5 Momen Persaingan Sengit antara Dua Kiper di Klub Besar

Sejumlah klub besar pernah dan masih mengandalkan dua kiper sekaligus dalam satu musim.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Minggu, 11 April 2021
5 Momen Persaingan Sengit antara Dua Kiper di Klub Besar
Marc-Andre ter Stegen dan Claudio Bravo. (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kontribusi seorang kiper dalam kesuksesan sebuah tim kini semakin diakui. Mayoritas klub-klub besar bahkan selalu punya satu penjaga gawang tangguh untuk diandalkan selama satu musim.

Peran kiper dalam kesuksesan sebuah klub memang jarang disorot. Lensa kamera lebih sering diarahkan kepada penyerang atau jenderal lapangan tengah.

Hal itu bisa dimaklumi karena kemenangan sebuah klub ditentukan oleh pencetak gol. Sementara ketangguhan kiper dalam menjaga gawang hanya bisa menghindarkan timnya dari kekalahan.

Baca Juga:

5 Hal Mengenai Teun Koopmeiners, Kapten Muda AZ Alkmaar Incaran Liverpool

3 Perubahan Barcelona Sejak Kalah 1-3 dari Madrid di Clasico

5 Pemain yang Pernah Membela Porto dan Chelsea

Namun kontribusi seorang kiper tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Perannya sudah semakin dianggap sejajar oleh klub.

Hal itu bisa dilihat dari harga kiper yang mulai melambung di bursa transfer. Peran mereka kini juga tak hanya sebatas menahan tembakan lawan, tapi juga menjadi orang yang memulai serangan.

Menariknya, sejumlah klub pernah dan masih memiliki dua kiper dengan kualitas setara. hal ini punya dampak positif dan negatif.

Adanya dua kiper tangguh membuat pelatih tak perlu khawatir jika salah satu di antaranya cedera. Performa tim bisa tetap stabil yang sangat penting untuk meraih gelar juara.

Namun persaingan dua kiper untuk merebut hati pelatih bisa menimbulkan rivalitas tersendiri di dalam tim. Hal ini bisa mengganggu harmonisasi tim itu sendiri jika tak mampu dijaga dengan baik.

Persaingan sengit antara dua kiper tangguh pernah terjadi di sejumlah klub. Berikut lima contoh di antaranya:

1. David De Gea dan Dean Henderson (Manchester United)

David De Gea dan Dean Henderson

David De Gea merupakan kiper utama Manchester United selama hampir satu dekade terakhir. Namun status tersebut kini coba diusik oleh Dean Henderson.

Henderson mulai rutin dipercaya mengawal gawang Manchester United dalam beberapa pertandingan terakhir. Hal itu tak lepas dengan absennya De Gea yang cuti untuk menemani proses persalinan pasangannya.

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer enggan memilih nama yang berhak menyandang status kiper utama. Ia akan menurunkan penjaga gawang yang paling siap.

2. Thibaut Courtois dan Petr Cech (Chelsea)

Petr Cech dan Thibaut Courtois

Petr Cech sudah menjadi kiper utama Chelsea sejak awal masa kepemimpinan Roman Abramovich. Ia diboyong dari Rennes usai gelaran Piala Eropa 2004.

Selama satu dekade, status cech sebagai kiper utama Chelsea tak tergantikan. Ia bahkan menjadi salah satu pahlawan saat The Blues menjuarai Liga Champions 2012.

Namun singgasana Cech terusik jelang musim 2014-2015 bergulir. Chelsea memanggil pulang Thibaut Courtois yang tampil gemilang bersama Atletico Madrid.

Cech hanya tampil 15 kali sepanjang musim itu. Jose Mourinho yang menjalani periode keduanya sebagai manajer Chelsea memilih mengandalkan Courtois sebagai kiper utama.

Demi mendapat kesempatan bermain yang lebih banyak, Cech rela menyeberang ke Arsenal pada akhir musim. Hal itu membuatnya sempat mendapat ancaman pembunuhan dari suporter Chelsea yang menilainya sebagai pengkhianat.


3. Marc-Andre ter Stegen dan Claudio Bravo (Barcelona)

Claudio Bravo dan Marc-Andre ter Stegen

Pada musim panas 2014, Barcelona memboyong dua kiper sekaligus dalam diri Marc-Andre ter Stegen dan Claudio Bravo. Keduanya diplot sebagai pengganti Victor Valdez dan Jose Pinto.

Pelatih Barcelona, Luis Enrique mencoba berlaku adil kepada dua kipernya. Bravo menjadi andalan di ajang LaLiga, sedangkan Ter Stegen mendapat kesempatan tampil kala Blaugrana berlaga di Liga Champions dan Copa del Rey.

