5 PR Graham Potter untuk Sukses di Chelsea

Potter punya tugas berat untuk mengembalikan Chelsea ke jalur yang benar.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Sabtu, 10 September 2022
5 PR Graham Potter untuk Sukses di Chelsea
Graham Potter (Twitter)

BolaSkor.com - Chelsea akhirnya memilih Graham Potter sebagai pengganti Thomas Tuchel untuk duduk di kursi manajer. Sejumlah pekerjaan rumah pun sudah menanti pria berusia 47 tahun tersebut.

Seperti diketahui, petinggi Chelsea membuat keputusan mengejutkan dengan mendepak Tuchel. Hal itu dilakukan hanya sehari setelah The Blues takluk dari Dinamo Zagreb pada ajang Liga Champions.

Tuchel dianggap gagal membawa Chelsea tampil meyakinkan di awal era pemilik baru, Todd Boehly. Padahal ia sudah mendapat dukungan penuh untuk memperkuat timnya di bursa transfer.

Baca Juga:

Graham Potter Dipercaya untuk Proyek Jangka Panjang Chelsea

Pecat Thomas Tuchel, Pemilik Chelsea Dinilai Tak Paham Sepak Bola

Chelsea Tunda Acara Perkenalan Graham Potter

Chelsea dengan cepat menunjuk Potter sebagai pengganti. Namun pro dan kontra mengiringi kedatangannya.

Banyak pihak ragu Potter dapat membawa Chelsea kembali ke jalurnya. Minimnya pengalaman menangani tim besar dengan deretan pemain bintang menjadi alasan utamanya.

Namun tak sedikit yang mendukung keputusan ini. Kesuksesan Potter menyulap Brighton & Hove Albion sebagai salah satu kuda hitam Premier League dengan skuat minimal menjadi pertimbangannya.

Praktis hanya masalah waktu yang dapat membuktikan keputusan Chelsea menunjuk Potter tepat atau tidak. Yang pasti, sejumlah tugas harus diselesaikan sang juru taktik jika ingin bertahan lama di Stamford Bridge.

Berikut ini setidaknya lima pekerjaan rumah yang sudah menanti Potter:

1. Membangkitkan Mentalitas tim

Pemecatan Thomas Tuchel secara mendadak tentunya menjadi pukulan telak bagi para pemain Chelsea. Hubungan mereka memang cukup harmonis.

Hal ini tentu membuat mental tim secara keseluruhan berada di titik terendah. Apalagi Chelsea juga menelan tiga kekalahan dari lima laga terakhir di semua kompetisi.

Potter harus segera menyelesaikan masalah ini. Sehebat apa pun taktik yang ia gunakan, hal itu tak akan banyak berarti jika kondisi mental para pemain masih lemah.

Pendekatan hati ke hati bisa menjadi solusi. Hal ini juga bisa menjadi pembuktian kemampuan Potter dalam berkomunikasi dengan para pemain.

2. Memaksimalkan potensi pemain baru

Chelsea menjadi klub Premier League terboros pada bursa transfer musim panas lalu. Sebanyak delapan pemain didatangkan dengan biaya mencapai 240 juta poundsterling.

Namun kehadiran muka-muka baru itu tak otomatis membuat Chelsea semakin kuat. Sebaliknya, performa tim asal London itu terlihat belum konsisten.

Raheem Sterling belum bisa menjadi solusi dari tumpulnya lini depan. Sementara Kalidou Koulibaly dan Wesley Fofana terlihat masih butuh adaptasi untuk menjadi benteng tangguh di lini pertahanan.

Beruntung Potter dikenal pintar dalam memaksimalkan potensi setiap pemain. Hal ini juga yang menjadi salah satu alasan Chelsea memilihnya.


3. Mengaplikasikan Filosofi Permainan Sendiri

Potter dan Tuchel dikenal hobi menerapkan skema tiga bek tengah. Namun secara garis besar filosofi permainan keduanya cukup berbeda.

Chelsea asuhan Tuchel terlihat sangat mengandalkan peran bek sayap dalam menyerang. Pergerakan cair di lini depan juga menjadi senjata utama untuk mencetak gol.

Sementara Potter lebih mengandalkan penguasaan bola. Ia bahkan tak ragu mengaku terinspirasi dengan gaya permainan Pep Guardiola dengan menumpuk banyak gelandang.

Potter harus menanamkan filosofi permainannya dengan cepat kepada para pemain Chelsea. Dengan kompetisi yang sudah berjalan, situasinya menjadi tidak mudah.



4. Menentukan kiper utama

Edouard Mendy memang menyandang status kiper utama di era Thomas Tuchel. Namun performa pemain berkebangsaan Senegal itu menurun drastis sejak awal musim 2022-2023.

Kesabaran Tuchel kepada Mendy seolah sudah habis usai menurunkan Kepa Arrizabalaga sebagai kiper utama pada laga terakhirnya kontra Dinamo Zagreb. Hal ini menjadi sinyal posisi Mendy telah terancam.

