roma – Peringkat Sembilan Serie A

Giallorossi musim lalu menjadi semifinalis Liga Champions dan sukses duduk di empat besar Serie A (zona Liga Champions). Belanja pemain AS Roma di musim panas ini pun boleh dibilang besar, karena mereka merekrut 11 pemain – berkat sentuhan Direktur Olahraga top Eropa, Monchi.

Uniknya, Roma masih saja kesulitan. Tim besutan Eusebio Di Francesco baru meraih satu kemenangan dari empat laga yang sudah berlangsung kontra Torino (1-0), Atalanta (3-3), AC Milan (1-2), dan Chievo Verona (2-2). Gawang Roma yang dikawal kiper baru, Robin Olsen, sudah kebobolan tujuh gol.

Sama seperti Inter, kemungkinan besar Di Francesco terlalu banyak memainkan pemain-pemain baru di beberapa area tertentu, ketika mereka masih butuh waktu beradaptasi. Di Francesco kini memiliki pekerjaan rumah untuk mencari keseimbangan di tiap lininya agar bisa konsisten meraih kemenangan.

5. Schalke – Peringkat 17 Bundesliga

Tiga laga berlalu di Bundesliga dan runner-up musim lalu, Schalke belum sekalipun meraih kemenangan. Parahnya lagi di tiga laga itu Schalke kalah tiga kali beruntun melawan Wolfsburg (1-2), Hertha Berlin (0-2), dan Borussia Monchengladbach (1-2).

Parahnya lagi saat melawan Wolfsburg dan Hertha Berlin, Schalke dua kali bermain dengan 10 pemain pasca pemainnya menerima kartu merah. Publik pun heran dengan keterpurukan tim asuhan Domenico Tedesco.

Disinyalir, Schalke bisa begitu terpuruk karena ditinggal pemain-pemain andalan mereka musim lalu seperti Leon Goretzka, Max Meyer, Thilo Kehrer. Pemain-pemain baru yang datang: Sebastian Rudy, Omar Mascarell, Suat Serdar, Hamza Mendyl, belum sepenuhnya memahami gaya sepak bola Tedesco.

Permasalahan itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Tedesco harus segera menemukan solusinya karena waktunya tidak banyak untuk membangkitkan performa tim, pasalnya Schalke juga akan bermain di Liga Champions musim ini.

Breaking News Trivia Sepak Bola Inter Milan Internazionale Manchester United AS Roma Schalke 04 Atletico Madrid
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.465

Berita Terkait

Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Simak cara menonton dan link live streaming Real Oviedo vs Barcelona di LaLiga 2025/2026, Jumat (26/9) pukul 02.30 WIB di Estadio Carlos Tartiere. Blaugrana akan kembali diperkuat Lamine Yamal meski Gavi absen.
Johan Kristiandi - Kamis, 25 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Inggris
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari
Manchester United dikabarkan terus berusaha mendatangkan bek andalan Everton, Jarrad Branthwaite.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Kemenangan atas Bhayangkara Presisi Lampung FC membuat Malut United menembus papan atas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Liga Europa
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Aston Villa akan memulai perjalanan mereka Liga Europa saat menjamu Bologna, Jumat (26/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Spanyol
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Fermin Lopez mengakui digoda Chelsea pada bursa transfer musim panas 2025, namun memutuskan untuk bertahan karena merasa nyaman bersama Barcelona.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Inggris
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Bek Arsenal William Saliba telah menyetujui kontrak baru berdurasi lima tahun.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Inggris
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Penyerang anyar Arsenal, Eberechi Eze, mencetak gol debutnya dalam kemenangan 2-0 atas Port Vale di ajang Piala Liga Inggris, Kamis (25/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Spanyol
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengatakan bahwa kegagalan Lamine Yamal meraih Ballon d’Or 2025 karena faktor usia.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Spanyol
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Dengan usia 18 tahun dan 40 hari Mastantuno menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol untuk Real Madrid di LaLiga.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Spanyol
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Meski tampil cemerlang sepanjang musim lalu, Lamine Yamal harus mengakui keunggulan Ousmane Dembele dalam perebutan Ballon d’Or 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Bagikan