5 Hal yang Bisa Dipetik dari Derby El Gran

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 09 November 2022
5 Hal yang Bisa Dipetik dari Derby El Gran
Derby El Gran (LaLiga)

BolaSkor.com - Derby El Gran mengingatkan kita sekali lagi bahwa ini adalah salah satu derbi terbaik di Eropa. Para penggemar dan tim siap untuk memberikan pertandingan yang luar biasa, yang ditandai dengan ketegangan dan drama. Inilah hal-hal menarik yang perlu Sobat BolaSkor ketahui dari laga yang berakhir dengan skor 1-1 itu:

Atmosfer Derby El Gran yang tak tertandingi

Atmosfer derby dimulai jauh sebelum sepak mula di Stadion Benito Villamarín pada Sabtu malam, dengan para penggemar dihibur oleh dua musisi yang memainkan Stereo Love, oleh Edward Maya dan Vika Jigulina, dan Bzrp Music Sessions, Vol. 52, oleh Quevedo dan Bizarrap.

Pertunjukan ini dikombinasikan dengan pertunjukan lampu dan tifo yang memukau, menghubungkan perayaan pra-pertandingan dengan pertandingan. Begitu pertandingan dimulai, nyanyian terus berkumandang sejak awal hingga akhir. Atmosfer Derbi El Gran tetap tak terkalahkan dan dapat bersaing dengan derby panas lainnya di dunia.

Baca Juga:

Rayo Vallecano 3-2 Real Madrid: Los Blancos Telan Kekalahan Perdana

Undian Babak 16 Besar Liga Champions: Liverpool Tantang Real Madrid, PSG Jumpa Bayern Munchen

Eden Hazard Tak Punya Masa Depan di Real Madrid

Gudelj menjadi bintang dalam pertandingan ini

Nemanja Gudelj membuat penonton tim tuan rumah di Benito Villamarín kecewa. Ketika tim asuhan Manuel Pellegrini tersebut tampaknya akan mampu bertahan untuk meraih kemenangan 1-0, pemain asal Serbia itu melepaskan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti ke sudut atas gawang pada menit ke-81, yang mustahil dihentikan oleh Claudio Bravo.

Gol spektakuler itu hampir identik dengan golnya yang menakjubkan di Stadion Visit Mallorca beberapa pekan lalu, yang menunjukkan kepercayaan dirinya saat ini dan yang membuatnya menjadi pemain penting bagi tim asuhan Jorge Sampaoli setiap akhir pekan.

Edgar adalah tembok kokoh bagi Real Betis

Meski Real Betis bermain dengan sembilan pemain hampir sepanjang babak kedua, mereka berhasil merebut satu poin dari pertandingan tersebut berkat performa Edgar Gonzalez.

Bek asal Catalan tersebut menyelamatkan tim asuhan Manuel Pellegrini dalam beberapa kesempatan, membuat beberapa intersepsi penting, dan menyapu bola di garis gawang. Dia pantas dinobatkan sebagai man of the match.

Derbi LaLiga ke-22 yang pahit untuk Jesús Navas

Jesús Navas menambah Panjang sejarah kariernya di Sevilla FC dengan membuat penampilan ke-22 di Derby El Gran, hanya untuk mencetak gol bunuh diri.

Dia hampir menebusnya di saat-saat terakhir pertandingan dengan memberi umpan kepada Gudelj untuk peluang yang bisa membuat Sevilla FC mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir, tetapi mantan rekan setim Navas di Manchester City, Claudio Bravo, menggagalkan upaya pemain Serbia itu dengan penyelamatan yang menakjubkan.

Selain itu, pertandingan tersebut juga membuatnya melawan mantan pelatihnya di City, Manuel Pellegrini.

Pertandingan dengan intensitas tinggi baik di dalam maupun di luar lapangan

Sebuah hal yang lumrah untuk pertandingan derbi untuk membangkitkan gairah di antara para penggemar, tetapi Derby El Gran berada di level yang berbeda, terutama karena gairah itu mengalir ke para pemain.

Tiga kartu merah (ditambah satu untuk anggota staf teknis Real Betis) dan 10 kartu kuning jelas menunjukkan betapa kerasnya pertandingan tersebut.

Real betis Sevilla Breaking News LaLiga
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.627

Bagikan