5 Hal yang Mungkin Belum Anda Ketahui dari Derby Catalan
BolaSkor.com - Xavi Hernandez akan melakoni debutnya sebagai pelatih Barcelona pada pertandingan pekan ke-14 melawan Espanyol, Minggu (21/11) dini hari WIB. Duel tersebut lazim disebut Derby Catalan.
Barcelona dan Espanyol merupakan dua tim yang berasal dari Catalan. Keduanya hanya terpaut satu tahun soal waktu pembentukan di mana Barca menjadi sang kakak karena lahir pada 1899.
Tak pelak, sudah banyak cerita yang tersaji pada Derby Catalan. Namun, karena pamornya yang kurang bersinar jika dibandingkan El Clasico, Derby Catalan belum banyak diketahui rekam jejaknya.
Baca Juga:
5 Hal Menarik Mengenai Diego Almeida, Bek Muda Bertalenta Milik Barcelona
Setelah Xavi dan Dani Alves, Messi dan Iniesta Bisa Comeback ke Barcelona
Oleh karena itu, BolaSkor.com mengumpulkan lima fakta yang mungkin belum Anda ketahui dari Derby Catalan:
Barcelona Mendominasi
Sejak LaLiga didirikan pada tahun 1929, dan kedua tim adalah anggota pendiri, mereka telah berhadapan sebanyak 198 kali dalam seluruh kompetisi resmi.
Barcelona telah meraih kemenangan sebanyak 117 kali dari seluruh laga (59%).
Sedangkan Espanyol mencatatkan 39 kemenangan, dan mereka mencatatkan hasil imbang sebanyak 42 kali.
Senyum Barcelona di Tengah Tangisan Espanyol
Barcelona pernah memenangi gelar LaLiga saat Derbi Catalan. Momen itu terjadi ketika hari terakhir pertandingan pada musim 1948-1949, dan mereka berhasil meraih kemenangan 2-1 di kandang, dengan Cesar Rodriguez mencetak dua gol untuk Blaugrana, dan hasil tersebut membawa Blaugrana unggul atas Valencia yang merupakan rival terdekat klub pada klasemen akhir.
Tamudazo yang Ikonik
Beberapa dekade setelah pertemuan mereka pada tahun 1949, Espanyol membalas dendam dengan cara luar biasa, dengan menggagalkan Barcelona untuk mendapatkan gelar LaLiga dengan hasil imbang 2-2 yang dramatis di Camp Nou.
Legenda dan kapten Espanyol saat itu, Raul Tamudo, masuk di menit-menit terakhir pertandingan pada pertandingan kedua terakhir musim itu, untuk mencetak dua gol dan membuat Barcelona kehilangan dua poin yang sangat penting.
Lima poin yang gagal diraih Barcelona saat melawan Espanyol pada musim itu – dalam pertandingan derbi pertama, tim asuhan Frank Rijkaard kalah 3-1 – menggagalkan mereka meraih gelar LaLiga karena kalah rekor head-to-head dari Real Madrid.
Kemenangan Terbesar Espanyol dalam Derby Barcelona
Barcelona memang memiliki rekor head-to-head yang lebih baik dalam pertandingan ini selama lebih dari 90 tahun, sejak mereka pertama kali bermain di LaLiga, tetapi Espanyol mencatat kemenangan terbesar dalam pertandingan ini: 6-0 pada April 1951.
Ernesto Valverde Sang Pencipta Sejarah
Ia memang baru saja menjadi mantan bos Barcelona, tetapi Ernesto Valverde memiliki masa yang sangat produktif sebagai pelatih di Espanyol antara tahun 2006 dan 2008.
Valverde berhasil membawa Espanyol ke final Piala UEFA 2007, di mana mereka harus kalah dramatis di adu penalti dari sesama tim LaLiga, Sevilla FC.
Sebagai pemain, Valverde juga membela dua tim asal Catalan ini; ia bermain untuk Espanyol dari tahun 1986 hingga 1988, dan di Barcelona pada tahun 1988 hingga 1990.
Walaupun Valverde terakhir kali melatih Blaugrana, ia juga memiliki hubungan yang kuat dengan Espanyol, sehingga namanya masih digunakan di Gerbang 89 di Stadion RCDE sampai saat ini.
Johan Kristiandi
18.028
Berita Terkait
Pesilat Zaki Zikrillah Sibuk Cari Kerja Usai Rebut Emas SEA Games 2025 dan Dapat Bonus Rp1 Miliar
Rasa Haru di Balik Medali Emas Rizki Juniansyah di SEA Games 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Jam Tayang Semifinal Piala Super Italia Antara Bologna vs Inter Milan Live di ANTV
Prediksi dan Statistik Bologna vs Inter Milan: Mencari Penantang Napoli di Final
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Jumat (19/12): Jam Tayang Final Voli Putra dan Pertandingan Penentuan Futsal
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas