5 Pemain yang Tidak Takut Membelot dari Juventus ke Inter Milan
BolaSkor.com - Inter Milan akan menjamu Juventus pada laga pekan ke-27 Serie A 2022-2023, di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (20/3) dini hari WIB. Sepanjang sejarah, ada beberapa pemain yang berani membelot dari Juventus ke Inter Milan.
Inter Milan dan Juventus adalah dua klub terbesar di Italia dengan rivalitas paling tinggi. Hal itu terbukti dengan pertemuan kedua tim yang mendapatkan label Derby d'Italia. Padahal, keduanya tidak berasal dari satu kota.
Dengan rivalitas yang tinggi itu, hanya ada beberapa pemain yang berani pindah di antara kedua tim. Sebab, jika hengkang ke rival, sang pemain akan mendapatkan cap sebagai pengkhianat.
Baca Juga:
Romelu Lukaku: Lihatlah Saya Sudah Ramping, Mamma Mia!
Javier Zanetti Sabar Menunggu Performa Terbaik Romelu Lukaku
Dari segelintir pemain itu, ada beberapa di antaranya yang berani angkat kaki dari Juventus ke Inter Milan. Berikut adalah lima di antaranya:
Edgar Davids
Edgar Davids merupakan pemain sepak bola yang malang melintang di Italia. Ia pernah memperkuat tiga raksasa Italia, Milan, Juventus, dan Inter Milan.
Edgar Davids pindah ke Inter dari Juventus pada musim panas 2004. Ketika itu, ia datang dengan status bebas transfer setelah musim sebelumnya dipinjakan ke Barcelona.
Pemain asal Belanda tersebut hanya dua musim di Inter. Ia tampil dalam 23 pertandingan dan memenangi Coppa Italia.
Jika dibandingkan, prestasi Davids lebih bersinar di Juventus daripada Inter. Sebab, ia tiga kali merasakan Scudetto bersama La Vecchia Signora.
Angelo Peruzzi
Pemain berikutnya datang dari posisi penjaga gawang. Angelo Peruzzi membelot ke Inter dari Juventus pada musim panas 1999.
Ketika itu, Peruzzi menjadi satu di antara kiper terbaik di Italia. Tidak heran, Inter berani mengucurkan dana 19 juta euro untuk memboyong Peruzzi.
Langkah yang diambil Peruzzi menyeberang ke Inter bisa dipahami. Sebab, ia telah memperkuat Juventus sejak 1991. Pria yang kini menjadi direktur Lazio itu juga meraih berbagai trofi, seperti Serie A, Liga Champions, dan Coppa Italia.
Kwadwo Asamoah
Setelah meraih berbagai kesuksesan bersama Juventus, Kwadwo Asamoah ingin tantangan baru. Oleh karena itu, ia tidak memperpanjang kontrak di Juve dan memilih menerima pinangan Inter Milan.
Kwadwo Asamoah mencicipi sepak bola Italia pertama kali bersama Torino. Kemudian, kemampuannya berkembang pesat di Udinese.
Penampilan apik Asamoah sebagai bek kiri membuat Juventus terpincut. Juve menghabiskan 18 juta euro untuk menarik Asamoah ke Turin.
Kemudian, Inter yang juga bermain dengan formasi tiga bek ingin mendaratkan Asamoah pada bursa transfer asal musim 2018-2019. Akhirnya, Asamoah menghabiskan dua tahun sebagai pemain Inter dengan mengemas tiga assist dalam 53 laga.
Patrick Vieira
Patrick Vieira menjadi bagian migrasi pemain Juventus ke Inter Milan saat kasus Calciopoli terjadi. Inter hanya membutuhkan biaya 9,5 juta euro untuk mendaratkan Vieira.
Hukuman turun kasta yang diterima Juventus membuat Patrick Vieira memilih pergi. Mirisnya bagi pendukung Juve, Vieira memilih Inter Milan sebagai pelabuhan berikutnya.
Pria yang kini berusia 46 tahun itu pun menghabiskan empat tahun di Giuseppe Meazza. Ia membawa Inter meraih empat gelar Serie A beruntun.
Zlatan Ibrahimovic
Seperti Vieira, Zlatan Ibrahimovic juga menjadi penggawa Inter saat Juventus turun kasta. Ibra yang sedang dalam usia emas direkrut dengan menghabiskan biaya 24,8 juta euro.
Keputusan Ibrahimovic menuju Inter terbukti tepat. Dengan racikan taktik Roberto Mancini, Ibrahimovic menjadi satu di antara penyerang paling tajam saat itu. Selama memperkuat Inter, ia menorehkan 66 gol dan 30 assist hanya dalam 117 laga.
Kemudian, striker yang kini menjadi penggawa AC Milan itu memutuskan pindah ke Barcelona pada musim panas 2009. Setelah Ibra menuju Barca, Inter berada di puncak dunia dengan meraih treble.
Johan Kristiandi
17.745
Berita Terkait
Hasil Premier League 2025/2026: Manchester United Tahan Imbang Tottenham Hotspur, Matthijs de Ligt Jadi Pahlawan
Tim Indonesia Pamerkan Pakaian Adat Borneo di Pembukaan Islamic Solidarity Games 2025, Tampilkan Simbol Kejayaan dan Kehormatan
Hasil Super League 2025/2026: Derby Mataram Persis Solo vs PSIM Yogyakarta Berakhir Imbang
Hadapi Liverpool di Laga Ke-1.000, Pep Guardiola: Lawan yang Sempurna
Link Streaming Parma vs AC Milan, Minggu 9 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: 5 Kartu Merah Warnai Remontada Persija Jakarta di Kandang Arema FC
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Tottenham Hotspur vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Link Streaming Derby Mataram Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Super League 2025/2026 Sabtu 8 November 2025, Live Sebentar Lagi
Keputusan Gabung Manchester United Dipertanyakan, Leny Yoro Menyesal Tolak Real Madrid?
Untuk Jaga Asa Juara, Szoboszlai Meminta Liverpool Jaga Semangat Juang Tak Kenal Lelah