5 Pelatih Top yang Pernah Tangani Inter Milan dan Napoli


BolaSkor.com - Laga akbar mewarnai lanjutan Serie A 2021-2022 saat Inter Milan menjamu Napoli di Giuseppe Meazza, Senin (22/11) dini hari WIB. Menariknya, kedua tim pernah ditangani oleh pelatih yang sama.
Inter dan Napoli musim ini berstatus penantang gelar juara. Memasuki pekan ke-12, kedua tim bertengger di tiga besar.
Napoli bahkan kini berstatus sebagai pemuncak klasemen bersama AC Milan. Il Partenopei juga belum terkalahkan di Serie A musim ini.
Baca Juga:
Bayern Munchen Pantau Proses Perpanjangan Kontrak Brozovic
Kontrak Perisic Akan Berakhir, Inter Milan Kantongi Calon Pengganti
Inter Tantang Juventus dan Roma dalam Perburuan Denis Zakaria
Hal ini tentu tak lepas dari tangan dingin Luciano Spalletti sebagai pelatih. Menariknya, yang bersangkutan juga sempat menangani Inter di masa lalu.
Namun Spalletti bukan satu-satunya pelatih yang punya pengalaman tersebut. Sederet juru taktik ternama juga pernah menangani Inter dan Napoli.
Berikut ini adalah beberapa pelatih yang pernah melatih Inter dan Napoli:
1. Luciano Spalletti

Spalletti ditunjuk menangani Napoli jelang bergulirnya musim 2021-2022. Ia menggantikan posisi Gennaro Gattuso.
Sebelum menangani Napoli, Spalletti sempat menganggur selama dua tahun. Menariknya, tim terakhir yang ditangani pria berkepala plontos itu adalah Inter.
Spalletti menangani Inter selama dua tahun dari 2017 hingga 2019. Namun kiprahnya bersama Nerazzurri tak berjalan mulus.
Dalam periode tersebut, Spalletti memang gagal mempersembahkan trofi bergengsi untuk Inter. Namun ia setidaknya selalu membawa rival sekota Milan itu tampil rutin di Liga Champions.
Bersama Napoli, Spalletti membuktikan dirinya belum habis. Ia tentu memiliki motivasi tersendiri saat bersua Inter yang pernah mencampakkannya.
2. Rafael Benitez

Nama besar lain yang pernah menangani Inter dan Napoli adalah Rafael Benitez. Nasibnya sangat mirip dengan Spalletti.
Benitez pertama kali berkarier di Italia dengan menangani Inter pada musim panas 2010. Tugasnya saat itu sangat berat karena menggantikan Jose Mourinho yang baru mempersembahkan treble winners.
Beban tersebut membuat kinerja Benitez tak maksimal. Ia pun dipecat Inter enam bulan kemudian seiring performa tim yang mengecewakan.
Benitez kembali berkarier di Italia pada 2013. Kali ini Napoli memberinya kesempatan menunjukkan kualitas.
Benitez memanfaatkan kesempatan tersebut dengan cukup baik. Ia mampu membawa mantan klub Diego Maradona tersebut menjadi salah satu kuda hitam yang menakutkan.
Napoli bahkan mampu meraih gelar Coppa Italia pada musim perdana Benitez. Tim asuhannya juga finis di tiga besar klasemen akhir Serie A.
Sepak terjang Benitez bersama Napoli mendapat perhatian Real Madrid. Los Blancos kemudian menunjuknya sebagai pelatih pada musim panas 2015.
3. Walter Mazzarri