Sebagai manajer anyar, Potter sangat mungkin akan melihat performa Mendy dan Kepa dalam sesi latihan. Setelah itu ia baru membuat keputusan terkait sosok yang berhak menyandang kiper utama.

Peran kiper dalam skema permainan Potter sangat krusial karena wajib mampu menggunakan kakinya dengan baik. Mendy dan Kepa harusnya punya peluang yang sama untuk merebut hati sang manajer anyar.


5. Menjawab Kepercayaan Pemilik Klub

Pemecatan Tuchel secara mendadak bisa menjadi bukti betapa tegasnya pemilik baru Chelsea, Todd Boehly. Hal ini juga bisa menjadi sinyal bahaya juga untuk Potter.

Potter harus menunjukkan kinerja bagus dalam waktu singkat. Jika hal itu tak terjadi, bukan tidak mungkin dirinya juga mengikuti jejak Tuchel.

Graham Potter Chelsea Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Italia
Akan Hadapi Manchester City di Etihad, Kevin De Bruyne Ungkap Perasaannya
Laga Napoli melawan Manchester City pada laga pembuka Liga Champions 2025-2026 bakal menjadi momen spesial bagi Kevin De Bruyne.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Akan Hadapi Manchester City di Etihad, Kevin De Bruyne Ungkap Perasaannya
Piala Dunia
Thomas Tuchel Sangat Yakin Inggris Sudah di Jalur yang Benar
Pelatih Inggris Thomas Tuchel mengatakan benar-benar yakin tim asuhannya sudah berada di jalur yang benar, meskipun harus berjuang keras untuk mengalahkan Andorra.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Thomas Tuchel Sangat Yakin Inggris Sudah di Jalur yang Benar
Timnas
Minim Menit Bermain di Klub, Timnas Indonesia U-23 Butuh TC Jangka Panjang
Hasil yang membanggakan bagi pelatih Gerald Vanenburg. Hanya saja masih ada hal yang membuat pelatih asal Belanda itu merasa belum puas.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Minim Menit Bermain di Klub, Timnas Indonesia U-23 Butuh TC Jangka Panjang
Italia
Ada Udang di Balik Batu, Juventus Berharap Thiago Motta Jadi Pelatih Bayer Leverkusen
Juventus dikaitkan dengan rumor Thiago Motta menuju Bayer Leverkusen usai isu pergantian pelatih mencuat. Benarkah Leverkusen jadi destinasi baru Motta dan apa dampaknya bagi Juve?
Johan Kristiandi - Minggu, 07 September 2025
Ada Udang di Balik Batu, Juventus Berharap Thiago Motta Jadi Pelatih Bayer Leverkusen
Italia
Manuel Akanji Datang, Inter Milan Akan Beralih ke Formasi Pohon Natal
Inter Milan resmi datangkan Manuel Akanji dari Manchester City dengan status pinjaman plus opsi tebus. Kedatangan bek Swiss ini diyakini akan memicu perubahan taktik Cristian Chivu dari formasi 3-5-2 ke pola pohon natal 4-3-2-1.
Johan Kristiandi - Minggu, 07 September 2025
Manuel Akanji Datang, Inter Milan Akan Beralih ke Formasi Pohon Natal
Spanyol
Finansial Bermasalah, Barcelona Tidak Punya Uang untuk Rekrut Pengganti Lewandowski
Barcelona kesulitan keuangan dan tak mampu mencari pengganti Robert Lewandowski. Simak kondisi finansial Blaugrana dan opsi pemain yang tersedia.
Johan Kristiandi - Minggu, 07 September 2025
Finansial Bermasalah, Barcelona Tidak Punya Uang untuk Rekrut Pengganti Lewandowski
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Lithuania vs Belanda, Minggu 7 September 2025
Simak jadwal siaran langsung dan link live streaming Lithuania vs Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Minggu 7 September pukul 23.00 WIB.
Johan Kristiandi - Minggu, 07 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Lithuania vs Belanda, Minggu 7 September 2025
Prediksi
Prediksi dan Statistik Lithuania vs Belanda: Ambisi Kembali ke Jalur Kemenangan
Prediksi Lithuania vs Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Statistik, kondisi tim, head to head, hingga peluang De Oranje meraih kemenangan.
Johan Kristiandi - Minggu, 07 September 2025
Prediksi dan Statistik Lithuania vs Belanda: Ambisi Kembali ke Jalur Kemenangan
Prediksi
Prediksi dan Statistik Turki vs Spanyol: Dominasi La Furia Roja
Prediksi Turki vs Spanyol di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Statistik, head to head, kondisi tim, hingga peluang La Furia Roja merebut puncak klasemen.
Johan Kristiandi - Minggu, 07 September 2025
Prediksi dan Statistik Turki vs Spanyol: Dominasi La Furia Roja
Timnas
Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman
Timnas Indonesia U-23 terancam tak lolos Piala Asia U-23 2026.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 07 September 2025
Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman
Bagikan