5 Alasan The Citizens Bisa Juara Premier League

BolaSkor.com - Manchester City menutup tahun 2017 dengan berada di puncak klasemen sementara Premier League musim 2017-2018. Skuat Josep Guardiola kini unggul 14 poin dari para pesaing terdekat Chelsea di posisi kedua.
Laju The Citizens musim ini seakan sulit dibendung para rivalnya di kompetisi kasta tertinggi di Inggris ini. Dari 21 pertandingan, Man City memenangi 19 diantaranya. Sergio Aguero dan kawan-kawan pun sempat meraih 18 kali kemenangan beruntun sebelum akhirnya dihentikan Crystal Palace dengan tanpa gol pada lanjutan Premier League, di Selhurst Park, Minggu (31/12).
Hasil positif ini membuat Man City disebut calon kuat juara Premier League yang terakhir kali diraih pada tahun 2013-2014 lalu. Berikut ini BolaSkor.com merangkum 5 alasan mengapa Man City Bisa Juara Premier League:
1. Faktor Josep Guardiola
Josep Guardiola membuktikan dirinya sebagai pelatih jempolan. Dia merupakan salah satu pelatih terbaik dunia saat ini. Iya, pelatih berkepala plontos itu sempat diragukan bisa membawa klubnya Manchester City berprestasi sebelum dimulainya kompetisi Premier League musim 2017-2018. Pasalnya, Guardiola bisa dbilang gagal total setelah tak satu pun meraih gelar musim lalu.
Kini publik dikejutkan dengan torehan rekor kemenangan 18 beruntun yang dibukukan Man City. Sayang, Guardiola gagal menutup tahun 2017 dengan torehan 19 kemenangan beruntun yang bisa menyamai prestasi yang diraih dirinya saat membesut Bayern Muenchen. Pasalnya dilaga kontra Crystal Palace, anak asuhnya hanya bermain imbang tanpa gol.
Diketahui, faktor kesuksesan Guardiola Ini tak lain karena faktor strategi yang diterapkan dengan filosofi tiki-taka ampuh meladeni permainan keras Inggris ala kick n rush klub Inggris.
Pada musim pertama bersama Man City, Guardiola yang menerapkan gaya bermain mengedepankan penguasaan bola sebanyak-banyaknya belum diterjemahkan dengan baik oleh anak asuhnya. Tetapi kondisi lantas berbeda di musim kedua dimana permainan The Citizens begitu atraktif, menghibur dan taktis di setiap pertandingan. Dari statistik yang dihimpun Whoscored, Manc City rata-rata mampu menguasai 65 persen bola, tertinggi dibanding tim lain.
2. Kevin De Bruyne Salah Satu Gelandang Terbaik Dunia
Bintang Belgia ini memperlihatkan penampilan kelas dunia bersama Manchester City musim ini. De Bruyne bisa disebut gelandang komplet karena tidak hanya jago dalam hal membantu penyerangan saja musim ini.
Mantan penggawa Chelsea ini selalu terlibat dalam aliran bola Man City, baik dalam hal membantu lini pertahanan tim, memotong serangan lawan maupun memberikan umpan brilian kepada rekan setimnya.
Dengan skil mumpuni yang dimiliki, De Bruyne adalah dirijen permainan Man City di sektor lini tengah yang sempurna. Pemain berusia 26 tahun itu telah mencetak 19 gol dan 37 assist dari dari 76 pertandingan selama kariernya bermain di Premier League.
3. Lini Serang Man City Tertajam
Manchester City menjadi tim yang paling banyak mencetak gol di antara tim Premier League lainnya musim ini. Bahkan torehan gol Sergio Aguero dan kawan-kawan terbaik di lima Liga top Eropa.
Sejauh ini, catatan gol yang dilesakkan para penyerang The Citizens mencapai 61 gol atau jika di rata-rata pasukan Josep Guardiola setidaknya setiap pertandingan mampu menghasilkan tiga gol. Melihat produktivitas City yang begitu luar biasa, duet penyerang Gabriel Jesus dan Sergio Aguero punya kontribusi besar dengan telah menyumbangkan 20 gol.
