5 Pembalap Terbaik di MotoGP pada Satu Dekade Terakhir

Begitu banyak perubahan di MotoGP selama satu dekade terakhir.
Hendry WibowoHendry Wibowo - Kamis, 19 Desember 2019
5 Pembalap Terbaik di MotoGP pada Satu Dekade Terakhir
Marc Marquez (Twitter/Repsol Honda)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Begitu banyak perubahan di ajang MotoGP kurun waktu satu dekade terakhir. Seperti dimulainya era mesin 1000cc 4-tak pada musim 2012.

Kemudian dalam satu dekade ini, perang ban pada kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor juga berakhir. Karena Michelin berstatus pemasok ban tunggal.

Kemudian ada juga regulasi kewajiban semua tim menggunakan satu sistem elektronik baik software maupun hardware buatan Magnetti Marelli. Dari sudut pandang persaingan, begitu banyak juga pembalap hebat bermunculan.

BolaSkor.com pun merilis daftar lima pembalap terbaik di MotoGP pada satu dekade terakhir yang diambil dari Crash.net.

Baca Juga:

Kejutan, Jorge Lorenzo Ingin Kembali ke MotoGP dan Diisukan Merapat ke Yamaha

Andrea Iannone Rilis Komentar Resmi Divonis Gagal Tes Doping

Marc Marquez
Marc Marquez (Zimbio)

1. Marc Marquez

Nama paling menonjol di MotoGP pada periode satu dekade terakhir. Dia langsung mencuat usai naik kelas ke MotoGP pada musim 2013. Bayangkan ia meraih titel juara dunia. Gelar tersebut melengkapi gelar juara di kelas 125 cc tahun 2010 dan kelas Moto2 musim 2012.

Sampai musim 2019, ia sudah merasakan delapan gelar juara dunia dan enam gelar di antaranya merupakan gelar di MotoGP. Praktis satu-satunya tahun di mana ia gagal juara dunia adalah musim 2015!

Marquez dikenal sebagai pembalap yang super konsisten. Sempat sering terjatuh dan mengalami serangkaian cedera pada awal karier di MotoGP, kini ia sudah bisa mengatasi kelemahan itu. Terbukti musim ini, ketika finis, ia selalu berada di urutan pertama atau kedua.

2. Jorge Lorenzo

Sosok paling penting di MotoGP pada periode awal 2010-an. Karena kehadirannya sosok Valentino Rossi, bintang utama kelas ini, memiliki rival yang sangat kuat. Lorenzo bahkan merasakan gelar juara dunia pada musim 2010, 2012, dan 2015.

Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo (Twitter/Repsol Honda)

Hanya saja kepindahan ke Ducati pada musim 2017, jadi awal momen menurun dalam kariernya. Ya, ia memang merasakan tiga kemenangan di tahun kedua bersama Ducati. Namun semua itu sudah terlambat. Karena tim sudah mengumumkan tidak lagi bekerja bersamanya musim 2019.

Kemudian Lorenzo memutuskan hengkang ke Honda. Alih-alih menyaingi Marquez sebagai rekan setim, ia bahkan gagal finis 10 besar di MotoGP 2019. Puncaknya ia memutuskan pensiun penghujung tahun ini. Namun satu penilaian tidak berubah, Lorenzo tetap sosok pembalap hebat dalam satu dekade terakhir.

3. Casey Stoner

Sosok Stoner memang hanya menjalani tiga tahun pertama pada satu dekade terakhir ini. Namun raihan yang didapatkannya belum bisa disamakan pembalap manapun sampai dengan sekarang.

Casey Stoner
Casey Stoner (Zimbio)

Bersama Honda, ia bisa mengunci titel juara dunia MotoGP 2011. Kala itu ia sangat dominan. Hanya sekali finis di luar podium dan merasakan sepuluh kemenangan.

Alhasil Stoner bisa mengecap titel juara dunia MotoGP bersama dua motor berbeda. Karena sebelumna ia sudah jadi terbaik bersama Ducati musim 2007. Sayang bakat hebatnya harus berhenti begitu dini. Dia mengejutkan dunia ketika mengumumkan pensiun penghujung musim 2012.

4. Valentino Rossi

Satu dekade terakhir merupakan momen sulit untuk seorang Rossi. Karena berstatus juara dunia sembilan kali, kini ia mulai dihadapkan dengan fakta banyaknya rival kompetitif. Dari Stoner, Lorenzo, sampai Marquez.

Valentino Rossi
Valentino Rossi (Twitter/Yamaha)

Alhasil sampai sekarang, ia belum bisa lagi merasakan gelar juara dunia. Kariernya juga sempat meredup saat memutuskan hengkang ke Ducati musim 2011 dan 2013, kemudian akhirnya kembali ke Yamaha.

Bersama Yamaha, ia nyaris jadi juara dunia tahun 2015. Meskipun begitu, Rossi tetap layak masuk daftar ini. Karena walau bagaimanapun, tidak banyak atau bahkan mustahil pembalap lain seusia The Doctor masih bisa kompetitif.

