5 Fakta Menarik Mengenai Pemain Muda Terbaik Serie A 2019-20, Dejan Kulusevski
BolaSkor.com - Gelandang berusia 20 tahun asal Swedia, Dejan Kulusevski terpilih menjadi Pemain Muda Terbaik Serie A 2019-20. Itu jelas menjadi kabar bagus bagi Juventus yang akan memiliki servisnya untuk musim depan.
Juventus merampungkan transfer Kulusevski pada bursa transfer musim dingin (Januari 2020). Bianconeri merekrutnya dari Atalanta sebesar 35 plus sembilan juta euro bonus dan dikontrak selama lima tahun.
Kulusevski kemudian dipinjamkan oleh Juventus ke Parma hingga akhir musim 2019-20. Musim ini Kulusevski telah bermain 39 kali di seluruh kompetisi dengan catatan 10 gol dan sembilan assists.
"Saya sangat bahagia. 2020 tak bisa dimulai lebih baik lagi. Ini hari yang penting bagi saya, teman-teman saya, keluarga saya, dan untuk semuanya yang telah bekerja dengan saya," tutur Kulusevski di JTV kala diperkenalkan sebagai pemain Juventus Januari lalu.
"Juventus salah satu klub terbesar di dunia. Ketika semuanya memulai karier sepak bola, mereka semua ingin bermain untuk Juve. Ketika kans memperkuat Juve muncul, saya tidak berpikir dua kali," yakinnya.
Baca Juga:
Skuat Terbaik Juventus dalam Satu Dekade Terakhir
Analisis – Mezzala, Dipopulerkan Gianni Rivera dan Berkembang di Sepak Bola Modern
Transfer Serie A: Juventus Gaet Dejan Kulusevski, Ibrahimovic Gunakan Nomor 21 di Milan
Dana sebesar 35 juta euro untuk pemain berusia 20 tahun tidaklah kecil. Juventus membeli talenta yang bisa jadi investasi jangka panjang. Apalagi, Kulusevski sebelumnya dikaitkan dengan Inter Milan dan Manchester United.
Dalam edisi terkini BolaSkor.com akan memberikan fakta-fakta menarik mengenai Dejan Kulusevski. Berikut penjabaran lengkapnya:
1. Awal Karier
Kulusevski memulai karier sepak bola di klub lokal di kawasan Stockholm, Brommapojkarna, sebelum bergabung ke akademi Atalanta pada 2016. Kulusevski tampil bagus di Liga Primavera dan memainkan debut di Serie A saat Atalanta menang 5-0 atas Frosinone pada 2019.
Di awal musim ini Parma meminjamnya dari Atalanta dan di sana talenta Kulusevski semakin berkembang. Seiring perkembangannya di level klub, Kulusevski juga dipanggil memperkuat timnas Swedia dari usia muda hingga senior.
2. Posisi Bermain
Bermain di banyak posisi jadi kelebihan Kulusevski: dari gelandang serang, gelandang-sayap (mezzala), atau penyerang sayap.
Karakter bermain yang menjadi kekuatannya, menurut Whoscored, terletak pada kemampuannya memberikan operan kunci, mendribel bola, dan memberikan umpan terobosan. Dia juga suka mendribel bola dan memainkan bola pendek.
"Sedari awal peran saya adalah trequartista (gelandang serang atau pengatur serangan). Saya sempat dilatih beberapa pelatih berbeda dengan Atalanta dan Parma, jadi saya berubah dan bermain di beberapa peran," terang Kulusevski.
"Saya bisa jadi penyerang sayap, musim lalu saya mezzala (gelandang-sayap), jadi saya dapat bermain di mana saja yang diinginkan pelatih, tapi saya melihat diri saya sebagai trequartista di belakang penyerang."
Dalam taktik 4-3-3 Maurizio Sarri atau 4-3-1-2 di Juventus, Kulusevski bisa bermain di kedua taktik itu dengan baik.
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City