5 Pesepak Bola Legendaris yang Pernah Meraih Medali Emas di Olimpiade


BolaSkor.com - Sepak bola bukan satu-satunya olahraga yang dipertontonkan di ajang sebesar Olimpiade, tetapi sepak bola tetap memiliki daya tarik atau magnet bagi penikmatnya. Tidak heran juga apabila sepak bola jadi salah satu olahraga yang paling dinanti.
Sepak bola di Olimpiade cukup bergengsi meski yang bermain di sana tidak masuk kategori timnas, melainkan pemain U-23 dengan pengecualian tiga pemain senior yang diperbolehkan terlibat di dalam skuad.
Memenanginya juga menantang dan akan mendapatkan kenangan berharga berupa medali emas. Bahkan, pemain-pemain sepak bola legendaris di Eropa pernah meraih medali emas di Olimpiade.
Baca Juga:
Tim Israel Tidak Khawatir dengan Keamanan pada Olimpiade Paris 2024
Ketika Tikus Turut 'Meramaikan' Perhelatan Olimpiade Paris 2024
Jadwal Pertandingan Pertama Sepak Bola Putra di Olimpiade Paris 2024
Cabang olahraga (cabor) sepak bola sudah ada di Olimpiade sejak 1900, sementara sepak bola putri sejak 1996. Artinya, sudah banyak bintang yang berpatisipasi di dalamnya. BolaSkor.com merangkum lima pesepak bola legendaris yang pernah meraih medali emas di Olimpiade, siapa saja?
1. Lionel Messi

Siapa yang tidak mengenal nama yang satu ini? Lionel Messi, 37 tahun, dan saat ini bermain di Inter Miami. Era keemasannya sudah berlalu, tetapi La Pulga sudah menaklukkan Eropa dan dunia melalui kesuksesan besarnya di level klub, serta bersama timnas Argentina.
Pada Olimpiade Beijing 2008, Argentina besutan Sergio Batista melaju ke final dan menang 1-0 atas Nigeria melalui gol Angel Di Maria.
Tim Argentina saat itu memiliki skuad bertabur talenta yang kemudian jadi bintang di Eropa hingga bermain di timnas, seperti Ezequiel Garay, Pablo Zabaleta, Fernando Gago, Ever Banega, Ezequiel Lavezzi, Juan Roman Riquelme, Javier Mascherano, Sergio Aguero.
2. Neymar

Sahabat sekaligus mantan rekan setim Messi di Barcelona. Neymar, 32 tahun, saat ini bermain di Arab Saudi bersama Al-Hilal. Kariernya kian meredup setelah pindah dari Barcelona pada 2017 dan enam tahun membela Paris Saint-Germain (PSG).
Akan tapi saat prima dan jauh dari cedera, Neymar sulit dihentikan saat mendribel bola.
Olimpiade pada 2016 dihelat di Rio de Janeiro, Brasil. Tim arahan Rogerio Micale terus melaju ke final dan meraih medali emas, saat menang adu penalti 5-4 atas Jerman setelah imbang 1-1 di waktu normal.
Neymar memenangi medali emas Olimpiade 2016 dalam skuad yang berisikan Gabriel Barbosa, Gabriel Jesus, dan Marquinhos.
3. Samuel Eto'o
Olimpiade Sydney 2000. Tim-tim kuat seperti Italia, Nigeria, Spanyol, Brasil, dan Jepang berpatisipasi di dalamnya. Akan tapi, Kamerun keluar jadi kejutan dengan memenangi final via adu penalti lawan Spanyol (5-3) setelah imbang 2-2 di waktu normal.
Di dalam skuad Kamerun arahan Jean-Paul Akono, ada legenda Barcelona dan Inter Milan, Samuel Eto'o, yang kala itu baru berumur 19 tahun. Eto'o bahkan belum terkenal karena masih bermain di Mallorca dan pamornya kalah dibanding Geremi, Lauren, yang bermain di Real Madrid dan Arsenal.
4. Nwankwo Kanu

Empat tahun sebelum Eto'o meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000, Nwankwo Kanu mengharumkan nama Afrika bersama kompatriotnya di Tim Nigeria.
Tidak tanggung-tanggung, Nigeria menang telak 3-2 atas Argentina di final Olimpiade 1996 yang dihelat di Amerika Serikat.
Nwankwo Kanu baru berumur 19 tahun pada Olimpiade 1996 dan ada di dalam tim bersama nama top lainnya, seperti Jay-Jay Okocha dan Celestine Babayaro. Kanu, yang pernah membela Ajax Amsterdam, Inter Milan, dan Arsenal juga mencetak gol emas di semifinal melawan Brasil.
5. Ferenc Puskas

Legenda bagi timnas Hungaria dan juga Real Madrid. Total 710 gol dari 719 laga sudah memperlihatkan apabila Ferenc Puskas adalah 'alien' - berbeda dari pemain lainnya.
Puskas juga pernah memenangi medali emas dengan Hungaria pada Olimpiade 1952, Olimpiade setelah Perang Dunia Dua, dengan kemenangan 2-0 atas Yugoslavia. Puskas turut mencetak gol di final pada turnamen yang dihelat di Finlandia.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Lionel Messi Beri Indikasi Tak Bermain di Piala Dunia 2026
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Lionel Messi Cetak Brace, Argentina Bekuk Venezuela

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Argentina vs Venezuela, Jumat 5 September 2025
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Venezuela Ingin Hentikan Euforia Messipalooza
Prediksi dan Statistik Argentina vs Venezuela: Duel Beda Kepentingan

Asal-usul Bintang Persija Jakarta Maxwell Souza Dijuluki Neymar
Presiden Barcelona Terlibat dalam Perdebatan Lebih Baik Lionel Messi atau Lamine Yamal

Simbol Tanah Kelahiran dan Semangat Juara Messi dalam Striker Blue Collection

Lamine Yamal Akan Lawan Lionel Messi pada Maret 2026

5 Legenda yang Memakai Nomor 10 di Barcelona
