5 Pemain Bintang Hasil Panic Buying yang Ternyata Sukses

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Sabtu, 12 Februari 2022
5  Pemain Bintang Hasil Panic Buying yang Ternyata Sukses
Wayne Rooney (Twitter)

BolaSkor.com - Panic buying merupakan istilah yang lekat dengan perekonomian. Itu merupakan tindakan membeli tanpa didasari alasan atau tujuan yang jelas. Tak jarang, hal tersebut juga dilakukan sejumlah tim sepak bola. Namun, beberapa di antaranya justru berbuah manis.

Mendatangkan pemain pada bursa transfer tidak semudah yang terlihat. Dibutuhkan dasar informasi, dana besar, pemain, agen, tim, dan manajer untuk berada dalam pandangan yang sama.

Tak jarang, terjadi panic buying dengan berbagai alasan. Satu di antara yang paling sering adalah untuk merespons tekanan dari eksternal, contohnya suporter. Padahal, klub tersebut sejatinya tidak terlalu membutuhkan amunisi baru.

Baca Juga:

Pemain Man United Mulai Ragukan Metode Latihan Rangnick

Ronaldo Tak Selevel Main Bareng Fred dan McTominay

Pochettino dan Ten Hag Bukan Target Utama Man United

Akan tetapi, tak jarang panic buying dalam bursa transfer justru berakhir dengan manis. Pemain anyar itu membuktikan diri memang memiliki kualitas meski bergabung dengan kondisi panic buying.

Berikut ini merupakan lima pemain yang bergabung karena panic buying, tetapi berujung sukses:

Edgar Davids (Barcelona)

Edgar Davids bergabung dari Juventus dengan status pinjaman pada musim 2003-2004. Saat itu, tak sedikit yang mempertanyakan langkah Barca memboyong Davids. Sebab, kualitas Davids tidak lebih baik dari gelandang yang dimiliki Los Cules.

Namun, kehadiran pemain asal Belanda itu justru memberikan warna baru. Davids membawa Barca memperbaiki posisi dibanding musim sebelumnya yang hanya menempati posisi keenam LaLiga. Pada musim debut Davids, Barca naik ke posisi kedua.

Davids kembali ke Juve usai musim berakhir. Kemudian, pada musim berikutnya, Barcelona memenangi LaLiga dan Liga Champions dua musim berselang.

Dimitar Berbatov (Manchester United)

Dimitar Berbatov menjadi pemain berikutnya yang ada dalam daftar ini. Manchester United dianggap membeli Berbatov hanya karena faktor gengsi.

Awalnya, Dimitar Berbatov yang tampil trengginas di lini depan Tottenham Hotspur selangkah lagi bergabung dengan Manchester City. Namun, Man United yang tidak ingin sang tetangga bertambah kuat melakukan manuver dengan mengajukan tawaran yang sama yakni 30 juta euro.

Akhirnya, pemain asal Bulgaria itu berlabuh ke Manchester Merah. Pada musim pertamanya, Berbatov mengemas 14 gol dalam 43 penampilan dan memenangi Premier League.

Penampilan terbaik Berbatov di Man United adalah pada musim 2010-2011. Sang striker mendulang 20 gol yang menjadikannya top skorer Premier League. Berbatov juga meraih sejumlah titel lainnya seperti Piala Dunia Antarklub dan Piala Liga Inggris.

Eric Cantona (Manchester United)

Manchester United menggaet Eric Cantona pada pertengahan musim 1991-1992 hanya sebagai pelapis Dion Dublin yang mengalami cedera. Namun, siapa sangka Cantona justru menjelma sebagai raja baru di Old Trafford.

Kehadiran Cantona memberikan dampak instan untuk Manchester United. The Red Devils meraih gelar Premier League pertama sejak terakhir kali pada musim 1966-1967. Bahkan, pada sisa kompetisi di musim debut Cantona, Setan Merah hanya dua kali kalah.

Cantona menutup bukunya bersama Manchester United setalah lima musim. Ia mencetak 64 gol dalam 143 laga. Raihan trofinya adalah empat gelar Premier League dan dua Piala FA. Cantona juga masuk dalam Hall of Fame Premier League pada 2021.

Arjen Robben (Bayern Munchen)

Arjen Robben menghadapi posisi sulit setelah pada musim panas 2009 Real Madrid mendatangkan sejumlah bintang seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Kaka. Walhasil, angkat kaki merupakan pilihan yang ditempuh.

Di tempat lain, Louis van Gaal membutuhkan segera penyerang anyar untuk menyelamatkan musimnya yang buruk di Bayern Munchen. Pilihan pun jatuh kepada Robben.

Keputusan tersebut rupanya tepat. Meski Van Gaal angkat kaki, tetapi Robben terus mendapatkan kepercayaan oleh pelatih selanjutnya.

Robben memenangi 20 trofi bersama Bayern, termasuk titel Bundesliga dan Liga Champions. Sementara itu, catatan pribadinya adalah 144 gol dalam 309 penampilan.

Wayne Rooney (Manchester United)

Manchester United terbukti sebagai satu di antara raksasa yang kerap melakukan panic buying. Kali ini, transfer Wayne Rooney yang menjadi penguatnya. Beruntung, Rooney merupakan pilihan tepat.

Awalnya, Wayne Rooney tidak masuk dalam radar Manchester United. Namun, desakan dari suporter untuk mendatangkan penyerang baru membuat manajemen Man United melirik Rooney yang tampil impresif di lini depan Everton. Rooney yang baru 18 tahun sudah mengkreasikan 15 gol.

Man United bersaing dengan Chelsea dan Newcastle United yang terlebih dahulu masuk dalam perlombaan. Bermodal 27 juta euro, akhirnya pemain yang mendapatkan julukan White Pele itu menuju Old Trafford.

Setelah itu, cerita penuh dengan tinta emas. Rooney merupakan pemain termuda yang mendulang hat-trick di Liga Champions (2004). Ia juga mengemas 27 gol pada musim 2011-2012.

Rooney angkat kaki dari United dengan status bebas transfer sebagai pencetak gol terbanyak klub (253 gol) dan pencetak gol terbanyak di kompetisi Eropa (39 gol). Wazza memenangi lima gelar Liga Premier, satu trofi Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Dunia Antarklub.

Trivia Sepak Bola Wayne Rooney Breaking News Manchester United Edgar davids Eric Cantona Arjen Robben Dimitar berbatov
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.532

Bagikan