Trivia Sepak Bola

5 Kontroversi dalam Karier Radja Nainggolan

Berikut ini adalah lima kontroversi yang terjadi pada perjalanan karier Radja Nainggolan.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Kamis, 30 November 2023
5 Kontroversi dalam Karier Radja Nainggolan
Radja Nainggolan (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Radja Nainggolan membuat kejutan dengan menerima tawaran memperkuat tim Liga 1, Bhayangkara FC. Pemain yang kini berusia 35 tahun itu memiliki rekam jejak yang panjang di sepak bola Eropa dan juga kontroversi yang mengikutinya.

Sebagian besar karier Nainggolan dihabiskan di Italia. Ia pernah memperkuat Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan. Sinar Nainggolan pun benderang di sana.

Karier pemain keturunan Indonesia itu pun mulai meredup setelah hengkang dari Inter Milan. Ia sempat memperkuat Royal Antwerp hingga akhirnya terdampar di SPAL.

Baca Juga:

Osvaldo Haay Jadi Rekrutan Terbaru Bhayangkara FC

Dewa United FC Boyong Robi Darwis dari Persib setelah Lepas 2 Pemain

Bhayangkara FC Kontrak Radja Nainggolan sampai Akhir Musim Liga 1 2023/2024

Kini, setelah menganggur sejak akhir musim lalu, Nainggolan menemukan pelabuhan selanjutnya. Ia berkarier di tanah leluhurnya bersama Bhayangkara. Pemain kelahiran Antwerpen, Belgia, itu pun meneken kontrak hingga akhir musim ini dengan opsi perpanjangan.

Sepanjang kariernya di tanah Eropa, Nainggolan dikenal dengan kontroversi. Ia memiliki catatan panjang untuk urusan melanggar peraturan.

Sebelum melihat kiprah Nainggolan di sepak bola Indonesia, BolaSkor akan mengungkap lima kontroversi dalam karier pemain berdarah Batak itu. Berikut ulasannya:

Membuat Lawan Patah Kaki

Permainan keras Radja Nainggolan kerap memakan korban. Pada 2015, ia mematahkan kaki pemain Chievo, Federico Mattiello.

Dalam perebutan bola, Nainggolan melancarkan tekel keras ke kaki Mattiello. Sejumlah pemain yang melihat kejadian itu terlihat syok.

Akibatnya, Mattiello mengalami patah kaki dan harus menepi sekitar tujuh bulan. Meski demikian, Nainggolan enggan disalahkan dan menganggap perebutan bola dalam posisi 50-50.

"Pada pelanggaran itu saya benar-benar menginginkan tendangan bebas untuk kami. Namun, ketika saya melihat bangku cadangan Chievo, saya sadar ada yang cedera," ujar Nainggolan kepada Sky Sport Italia.

"Saya melihat rekaman ulangnya. Pelanggaran saya memang keras, tetapi kakinya terhimpit di antara saya ketika jatuh. Itu menyedihkan karena dia masih muda. Saya berharap yang terbaik untuknya."

Benci Juventus

Radja Nainggolan dikenal sebagai pemain yang membenci Juventus. Nainggolan berani mengatakan jika kemenangan yang diraih Juve ada kaitannya dengan sang pengadil lapangan.

"Saya adalah orang yang selalu menantang Juventus. Saya selalu benci Juventus. Di Cagliari, saya selalu mengerahkan kemampuan untuk mengalahkan Juve," kata Nainggolan ketika memperkuat Roma pada 2017.

"Juventus memenangi Scudetto melawan kami ketika berada di Trieste. Saya benci mereka karena selalu menang melalui penalti atau tendangan bebas."

Doyan Dugem

Radja Nainggolan identik dengan kehidupan malam. Mantan pemain Piecenza itu sering mengadakan pesta yang dipenuhi minuman keras dan rokok.

Satu di antaranya adalah pada malam tahun baru 2018. Nainggolan mengadakan pesta yang terungkap melalui video di Instagramnya. Akibatnya, Roma pun memberikan sanksi untuk sang gelandang.

"Saya tidak punya keinginan untuk tinggal di rumah setiap malam seperti yang dilakukan pemain lainnya. Mereka hanya pergi ke rumah, lapangan sepak bola, rumah, dan lapangan sepak bola," ungkap Nainggolan kepada Rolling Stone.

