5 Hal yang Dapat Dipelajari dari Bergulirnya Bundesliga di Tengah Pandemi Virus Corona

Bergulirnya Bundesliga di tengah pandemi virus corona bisa jadi contoh untuk liga-liga top Eropa lainnya.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 18 Mei 2020
5 Hal yang Dapat Dipelajari dari Bergulirnya Bundesliga di Tengah Pandemi Virus Corona
Bola Bundesliga disemprot disinfektan (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Bundesliga 2019-20 telah merampungkan pekan 26 yang berakhir Senin (18/05) dini hari WIB. Ini juga jadi penanda bergulirnya kembali liga - salah satu liga top Eropa - yang sempat ditunda karena virus corona.

Dimainkannya Bundesliga dengan sejumlah aturan baru dan protokol Covid-19 bisa jadi pembelajaran bagi liga-liga top Eropa lainnya, seperti Serie A, LaLiga, dan Premier League, yang masih memikirkan bagaimana melanjutkan musim 2019-20.

Ketiga liga tersebut masih berupaya menyelesaikan musim seperti Bundesliga untuk mengikuti anjuran UEFA agar musim diselesaikan. Sementara dua liga Eropa lainnya, yakni Eredivisie dan Ligue 1 telah memutuskan mengakhiri musim 2019-20 tanpa ada laga lagi.

Baca Juga:

Borussia Dortmund 4-0 FC Schalke: Dominasi Die Borussen dalam Revierderby

Erling Haaland, Calon Penjegal Dominasi Bayern Munchen dan Lewandowski di Jerman

Menilik Protokol Kesehatan Hari Perdana Penyelenggaraan Bundesliga di Masa Pandemi Virus Corona

Jerman sedianya belum terbebas dari virus corona. Menurut Worldometers per Senin (18/05) dini hari WIB masih ada 176.628 kasus virus corona dengan angka kematian mencapai 8.028 jiwa.

Akan tapi kerja sama Pemerintah Jerman dan operator Bundesliga (DFL) memungkinkan laga digelar kembali dengan keamanan dan pantauan tim medis. Sampai berita ini diturunkan tidak ada laporan kasus baru positif Covid-19 dari staf kepelatihan hingga pemain yang bertanding.

Itu jelas menjadi kabar bagus untuk pecinta sepak bola Eropa yang membutuhkan hiburan di tengah lockdown dan isolasi diri di rumah. Bundesliga bisa jadi acuan bagaimana sepak bola dimainkan di 'dunia baru'.

Bisa jadi atmosfer yang berbeda - tanpa penonton di dalam stadion - akan menjadi suatu hal yang normal dikarenakan virus corona yang belum hilang.

Dari laga-laga Bundesliga yang sudah berlangsung, BolaSkor.com melihat lima hal yang dapat dipelajari untuk liga lain, plus juga perubahan dalam sepak bola di pandemi virus corona. Berikut ulasannya:

1. Pemeriksaan Suhu Tubuh, Bus-bus, dan Bola yang Disemprot Disinfektan

Staf Borussia Dortmund semprot bola dengan disinfektan

Aturan baru membuat segalanya lebih rumit, namun hal ini harus diikuti demi kesehatan pemain dan seluruh orang yang ada di stadion. Beberapa bus disediakan untuk pemain agar bepergian dengan aman menuju stadion.

Para pemain dan staf dikarantina di hotel sepanjang pekan jelang dan sesudah laga untuk terus menjalani tes virus corona. Mereka juga mengenakan masker dan dicek suhu tubuhnya ketika memasuki stadion dan menjelang pertandingan.

Lalu bola laga dan latihan juga disemprot oleh disinfektan untuk memastikan tidak ada Covid-19 sebelum, di paruh pertama, dan selepas laga berakhir.

Sementara untuk orang-orang yang ada di stadion adalah pemain, staf kepelatihan, ball boys, media, tim medis, dan petugas keamanan - total 213 orang termasuk juga wasit dan wasit VAR.

Tidak boleh ada fans yang masuk ke dalam stadion atau berkerumun di luar dan petugas keamanan memastikan hal tersebut tak terjadi.

2. Social Distancing di Bangku Cadangan

Social distancing di bangku cadangan

Jarak juga dijaga antara staf kepelatihan, pelatih atau manajer, dengan pemain-pemain pengganti di bangku cadangan. Mereka juga mengenakan masker sementara pelatih diperbolehkan tak menggunakannya untuk memberi instruksi kepada pemainya.

Para pemain juga boleh melepas maskernya ketika melakukan pemanasan dan bersiap bermain. Tambahan lainnya adalah lima pergantian pemain yang diperbolehkan oleh FIFA di masa pandemi ini.