Tak hanya Jesus dan Aguero, Man City masih memiliki stok pemain bernaluri penyerang tinggi sebut seperti Raheem Sterling yang saat ini menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan torehan 13 gol. Selain itu, para gelandang serang mereka Leroy Sane maupun Kevin De Bruyne turut menyumbang masing-masing enam gol.
4. Kokohnya Lini Pertahanan Man City
Salah satu yang menjadi kekuatan Manchester City adalah pertahanan mereka yang solid musim ini. Manajer Josep Guardiola memang tahu betul kelemahan timnya musim lalu.
Rapuh pertahanan The Citizens berperan dalam sulitnya mereka bersaing di kompetisi Premier League dalam beberapa tahun terakhir. Pemain tua macam Bacary Sagna, Pablo Zabaleta, Gael Clichy, dan Aleksandar Kolarov disingkirkan. Musim lalu mereka bahkan kebobolan 39 gol atau 10 gol lebih banyak dari tim sekota Manchester United.
Man City pun langsung mendatangakan bek anyar seperti Kyle Walker serta Benjamin Mendy. Kiper asal Brasil, Ederson, pun turut diboyong dari Benfica. Kehadiran Ederson guna menambal kelemahan posisi kiper yang musim lalu dipercayakan kepada Claudio Bravo yang kerap membuat blunder fatal.
Terbukti, meski ketiga pemain itu didatangkan dengan harga selangit namun mereka dapat langsung nyetel memperkokoh pertahanan Man City. Tim yang bermarkas di Etihad Stadium itu menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di Premier League hanya kemasukan 12 gol dari 21 laga sejauh ini.
5. Kiper Tangguh Ederson Moraes
Penjaga gawang yang baru didatangkan Manchester City dari Benfica yakni, Ederson merupakan kiper muda potensial yang mempunyai kesigapan menghalau bola yang tinggi.
Sejak kedatangan awal musim panas ini, banyak pihak yang menilai harga 40 juta euro yang harus dibayar Man City kelewat mahal untuk seorang Ederson. Namun jika kita melihat prestasi bersama Benfica, ia termasuk faktor kunci membawa mantan timnya kala itu memenangkan trofi Liga Utama Portugal dua musim berturut-turut. Hebatnya ia mencatatkan 22 kali clean sheet sepanjang musim ini.
Guardiola pun tahu salah satu kelemahan Man City dalam beberapa musim lalu, karena tidak konsisten penampilan Joe Hart maupun Claudio Bravo yang kerap melakukan kesalahan yang tak perlu. Dan terbukti, Ederson hingga saat ini mampu menutup kelemahan tersebut.
Penjaga gawang berusia 24 tahun itu punya kemampuan untuk membuat keputusan sangat tinggi seperti meninggalkan gawangnya untuk menyapu bola yang lolos dari pengawalan pemain bertahan. Paling utama ia punya ketenangan layaknya kiper kelas dunia seperti Gianluigi Buffon dan Manuel Neuer.
Teranyar kehebatannya diperlihatkan kala menyelamatkan Man City dari kekalahan pertama saat melawan Crystal Palace. Ederson sukses mengagalkan tendangan penalti pemain Crystal Palace Luka Milivojevic. The Citizens pun bisa mempertahankan rekor tak terkalahkannya meski kemenangan beruntun harus terhenti.
Musim ini, Ederson yang berkebangsaan Brasil ini membukukan 31 penyelamatan dan mencetak 10 clean sheets. Hingga pekan ke 21 Premeir League ia baru kebobolan 12 kali.
Andityas Pradipta
239
Berita Terkait
Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland

Jack Grealish Tidak Tampil saat Everton Dikalahkan Manchester City, Ini Penjelasannya

Hasil Pertandingan: Manchester City Masuk Perburuan Titel Premier League, Barcelona Menang Dramatis
Klub-klub Top Eropa Bahas Penggunaan Enam Pemain Pengganti

Laris Manis, Manchester United Harus Bertarung untuk Mendapatkan Adam Wharton

Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto

Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Terungkap, Penyebab Gacornya Erling Haaland Musim Ini

Erling Haaland Sedang Subur, Pep Guardiola Harapkan Ada Sumber Gol Lain

Statistik Unik Erling Haaland, Tumpul di Anfield tapi Hobi Bikin Gol di London
