5 Fenomena Menarik yang Terjadi di Piala Dunia 2022

BolaSkor.com - Piala Dunia 2022 telah selesai digelar. Sejumlah fenomena menarik tercipta dalam turnamen yang berlangsung di Qatar tersebut.

Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia 2022. Kepastian itu didapat usai mengalahkan Prancis pada laga final lewat drama adu penalti.

Presiden FIFA, Gianni Infantino sempat mengklaim Piala Dunia 2022 sebagai yang terbaik dibanding edisi-edisi sebelumnya. Hal itu ia simpulkan usai tidak ada kendala berarti sepanjang turnamen berlangsung.

Baca Juga:

Tiba di Argentina, Lionel Messi Cs Disambut Lautan Manusia

Lionel Scaloni Awalnya Ragu Mampu Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022

5 Bek Terbaik Piala Dunia 2022

Padahal, keraguan sempat mengiringi penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah. Itu belum ditambah isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang sudah ramai dibicarakan sejak turnamen belum berlangsung.

Jadwal Piala Dunia 2022 yang digelar pada musim dingin juga sempat mendapat kecaman. Keputusan ini mengganggu jadwal kompetisi di level klub.

Namun berbagai keraguan tersebut dijawab dengan duel-duel sengit sejak fase grup. Laga Argentina kontra Prancis pada partai final menjadi sajian utamanya.

BolaSkor.com telah merangkum lima fenomena menarik yang terjadi pada gelaran Piala Dunia 2022. Datanya diambil dari analisis Gracenote Nielsen dan terangkum di bawah ini:

1. Banyaknya Hasil Mengejutkan

Kejutan kerap mewarnai gelaran Piala Dunia. Namun edisi 2022 mencatatkan hasil terbanyak yang tak sesuai prediksi.

Menurut metodologi Gracenote Nielsen, ada 15 pertandingan yang hasil akhirnya berbanding terbalik dengan prediksi. Hal ini berdasarkan persentase peluang tim pemenang yang kurang dari 33,3 persen di fase grup dan 4 persen pada fase gugur.

Kemenangan Arab Saudi atas Argentina pada laga perdana fase grup mengawali hasil mengejutkan di Piala Dunia 2022. Maroko juga menyumbang kejutan paling banyak dengan menumbangkan Belgia, Spanyol, dan Portugal.

Jika dibandingkan dari sejak metode ini digunakan pada edisi 2002, Piala Dunia 2022 menjadi yang paling banyak. Persentase kejutannya mencapai 24 persen.

2. Sedikit Tembakan, Lebih Banyak Gol

Hanya ada 1.458 tembakan sepanjang Piala Dunia 2022. Jumlah tersebut merupakan yang terendah sejak edisi 2002.

Namun menurunnya jumlah tembakan berbanding terbalik dengan gol yang tercipta. Piala Dunia 2022 memecahkan rekor gol terbanyak dalam satu edisi sejak peserta kompetisi ditambah menjadi 32 negara pada 1998.

Rekor gol terbanyak sebelumnya dipegang oleh edisi 1998 dan 2014. Pada dua Piala Dunia tersebut, ada 171 gol yang dicetak.

Jumlah gol yang dicetak dari dalam kotak penalti juga mengalami peningkatan dibanding empat edisi sebelumnya.

3. Banjir Kartu Kuning

Total ada 227 kartu kuning yang dikeluarkan wasit sepanjang Piala Dunia 2022. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak sejak edisi 2010.

Menariknya, jumlah pelanggaran yang tercipta hanya 1.599. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding empat edisi sebelumnya.

Sementara jumlah penalti yang diberikan wasit mencapai 23 buah. Angka tersebut sama dengan yang terjadi pada edisi 22018 ketika VAR pertama kali digunakan.

4. Panggungnya Pemain Muda

Piala Dunia 2022 menjadi panggung banyak pemain muda untuk unjuk gigi. Jumlahnya secara keseluruhan lebih banyak dari edisi-edisi terdahulu.

Tercatat ada sepuluh remaja yang rutin mengisi daftar starter sejak fase grup. Jude Bellingham, Jamal Musiala, hingga Gavi menjadi beberapa di antaranya.

5. Bintang Tua Masih Jadi Tumpuan

Fenomena banyaknya pemain muda yang mendapat kesempatan tampil tak membuat bintang-bintang tua secara otomatis tersingkirkan di Piala Dunia 2022. Sebaliknya, jumlah kelompok ini justru lebih banyak.

Tercatat ada 27 pemain berusia 35 tahun ke atas yang masih menjadi pilar utama negaranya dengan mencatatkan 3 penampilan sebagai starter. Jumlah tersebut lebih banyak 32 buah dibanding rekor sebelumnya yang dibuat pada edisi 2002.

Lionel Messi dan Luka Modric menjadi pemain gaek yang menjadi starter terbanyak di Piala Dunia 2022. Keduanya total memainkan tujuh laga.