Situasi ini bertahan selama dua tahun sebelum akhirnya Barcelona menjual Bravo ke Manchester City. Sejak saat itu, status Ter Stegen sebagai kiper utama tak tergusur sampai sekarang.


4. Iker Casillas dan Diego Lopez (Real Madrid)

Iker Casillas dan Diego Lopez

Persaingan sengit antara dua kiper juga pernah terjadi di Real Madrid. Momen itu berawal pada Januari 2013 ketika Jose Mourinho yang duduk di kursi pelatih mendatangkan Diego Lopez.

Lopez dengan cepat langsung dipercaya menjadi kiper utama Madrid. Mourinho tak ragu untuk mencadangkan Iker Casillas.

Banyak pihak menilai keputusan menjadikan Lopez sebagai kiper utama tak lepas dari hubungan buruk antara Mourinho dan Casillas. Namun yang bersangkutan menunjukkan kepantasannya untuk mengawal gawang Los Blancos.

Ironisnya, Madrid mengakhiri musim tanpa gelar juara. Mourinho pun terpaksa lengser dari kursi pelatih.

Namun kepergian Mourinho tak otomatis membuat Lopez kehilangan status kiper utama. Carlo Ancelotti yang ditunjuk sebagai pelatih baru kerap merotasi dua penjaga gawangnya.


5. Jens Lehmann dan Manuel Almunia (Arsenal)

Manuel Almunia dan Jens Lehmann

Persaingan panas antara dua kiper juga pernah terjadi di Arsenal. Dua nama yang terlibat adalah Jens Lehmann dan Manuel Almunia.

Lehmann awalnya diplot menjadi kiper utama Arsenal sejak awal musim 2003-2004. Ia didatangkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan David Seaman.

Sementara Almunia datang semusim berselang. Namun ia baru mulai memberi persaingan sengit kepada Lehmann dua tahun kemudian.

Manajer Arsenal, Arsene Wenger secara perlahan mulai mempercayai Almunia untuk bermain sejak menit pertama. Hal itu tak lepas dari menurunnya performa Lehmann.

Almunia akhirnya merebut status kiper utama Arsenal pada musim 2007-2008. Lehmann kemudian memilih pulang kampung ke Jerman di akhir kompetisi.

Manchester United Arsenal Barcelona Real Madrid Chelsea Trivia Sepak Bola Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025
Atletico Madrid akan menjamu rival sekota Real Madrid pada pekan ketujuh LaLiga.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025
Pertandingan antara Crystal Palace dan Liverpool dipastikan menarik karena kedua tim merupakan belum pernah mencicipi kekalahan.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung pekan enam Premier League antara Brentford vs Manchester United.
Arief Hadi - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Liga Indonesia
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi
Informasi mengenai link streaming Persita vs Persib dapat disimak melalui artikel di bawah ini.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi
Liga Indonesia
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Persija Jakarta bertekad untuk bangkit setelah menelan kekalahan perdana musim ini dari PSM.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Spanyol
Statistik Pemain Berbahaya Real Madrid vs Atletico: Mastantuono Pendribel Handal dengan 53,8 CMP, Mbappe Miliki 98,9 npxG
Dua pemain Real Madrid, Franco Mastantuono dan Kylian Mbappe, masuk kategori pemain berbahaya jelang Derby Madrid kontra Atletico Madrid.
Arief Hadi - Sabtu, 27 September 2025
Statistik Pemain Berbahaya Real Madrid vs Atletico: Mastantuono Pendribel Handal dengan 53,8 CMP, Mbappe Miliki 98,9 npxG
Timnas
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, perlu ketelitian untuk melakukan naturalisasi. Lahir di wilayah negara tersebut. Memiliki orang tua biologis yang lahir di negara tersebut. Memiliki kakek atau nenek yang lahir di negara tersebut. Tinggal di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu: Minimal 3 tahun jika mulai tinggal sebelum usia 10 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal antara usia 10-18 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal setelah usia 18 tahun.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Timnas
FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
FIFA menjatuhkan sanksi berupa denda Rp7,3 miliar kepada FAM dan larangan bermain untuk tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
Inggris
Setelah William Saliba, Mikel Arteta Ingin Arsenal Amankan Kontrak Bukayo Saka
Arsenal sudah mengamankan perpanjangan kontrak William Saliba setelah sang pemain setuju untuk bertahan hingga 2030.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Setelah William Saliba, Mikel Arteta Ingin Arsenal Amankan Kontrak Bukayo Saka
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung Persita Tangerang vs Persib Bandung, Sabtu 27 September 2025
Jadwal siaran langsung Persita Tangerang vs Persib Bandung bisa disimak melalui artikel di bawah ini.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung Persita Tangerang vs Persib Bandung, Sabtu 27 September 2025
Bagikan