5. Dani Pedrosa

Salah satu pembalap terhebat di MotoGP tanpa pernah merasakan gelar juara dunia. Dia nyaris jadi juara dunia dalam satu dekade terakhir. Hanya saja selalu berakhir sebagai runner-up pada musim 2010 dan 2012.

Dani Pedrosa
Dani Pedrosa (Zimbio)

Pedrosa juga dikenal sebagai pembalap yang rentan cedera. Namun selain itu, ia juga membuktikan sebagai pembalap yang kompetitif. Karena musim 2018, ia berstatus pembalap yang setidaknya merasakan satu podium setiap musimnya di MotoGP.

Kini pembalap asal Spanyol ini sudah pensiun. Dia mengambil pekerjaan sebagai pembalap penguji KTM. Musim 2019, KTM mulai menunjukkan bisa memproduksi motor kompetitif. Tentu ini berkat andil seorang Pedrosa.*

Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP Lainnya di KabarOto.com

Breaking News MotoGP 2020 Marc marquez Valentino Rossi Casey Stoner Jorge lorenzo Dani Pedrosa
Ditulis Oleh

Hendry Wibowo

Motorsports Enthusiast and Giallorossi Fan
Posts

2.794

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Premier League: Gol Telat Estevao Bawa Chelsea Tumbangkan Liverpool 2-1
Chelsea meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Liverpool dalam laga pekan ketujuh Premier League di Stamford Bridge.
Yusuf Abdillah - Minggu, 05 Oktober 2025
Hasil Premier League: Gol Telat Estevao Bawa Chelsea Tumbangkan Liverpool 2-1
Hasil akhir
Hasil Premier League: Manchester United dan Arsenal Kompak Menang 2-0
Manchester United dan Arsenal sama-sama memetik kemenangan 2-0 di kandang pada pekan ketujuh Premier League.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 04 Oktober 2025
Hasil Premier League: Manchester United dan Arsenal Kompak Menang 2-0
MotoGP
Pecco Bagnaia Frustrasi, Pasrah di Sisa Seri MotoGP 2025
Pecco Bagnaia kehilangan semangat setelah mencatat hasil buruk saat tampil di sprint race MotoGP Mandalika 2025.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 04 Oktober 2025
Pecco Bagnaia Frustrasi, Pasrah di Sisa Seri MotoGP 2025
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Bungkam Semen Padang 2-0, Catatan Positif Persita Tangerang Berlanjut
Persita Tangerang meraih empat kemenangan beruntun dan kini naik ke peringkat dua.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 04 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Bungkam Semen Padang 2-0, Catatan Positif Persita Tangerang Berlanjut
Hasil akhir
PSMS Medan Kembali Berjaya di Derbi Sumatra, Sikat Sriwijaya FC Palembang 3-1
Kemenangan atas Sriwijaya FC membawa PSMS Medan naik ke peringkat 2 Grup Barat.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 04 Oktober 2025
PSMS Medan Kembali Berjaya di Derbi Sumatra, Sikat Sriwijaya FC Palembang 3-1
Timnas
Kata-kata Marc Klok kepada Frans Putros Jelang Timnas Indonesia vs Irak
Marc Klok mengaku sempat berharap Timnas Irak yang akan diperkuat Frans Putros tidak beruntung sehingga Timnas Indonesia bisa memenangkan pertandingan.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 04 Oktober 2025
Kata-kata Marc Klok kepada Frans Putros Jelang Timnas Indonesia vs Irak
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Chelsea vs Liverpool, Live Sebentar Lagi
Simak jadwal siaran langsung dan link live streaming Chelsea vs Liverpool di Premier League 2025/2026. Duel panas di Stamford Bridge akan digelar Sabtu (4/10/2025) pukul 23.30 WIB.
Johan Kristiandi - Sabtu, 04 Oktober 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Chelsea vs Liverpool, Live Sebentar Lagi
Piala Dunia
Jude Bellingham Tidak Masuk Skuad Inggris, Thomas Tuchel Ungkap Alasannya
Thomas Tuchel tidak memasukkan Jude Bellingham ke dalam skuad untuk laga persahabatan melawan Wales dan kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Latvia.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 04 Oktober 2025
Jude Bellingham Tidak Masuk Skuad Inggris, Thomas Tuchel Ungkap Alasannya
MotoGP
Marc Marquez Tak Yakin Bisa Naik Podium di MotoGP Mandalika 2025
Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, tidak yakin bisa naik podium pada balapan utama MotoGP Mandalika 2025, Minggu (5/10).
Yusuf Abdillah - Sabtu, 04 Oktober 2025
Marc Marquez Tak Yakin Bisa Naik Podium di MotoGP Mandalika 2025
Inggris
Chelsea vs Liverpool: Stok Menipis, Enzo Maresca Kesulitan Pilih Bek Tengah
Chelsea akan menjamu Liverpool di Stamford Bridge dalam lanjutan Premier League, Sabtu (4/10) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 04 Oktober 2025
Chelsea vs Liverpool: Stok Menipis, Enzo Maresca Kesulitan Pilih Bek Tengah
Bagikan