5 Bintang Dunia yang Pernah Bermain di Turnamen Toulon

BolaSkor.com - Pasca ditunda pada 2020 dan 2021 karena pandemi virus corona Turnamen Toulon kembali digelar. Turnamen itu digelar dari 29 Mei hingga 12 Juni 2022 di Prancis dan Timnas Indonesia U-19 turut berpatisipasi.

Indonesia berada di grup B bersama dengan Ghana, Meksiko, dan Venezuela. Dalam sejarahnya negara-negara seperti Prancis, Brasil, dan Inggris merupakan tim tersukses pada kompetisi tim usia muda, tapi Brasil dan Inggris absen pada perhelatan tahun ini.

Turnamen Toulon ditemukan pada 1967 oleh Maurice Revello dan lebih dari 1.700 pemain internastional berpatisipasi di dalamnya. Toulon juga diambil dari kota tempat turnamen digelar yakni di Toulon, Prancis Selatan.

Baca Juga:

Hasil Turnamen Toulon 2022: Timnas Indonesia U-19 Kalah Tipis dari Venezuela

Marselino Ferdinan Bela Timnas Senior tetapi Ronaldo ke U-19, Shin Tae-yong Beri Alasan

22 Pemain Timnas Indonesia U-19 untuk Turnamen Toulon, Ada Ronaldo Kwateh

Kendati sudah ada sejak 1967 tapi Turnamen Toulon rutin dilaksanakan sejak 1974. Dari turnamen itu acapkali lahir pemain-pemain muda berbakat dengan potensi jadi bintang dunia di masa depan.

Tahun ini nama yang aksinya dinanti seperti wonderkid Manchester United, Alejandro Garnacho, serta pemain Juventus Matias Soule, dari Indonesia ada juga nama Ronaldo Joybera R Junior Kwateh yang baru ini bermain di SEA Games Vietnam 2021.

Nama-nama yang kini melegenda dan jadi bintang dunia pernah bermain di sana, turnamen juga menarik atensi pemandu bakat klub-klub top Eropa. Siapa saja?

1. Zinedine Zidane - 1991

Pada 1991 tidak ada yang mengenal Zinedine Zidane dengan nama Zizou apalagi maestro sepak bola. Zidane talenta muda dengan prospek masa depan cerah kala itu dan bermain di AS Cannes.

Zidane pada usia 18 tahun membawa Prancis ke final sebelum kalah 0-1 melawan Inggris, dan pencetak gol Inggris adalah Alan Shearer. Setelah itu sisanya menjadi sejarah besar.

Zidane membela Bordeaux, Juventus, Real Madrid dengan kesuksesan dua Scudetto, satu LaLiga, satu trofi Piala Dunia dan Piala Eropa dengan timnas Prancis. Zidane maestro sepak bola dunia dengan caranya mengolah si kulit bundar.

2. David Beckham - 1996

Usianya tepat berusia 21 tahun ketika mengikuti Turnamen Toulon pada 1996 dengan timnas Inggris. Inggris tak melaju ke final yang mempertemukan Prancis kontrak Brasil, tapi bakat Beckham sudah terlihat darinya.

Produk akademi Manchester United spesialis tendangan bebas dan punya akurasi tinggi kala memberikan umpan silang. Beckham sukses besar dengan United termasuk treble winners 1999 hingga jadi bagian Los Galacticos Real Madrid.

3. Thierry Henry - 1997

Kompatriot Zidane, Thierry Henry juga mengikuti Turnamen Toulon pada 1997 dan membawa Prancis jadi pemenang. Henry mencetak tiga gol menjadi salah satu pemain terbaik turnamen bersama David Trezeguet, Willy Sagnol, William Gallas, dan Mikael Silvestre.

Henry sudah terkenal dengan kecepatan dan talentanya saat mendribel bola, yang kemudian berkembang dengan visi bermain. Setahun setelah Toulon Henry menjadi juara dunia dengan timnas Prancis yang kemudian menjuarai Piala Eropa. Henry sukses besar bersama Arsenal dan juga Barcelona.

4. Dani Alves - 2002

Pemain dengan segudang trofi dan sejauh ini memenangi 47 titel secara menyeluruh dalam kariernya. Dani Alves juga masih aktif bermain di Barcelona pada usia 39 tahun.

Dani Alves mengikuti Turnamen Toulon pada 2002 dengan timnas Brasil bersama nama lain seperti Adriano, Maxwell, Diego Ribas. Brasil menjadi juara dengan mengalahkan Italia 2-0 dan Alves mencuri perhatian pada posisi bek kanan dengan kecepatan serta naluri ofensifnya. Dalam kariernya Alves sukses dengan Sevilla, Barcelona, dan Juventus.

5. Cristiano Ronaldo - 2003

Jauh sebelum memenangi lima Ballon d'Or serta kesuksesan besar di Man United, Real Madrid, dan Juventus, Cristiano Ronaldo adalah talenta yang menyita perhatian Sir Alex Ferguson sebelum memboyongnya ke Man United pada 2003.

Di tahun yang sama juga Ronaldo bermain di Turnamen Toulon 2003 pada usia 18 tahun. Portugal memenangi turnamen dengan skor 3-1 atas Italia di final. Selepasnya Ronaldo mengukir sejarah sebagai salah satu pemain terbaik dunia, plus persaingannya dengan Lionel Messi.