5 Jebolan Serie A yang Kini Meraih Kesuksesan di Premier League

Serie A sering dianggap menurun dalam beberapa waktu terakhir. ini adalah jebolan Serie A yang meraih kesuksesan di Premier League
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Selasa, 19 April 2022
5 Jebolan Serie A yang Kini Meraih Kesuksesan di Premier League
Bruno Fernandes (Calcio News)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kualitas Serie A sering dianggap menurun dalam beberapa waktu terakhir. Namun, Serie A tidak kehilangan tajinya dengan bukti para alumnus yang bisa bersinar di liga lain, tak terkecuali Premier League.

Serie A kerap menjadi pilihan bagi pemain yang mulai memasuki usia senja. Gaya bermain yang lebih lambat menjadi satu di antara alasan para pemain itu memilih melanjutkan karier di Serie A.

Namun, ada beberapa pemain yang melawan arus seperti di atas. Mereka memilih Serie A sebagai destinasi pada awal karier sebelum akhirnya bersinar di liga lain seperti Premier League.

Para pemain tersebut membuktikan diri jika bisa bersaing dengan pemain-pemain yang terlebih dahulu beraksi di Premier League.

Berikut ini adalah lima jebolan Serie A yang meraih kesuksesan di Premier League:

Antonio Rudiger

Antonio Rudiger merupakan palang pintu tangguh milik Chelsea. Rupanya, sebelum memiliki cerita manis di sepak bola Inggris, pemain asal Jerman itu pernah berkarier di Italia.

Nama Rudiger mulai banyak dikenal usai tampil apik bersama VfB Stuttgart. Kemudian, AS Roma yang terpincut meminjam sang pemain sebelum memermanenkannya pada Juli 2016.

Sepak bola Italia membuat pemahaman Rudiger akan cara bertahan berkembang pesat. Bek 29 tahun itu mencatatkan 72 penampilan bersama Roma, hingga akhirnya menuju Chelsea dengan mahar 35 juta euro pada musim panas 2017.

Mateo Kovacic

Mateo Kovacic merupakan bagian dari transfer musim panas 2013 milik Inter Milan. Nerazzurri mendatangkannya dari Dinamo Zagreb dengan bermodalkan 11 juta euro.

Selama dua tahun di Inter, Kovacic menjadi satu di antara elemen penting di lini tengah. Meskipun, ia juga tidak selalu mendapatkan kesempatan tampil sebagai starter.

Kovacic yang dianggap akan menjadi tulang punggung Inter Milan di masa depan pun pada akhirnya angkat kaki ke Real Madrid. Inter tak kuasa menolak tawaran 38 juta euro yang disodorkan El Real.

Kemudian, karena gagal bersaing di lini tengah Madrid, Kovacic dikirim ke Chelsea dengan status pinjaman. The Blues pun memermanenkan pemain asal Kroasia itu pada awal Juli 2019. Harga yang disepakati ketika itu adalah 45 juta euro.

Kepindahan ke Chelsea tidak membuat sinar Kovacic meredup. Ia berhasil mengulangi kesuksesan di Madrid yakni memenangi titel Liga Champions.

Marcos Alonso

Pemain berikutnya juga datang dari Chelsea yakni Marcos Alonso. Sebelum bersinar bersama The Blues, bek 31 tahun itu pernah berjuang bersama Fiorentina.

Setelah gagal menembus tim utama Real Madrid, Marcos Alonso memilih berkarier di Bolton Wanderers. Namun, karena ingin naik kelas dan merasakan kompetisi yang lebih kompetitif, Alonso memilih Fiorentina sebagai destinasi berikutnya.

Bersama La Viola, pemain kelahiran Spanyol itu mencatatkan 85 penampilan. Dari kesempatan itu, Alonso mengemas lima gol dan tujuh assist.

Pada saat itu juga kemampuan Alonso bermain sebagai gelandang kiri mulai berkembang. Sebab, Fiorentina kerap menggunakan taktik tiga bek.

Mohamed Salah

Pemain yang satu ini menjadi satu di antara alumnus Serie A dengan prestasi paling berkilau di Premier League. Mohamed Salah menuai berbagai gelar dan rekor pribadi selama membela panji Liverpool.

Sebelum mencapai tangga kesuksesan itu, Salah pernah membela dua klub Serie A yakni Fiorentina dan AS Roma. Total, Salah mendulang 35 gol dan 22 assist dalam 81 laga Serie A.

Menariknya, sebelum berkembang di Italia, Salah merupakan pemain yang tidak terpakai di Chelsea. Kemampuan sang striker baru terlihat ketika mendapatkan jam terbang cukup yang diberikan klub-klub Italia.

Bruno Fernandes

Bruno Fernandes memiliki tugas untuk membangun serangan Manchester United. Rupanya, jauh sebelum itu, pemain asal Portugal tersebut pernah menjadi pilar Udinese dan Sampdoria.

Bahkan, klub yang pertama kali memboyong Bruno Fernandes dari Portugal adalah Novara pada musim panas 2012. Kemudian, Fernandes melebarkan sayapnya dengan tampil membela Udinese dan Sampdoria.

Selama berkarier di Serie A, Bruno Fernandes menorehkan 119 penampilan dengan catatan 15 gol dan 14 assist. Meski demikian, namanya belum banyak dikenal saat itu.

Kemudian, Bruno Fernandes memilih mudik ke kampung halaman dengan memperkuat Sporting CP. Setelah itu, barulah pada bursa transfer musim dingin 2020 sang gelandang dibeli Manchester United seharga 63 juta euro.

Trivia Sepak Bola Serie a Breaking News Premier League Antonio Rudiger Mohamed salah Marcos Alonso Bruno Fernandes Mateo Kovacic
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.439

Berita Terkait

Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Simak cara menonton dan link live streaming Real Oviedo vs Barcelona di LaLiga 2025/2026, Jumat (26/9) pukul 02.30 WIB di Estadio Carlos Tartiere. Blaugrana akan kembali diperkuat Lamine Yamal meski Gavi absen.
Johan Kristiandi - Kamis, 25 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Inggris
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari
Manchester United dikabarkan terus berusaha mendatangkan bek andalan Everton, Jarrad Branthwaite.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Kemenangan atas Bhayangkara Presisi Lampung FC membuat Malut United menembus papan atas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Liga Europa
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Aston Villa akan memulai perjalanan mereka Liga Europa saat menjamu Bologna, Jumat (26/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Spanyol
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Fermin Lopez mengakui digoda Chelsea pada bursa transfer musim panas 2025, namun memutuskan untuk bertahan karena merasa nyaman bersama Barcelona.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Inggris
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Bek Arsenal William Saliba telah menyetujui kontrak baru berdurasi lima tahun.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Inggris
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Penyerang anyar Arsenal, Eberechi Eze, mencetak gol debutnya dalam kemenangan 2-0 atas Port Vale di ajang Piala Liga Inggris, Kamis (25/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Spanyol
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengatakan bahwa kegagalan Lamine Yamal meraih Ballon d’Or 2025 karena faktor usia.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Spanyol
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Dengan usia 18 tahun dan 40 hari Mastantuno menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol untuk Real Madrid di LaLiga.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Spanyol
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Meski tampil cemerlang sepanjang musim lalu, Lamine Yamal harus mengakui keunggulan Ousmane Dembele dalam perebutan Ballon d’Or 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Bagikan