Pensiun Dini dari Timnas Belgia

Radja Nainggolan pensiun dini dari tim nasional Belgia. Hal itu disebabkan karena hubungan yang buruk dengan sang pelatih, Roberto Martinez.

Kekecewaan Nainggolan kepada Martinez memuncak setelah dirinya tidak dibawa dalam skuad Belgia pada Piala Dunia 2018. Padahal, ketika itu ia sedang tampil apik di AS Roma.

Tidak terima dengan keputusan Martinez, Nainggolan memilih gantung sepatu dari dunia sepak bola internasional. Kabarnya, masalah disiplin menjadi alasan utama di balik pencoretan nama Nainggolan.

"Sayangnya, dengan berat hati karier internasional saya berakhir. Saya sudah melakukan semuanya untuk bisa mewakili negara saya," tegas Nainggolan di Instagram.

"Menjadi diri sendiri memang bisa membuat orang kesal. Mulai saat ini, saya hanya menjadi penggemar nomor satu Belgia," sambungnya.

Dapat Perlakuan Spesial

Meski terkenal dengan kontroversinya dan rajin melanggar peraturan, tidak sedikit pelatih yang seolah tutup mata dengan apa yang dilakukan Nainggolan. Sebab, pada sisi lainnya sang gelandang juga memberikan dampak positif di lapangan.

Satu di antaranya adalah apa yang dilakukan Marc Wilmots ketika memimpin Belgia. Ia memberikan perlakuan spesial bagi sang pemain.

Nainggolan dikabarkan dibebaskan untuk merokok. Selain itu, De Rode Duivels memastikan selalu ada balkon dalam kamar hotel yang ditempati Nainggolan agar bisa bebas merokok.

Radja nainggolan Trivia Sepak Bola Breaking News
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.874

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Persik Kediri dan PSBS Biak mengalami kenaikan posisi di klasemen sementara Super League.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Internasional
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Keputusan FIFA memangkas hukuman Cristiano Ronaldo akhirnya terbongkar. Disebut demi daya tarik Piala Dunia 2026, benarkah FIFA pilih kasih pada CR7?
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Bulu Tangkis
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Pasangan muda potensial itu menjalani debutnya di turnamen level Super 500 pertama mereka di Australia Open 2025 pekan lalu.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Italia
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
AC Milan dikabarkan mengincar ujung tombak Borussia Dortmund, Fabio Silva, untuk didaratkan pada bursa transfer musim dingin. Rossoneri tak sendiri, Roma dan Juventus juga ikut memburu!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
Timnas
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Empat pemain abroad dipastikan main di SEA Games 2025 bersama Timnas Indonesia U-22.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Ragam
4 Alasan Keterpurukan Liverpool di Musim Kedua Arne Slot Melatih
Dari juara bertahan Premier League, Liverpool tengah terpuruk saat ini, apa yang terjadi?
Arief Hadi - Kamis, 27 November 2025
4 Alasan Keterpurukan Liverpool di Musim Kedua Arne Slot Melatih
Liga Indonesia
Suporter Persija Bakal Penuhi SUGBK, Pelatih PSIM Merasa Tertantang
PSIM akan dijamu Persija di SUGBK, Jakarta, Jumat (28/11). Tak kurang dari 50 ribu suporter diprediksi bakal memadati SUGBK.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Suporter Persija Bakal Penuhi SUGBK, Pelatih PSIM Merasa Tertantang
Spanyol
PSG Tantang Barcelona dalam Perburuan Marcus Rashford, Manchester United Diuntungkan
PSG dikabarkan siap menikung Barcelona untuk mempermanenkan Marcus Rashford. Les Parisiens disebut menyiapkan tawaran hingga 50 juta euro, jauh di atas opsi Barca. Siapa yang akhirnya menang?
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
PSG Tantang Barcelona dalam Perburuan Marcus Rashford, Manchester United Diuntungkan
Liga Indonesia
Persija Jakarta Ingin Kalahkan PSIM demi Bikin The Jakmania Bahagia
Persija ingin mengalahkan PSIM di momen spesial. Hari ulang tahun klub ke 97 dan momen kembali bermain di Jakarta.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Persija Jakarta Ingin Kalahkan PSIM demi Bikin The Jakmania Bahagia
Inggris
Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan
Liverpool dikabarkan memberi ultimatum keras kepada Arne Slot usai kekalahan memalukan dari PSV. Dua laga ke depan jadi penentu masa depan sang pelatih!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan
Bagikan