3. Selebrasi Gol

Selebrasi gol dengan sikut tangan

Selebrasi gol antarteman menggunakan sikut dan dianjurkan tidak saling berdekatan apalagi bersentuhan. Kontradiksi terlihat ketika Borussia Dortmund melakukan selebrasi gol dan juga Hertha Berlin.

Dortmund mengikuti anjuran itu dan tidak saling berdekatan ketika melakukan selebrasi gol - ketika Erling Haaland menjebol gawang Schalke. Namun Hertha justru saling berdekatan, sampai Dedryck Boyata mencium pipi Marko Grujic.

Meski beda, Hertha tidak dihukum karena aturan itu baru berupa anjuran dan tidak berbuah sanksi. Di satu sisi berbeda dari sisi humanis, apa yang dilakukan Hertha merupakan hal yang wajar di dunia sepak bola ketika emosi mengambilalih pikiran.

4. Tribun Tanpa Penonton, Tanpa Sentuhan Tangan, dan Jarak kala Diwawancara

Jaga jarak ketika wawancara

Satu elemen penting yang menghidupkan sepak bola hilang: laga tanpa fans. Entah sampai kapan laga-laga dimainkan tanpa penonton di dalam stadion, namun tanpa kehadiran mereka sepak bola terasa hambar karena tidak ada atmosfer dan yel-yel yang biasa dinyanyikan mereka.

Sementara di area pertandingan tidak ada kontak tangan atau tubuh yang terjadi oleh semua orang yang ada di sana, termasuk ofisial laga dan pemain. Pun demikian media yang mewawancarai pemain dengan jarak yang ditentukan.

5. Kerumunan Suporter

Tidak ada penonton di dalam stadion

Pihak keamanan terkejut mengetahui fakta suporter tertib mengikuti aturan social distancing di area stadion pada saat laga berlangsung. Menurut polisi setempat di Dortmund hanya ada sedikit fans yang datang ke stadion dan pusat kota.

Memang tanpa suporter sepak bola menjadi tidak seru. Namun situasi ini akan terus terlihat selama pandemi virus corona masih mewabah. Setidaknya sepak bola masih bisa terus berjalan dan kompetisi musim 2019-20 dapat diakhiri.

MEInang Breaking News Bundesliga Bundesliga Jerman Trivia Sepak Bola Virus Corona
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.473

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Atletico Madrid vs Real Madrid: Ujian Konsistensi
Pekan ketujuh LaLiga akan menyajikan suguhan Derby Madrid saat Atletico Madrid menjamu Real Madrid di Stadion Metropolitano, Sabtu (27/9) pukul 21.45 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Prediksi dan Statistik Atletico Madrid vs Real Madrid: Ujian Konsistensi
Jerman
Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pertimbangkan Kembali ke Premier League
Cemerlang di Bundesliga, Harry Kane dikabarkan mempertimbangkan peluang kembali ke Premier League.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pertimbangkan Kembali ke Premier League
Liga Champions
Giovanni Leoni Absen Setahun, Federico Chiesa Masuk Skuad Liga Champions Liverpool
Federico Chiesa telah ditambahkan ke dalam skuad Liga Champions Liverpool setelah UEFA menyetujui permintaan untuk menambahkan pemain Italia tersebut.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Giovanni Leoni Absen Setahun, Federico Chiesa Masuk Skuad Liga Champions Liverpool
Prediksi
Prediksi dan Statistik Crystal Palace vs Liverpool: Siapa yang Kalah Duluan?
Liverpool akan bertandang ke Selhurst Park, kandang Crystal Palace pada pekan keenam Premier League 2025-2026, Sabtu (27/9) pukul 21.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Prediksi dan Statistik Crystal Palace vs Liverpool: Siapa yang Kalah Duluan?
Liga Indonesia
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Bojan Hodak soroti pelatih Persita yang merupakan eks Persija Jakarta.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Dewa United Banten FC harus puas bermain imbang melawan Persebaya Surabaya dengan skor 1-1.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi Cagliari vs Inter Milan di Unipol Domus, Minggu (28/9) dini hari WIB. Simak statistik, kondisi skuad, head to head, serta perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Jadwal
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Laga ini akan digelar di Banten International Stadium (BIS), Banten, Jumat (26/9) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Prediksi Juventus vs Atalanta di Allianz Stadium, Sabtu (27/9) Serie A 2025/26. Simak statistik, head to head, kondisi skuad, dan perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Lainnya
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian kongres tahunan UCI yang digelar di Kigali, Rwanda.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Bagikan