5 Hal yang Tak Banyak Diketahui Mengenai Derby Madrid

BolaSkor.com - El Derbi Madrileno atau Derby Madrid. Itulah sebutan untuk laga sekota Madrid yang notabene Ibu Kota Spanyol. Ada tiga klub di sana yang bermain di LaLiga dan pertemuan Real Madrid kontra Atletico Madrid paling dinanti.

Atletico akan menjadi tuan rumah di Wanda Metropolitano kala menjamu Real Madrid dalam lanjutan laga LaLiga, Minggu (07/03) pukul 22.15 WIB. Kedua tim sedang dalam perburuan titel LaLiga bersama Barcelona.

Atletico di urutan satu dengan koleksi 58 poin dari 24 laga sementara Madrid di peringkat tiga dengan raihan 53 poin dari 25 pertandingan. Kendati demikian secara head to head Madrid lebih superior.

Baca Juga:

Derby Madrid, Luis Suarez Usung Misi Balas Dendam

Jelang Derby Madrid, Zidane Harap-harap Cemas soal Kondisi Benzema

5 Derby Madrid Terseru Sepanjang Sejarah

Termasuk kemenangan 2-0 atas Atletico pada Desember 2020, Real Madrid tak pernah kalah dari Atletico di sembilan laga LaLiga terakhir (lima kali imbang dan empat kali kalah). Parahnya lagi Atletico tak dapat menjebol gawang Madrid di tiga laga terakhir.

Tak ayal pertandingan nanti menguji Atletico dalam perburuan titel LaLiga melawan juara bertahan. Menjelang pertandingan itu BolaSkor.com akan menjabarkan lima hal yang tak banyak diketahui mengenai Derby Madrid. Apa saja?

1. Atletico Ada untuk Bersaing dengan Real Madrid

Atletico Madrid berdiri pada 26 April 1903 dan awalnya bernama Athletic Club de Madrid. Atletico didirikan oleh sekumpulan pelajar dari Basque namun perlahan mandiri menjadi klub sendiri setelah ada dua klub yang sama.

Rivalitas Atletico dan Madrid bukan sekedar derby sekota melainkan juga adanya unsur politik. Madrid dilihat sebagai satu-satunya tim yang layak mewakili Kota Madrid, klub elite, sementara Atletico mewakili kelas pekerja.

Tak ayal adanya Atletico dengan misi bersaing dengan Madrid. Para pelajar tersebut tak suka cara bermain Madrid CF hingga membentu Atletico Madrid.

2. 14 Tahun Tanpa Kemenangan Atletico di Derby Madrid

Berkaitan dengan poin pertama Atletico membutuhkan waktu panjang untuk keluar dari bayang-bayang Real Madrid. Ketika Los Blancos sukses di Eropa dan sering menjuarai liga, Atletico kesulitan.

Butuh waktu 14 tahun bagi Atletico untuk mengakhiri catatan tak pernah menang melawan Real Madrid. Kutukan itu berakhir pada 17 Mei 2013 ketika Atletico Madrid menang 2-1 atas Madrid di Santiago Bernabeu pada final Copa del Rey 2013.

3. Tradisi Air Mancur Cibeles

Tradisi merayakan gelar juara bersama suporter di Kota Madrid biasanya dirayakan di air mancur Cibeles, terletak di pusat kota. Itu identik dengan Real Madrid. Tapi tahukah Anda bahwa Atletico yang mengawalinya?

Para penggemar Atletico mulai merayakan di Cibeles usai juara LaLiga 1977, tapi seiring berjalannya waktu banyak suporter yang merayakannya di sana termasuk Real Madrid. Alhasil Cibeles identik dengan Madrid.

Atletico tak punya pilihan karena mereka juga jarang juara. Fans Atletico tidak lagi merayakannya di sana melainkan di air mancur Neptune yang ada di Paseo de la Castellana.

4. Lebih Besar ketimbang El Clasico

Pertandingan Real Madrid kontra Barcelona disebut laga terbesar yang disaksikan banyak penonton di dunia dan disebut El Clasico. Tetapi faktanya El Derbi Madrileno antara Atletico kontra Madrid lebih besar.

Pada awalnya Derby Madrid lebih besar ketimbang El Clasico khususnya setelah Perang Saudara Spanyol usai pada 1939. Sosok-sosok legendaris tak pernah melupakan betapa besarnya Derby Madrid dahulu.

5. Santiago Bernabeu

Atletico Madrid sudah 10 kali memenangi titel Copa del Rey dan sembilan di antaranya, uniknya diraih di Santiago Bernabeu yang notabene markas Atletico Madrid.

Satu di antaranya dimenangi di luar Bernabeu yakni pada 1996 di La Romareda, markas Real Zaragoza ketika Atletico mengalahkan Barcelona. Kini Bernabeu masih direnovasi dan Madrid mengungsi sementara ke Estadio Alfredo Di Stefano.