Walter Mazzarri punya jalan yang sedikit berbeda ketimbang Spalletti dan Benitez. Ia lebih dulu menangani Napoli ketimbang Inter.
Mazzarri memang mengawali karier kepelatihannya dari bawah. Ia lebih sering menangani tim-tim kecil sebelum mendapat kehormatan menangani Napoli pada tahun 2009.
Mazzarri sendiri datang saat musim sudah berjalan. Ia menggantikan Roberto Donadoni yang dipecat pada awal Oktober.
Mazzarri secara konsisten mampu membuat Napoli menjadi penantang serius untuk finis di empat besar. Ia juga sempat mempersembahkan trofi Coppa Italia pada 2011-2012.
Setelah empat musim menangani Napoli, Mazzarri digoda Inter. Ia pun menerima tawaran untuk menangani La Beneamata pada musim panas 2013.
Sayang kariernya bersama Inter tak berjalan mulus. Kondisi finansial yang buruk membuat Mazzarri kesulitan mengangkat performa La Beneamata.
Mazzarri praktis hanya bertahan sekitar 1,5 musim. Ia dipecat pada 14 November 2014 setelah Inter terdampar di peringkat kesembilan.
4. Claudio Ranieri

Claudio Ranieri juga menjadi salah satu pelatih top yang pernah menangani Napoli dan Inter. Namun kariernya kurang bersinar bersama kedua klub tersebut.
Napoli menjadi salah satu klub yang ditangani Ranieri pada awal kariernya. Ia bekerja di sana pada periode 1991 hingga 1992.
Saat Ranieri tiba, Napoli tengah mengalami krisis keuangan. Namun klub asal Naples itu mampu dibawanya finis di empat besar dan mendapatkan tiket ke Piala UEFA.
Ranieri juga menjadi pelatih yang mempromosikan Gianfranco Zola ke tim utama. Sayang, ia dipecat pada November 1992 karena performa Napoli yang menurun ketimbang musim sebelumnya.
Setelah dipecat Napoli, Ranieri sempat menangani Fiorentina sebelum melanglang buana ke Spanyol dan Inggris. Ia kemudian mendapat kesempatan menangani Inter pada September 2011.
Sayang, perjalanan Ranieri bersama Inter hanya berlangsung singkat. Ia dipecat enam bulan kemudian karena performa yang mengecewakan.
5. Marcello Lippi

Marcello Lippi juga menjadi pelatih top yang pernah menangani Napoli dan Inter. Sayang, kariernya di kedua klub tersebut hanya berjalan singkat.
Napoli merupakan salah satu klub yang mengangkat nama Lippi pada awal karier kepelatihannya. Ia bekerja di sana pada musim 1993-1994.
Bersama Lippi, Napoli mampu merebut tiket ke Piala UEFA. Padahal saat itu krisis keuangan yang dialami timnya masih sangat parah.
Kesuksesan bersama Napoli membuat Juventus meminang Lippi pada musim panas 1994. Bersama Bianconeri, kualitas Lippi sebagai juru taktik jempolan semakin diakui karena sukses mempersembahkan deretan gelar bergengsi.
Setelah meraih kesuksesan bersama Juventus, Lippi pindah ke Inter pada musim panas 1999. Namun keputusan itu ternyata sangat keliru.
Lippi mampu membawa Inter finis keempat di Serie A dan menjadi finalis Coppa Italia pada musim debutnya. Namun ia gagal mempertahankan performa tim asuhannya.
Pada awal Oktober 2000, Lippi dipecat Inter. Keputusan itu dibuat tak lama setelah tim asuhannya takluk 1-2 dari Reggina pada laga pembuka Serie A 2000-2001.
6.515
Berita Terkait
Cetak Gol Kemenangan Melawan AS Roma, Ange-Yoan Bonny Masuk Buku Sejarah Inter Milan

Rizky Ridho Buka Suara soal Terdepaknya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia

Skema Set Piece Persija Ampuh Jinakkan Persebaya di Gelora Bung Tomo
Prediksi dan Statistik Como vs Juventus: Bosan Imbang

Marselino Ferdinan Catatkan Debut untuk AS Trencin di Liga Slovakia

Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif

Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta

Jadwal Live Streaming Serie A AS Roma vs Inter, Minggu 19 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persija Jakarta Permalukan Persebaya di GBT

Jadwal dan Link Live Streaming Barcelona vs Girona, Sabtu 18 Oktober 2025
