5 Pengkhianat di Derby London Utara


BolaSkor.com - Arsenal akan bersua Tottenham Hotspur pada laga lanjutan Premier League 2020-2021, di Stadion Emirates, Minggu (14/3). Laga bertajuk derby London Utara itu memiliki sejumlah pemain yang dilabeli pengkhianat.
Derby London Utara menjadi satu di antara yang paling panas di Inggris. Meski prestasi kedua tim sedang stagnan pada beberapa tahun terakhir, tetapi pertemuan Arsenal kontra Tottenham tetap menarik perhatian.
Pada masa lalu, beberapa pemain yang memutuskan hengkang ke klub rival langsung mendapatkan cap sebagai pengkhianat. Padahal, sejumlah di antaranya tidak pindah secara langsung dari Arsenal ke Tottenham atau sebaliknya.
Berikut ini adalah lima pengkhianat derby London Utara:
Pat Jennings

Pat Jennings merupakan pemain legenda Tottenham Hotspur. Berdasarkan statistik, sang kiper membukukan 173 pertandingan dengan torehan 46 clean sheet. Jennings juga menjadi penjaga gawang pertama yang meraih penghargaan pemain terbaik versi PFA.
Namun, kisah sang kiper bersama Tottenham harus berakhir pada 1977. The Lilywhites tidak memperpanjang kontrak sang kiper.
Kemudian, Pat Jennings memilih membelot ke Arsenal. Ia membuktikan diri masih bertaji dengan tampil dalam 80 laga.
Selama membela Arsenal, catatan terbaik Jennings adalah meraih titel Piala FA. Sementara itu, ketika masih bermain untuk Tottenham, ia memenangi UEFA Cup 1971-1972.
Jimmy Robertson
Jimmy Robertson menghabiskan waktu lima tahun bersama Tottenham. Pemain sayap asal Skotlandia tersebut bermain dari 1963 hingga 1968.
Sayangnya, Tottenham menjadikan Jimmy Robertson sebagai alat mendapatkan penggawa Arsenal, David Jenkins. Akhirnya, Robertson mencatatkan 17 penampilan bersama Arsenal.
Sol Campbell

Tottenham merupakan klub yang membesarkan nama Sol Campbell. Sang pemain sudah memperkuat Tottenham sejak akademi. Tak heran, ia setidaknya tampil dalam 300 laga sebelum berusia 27 tahun.
Prestasi terbaik Sol Campbell di Tottenham adalah memenangi Piala Liga Inggris 1999. Ia juga mendapatkan panggilan tim nasional Inggris.
Sayangnya, Sol Campbell tidak sepakat dengan kontrak yang diajukan Tottenham. Ia pun angkat kaki ke Arsenal dengan status bebas transfer.
Rupanya, itu bukan keputusan keliru, Sol Campbell meraih gelar Liga, Piala FA, dan menembus final Liga Champions 2006.
William Galas

Arsenal memboyong William Gallas pada 2006. Gallas didatangkan untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Ashley Cole. Pemain asal Inggris itu memilih angkat kaki ke Chelsea.
Namun, Gallas dan Arsenal berpisah dengan cara yang tidak baik-baik. The Gunners memilih tidak memperpanjang kontrak Gallas karena pemintaan gaji yang terlalu tinggi.
Pada akhirnya, Gallas menuju Tottenham pada musim panas 2010. Ia ditunjuk sebagai kapten The Lyliwhites.
Emmanuel Adebayor

Emmanuel Adebayor mungkin merupakan pemain yang dicap paling berkhianat. Kebencian kepada Adebayor berada dalam hati sebagian besar suporter Arsenal.
Arsenal mengeluarkan dana 10 juta euro untuk mendapatkan Adebayor dari AS Monaco. Selama tiga tahun membela Arsenal, ia mencetak 62 gol.
Namun, segala kenangan manis itu runtuh setelah Adebayor melakukan selebrasi gol ke gawang Arsenal ketika sudah memperkuat Manchester City. Ujung tombak asal Togo itu dicap pengkhianat.
Adebayor semakin menjadi musuh bersama suporter Arsenal setelah memilih membela Tottenham Hotspur pada musim panas 2011. Adebayor tampil dalam 113 laga dengan torehan 42 gol plus 20 assist.
Johan Kristiandi
17.308
Berita Terkait
Konfirmasi, Lionel Messi Tidak Akan Perkuat Timnas Argentina

Kecelakaan Sepeda, Luis Enrique Alami Patah Tulang

Sejajar Torehan Thierry Henry, Kylian Mbappe Semakin Dekat dengan Rekor Pencetak Gol Terbanyak Prancis

Italia 5-0 Estonia: Ketika Tamparan Gennaro Gattuso Membangunkan Gli Azzurri

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Debut Manis Gennaro Gattuso bersama Italia, Prancis Bungkam Ukraina

Timnas Indonesia Pesta 6 Gol ke Gawang China Taipei, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Debut

Chonburi FC Academy Juara Nusantara Open 2025, 30 Pemain Masuk Pantauan

Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Cadangan

Link Streaming FIFA Matchday Timnas Indonesia vs China Taipei, Jumat 5 September 2025

Persija Sedang On Fire, Mauricio Souza Berharap Rizky Ridho dan Jordi Amat Tidak Cedera di Timnas Indonesia
