40 Tahun Park Ji-sung dan Penyesalan Sir Alex Ferguson
BolaSkor.com - Tepat 25 Februari ini legenda Manchester United Park Ji-sung berulang tahun yang ke-40. Park lahir di Seoul, Korea Selatan pada 25 Februari 1981 dan menjadi bagian pada era kesuksesan MU di bawah arahan Sir Alex Ferguson.
Park direkrut Ferguson ke MU pada 2005 setelah sebelumnya tampil bagus dengan Kyoto Purple Sanga dan PSV Eindhoven. Park menghabiskan waktu selama tujuh tahun bersama MU dengan kesuksesan besar.
Dalam skuad yang berisikan nama-nama legendaris seperti Paul Scholes, Ryan Giggs, Rio Ferdinand, Cristiano Ronaldo, dan Wayne Rooney, Park memenangi empat titel Premier League, satu Liga Champions, dan tiga Piala Liga.
Park dengan julukan Manusia Tiga Paru-paru bukan sekedar menjadi penghangat bangku cadangan MU, tapi ia salah satu pemain yang diandalkan Ferguson.
Baca Juga:
Rangkaian Statistik yang Mendukung Hipotesis Man United Akan Pecundangi Chelsea
Kenang Debutnya, Rashford Ungkap Alasan Rayakan Gol bersama Dean Henderson
Kala masih aktif bermain Park memiliki enerji besar untuk terus menekan lawan, membangun transisi bermain, berkontribusi dalam serangan balik dan pekerja keras. Sosok itulah yang meninggalkan kesan positif kepada fans MU.
Ferguson punya banyak hal bagus yang dapat diceritakannya mengenai Park, tetapi manajer yang melatih MU selama 26 tahun itu juga memiliki penyesalan hebat dalam kariernya mengenai Park.
Pada final Liga Champions 2008 melawan Chelsea Ferguson tak memainkan Park yang tampil gemilang di fase semifinal. Banyak yang mempertanyakan keputusan itu meski pada akhirnya MU juara. Ferguson pun menyesalinya.
"Memenangi Piala Eropa itu fantastis. Itu adalah sekelompok pemain yang sangat hebat dengan sikap yang hebat tentang mereka dan skuad yang bagus dan kuat," tutur Ferguson kepada MUTV.
"Masalah saya di final 2008, mungkin saya bahkan menyesalinya sampai hari ini, adalah saya meninggalkan Ji-sung Park sepenuhnya di final. Dia telah memainkan peran yang hebat dan itulah masalah ketika Anda mencapai final ini."
"Di Wembley (final Liga Champions 2011) saya melakukannya kepada Dimitar Berbatov dan dia menerima dengan buruk. Dia tidak pantas mendapatkannya. Tidak ada pemain yang pantas untuk dikeluarkan dari final."
"Itu sebabnya kami berusaha keras di laga-laga Eropa ini dengan para pelatih untuk mencoba mendapatkan 11 pemain pengganti di final. Anda memiliki empat atau lima orang yang duduk di tribun yang memberikan kontribusi fantastis untuk sampai ke sana," terang Ferguson.
Penyesalan bagi Ferguson tapi - untungnya - MU tetap menjuarai Liga Champions dan Park merasakannya sebagai wakil Asia yang sukses di Eropa. Park pergi pada 2012 ke QPR dan pensiun pada 2014 dengan 100 caps dan 13 gol untuk timnas Korsel.
Arief Hadi
15.870
Berita Terkait
Enzo Maresca Sebut Resep Chelsea untuk Meredam Gaya Bermain Barcelona
Pemain Everton Kena Kartu Merah karena Berkelahi dengan Rekan Satu Tim, Ruben Amorim Iri
Hokky Caraka Beberkan Bekal Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
Manchester United Dibekuk 10 Pemain Everton, Ruben Amorim Frustrasi
Thom Haye Tuding Ada Pihak yang Bikin Kacau Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Laga Persija Vs PSIM di SUGBK Akan Diwarnai Koreo Spesial dari The Jakmania
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Chelsea vs Barcelona
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Barcelona: Rapor Buruk Blaugrana di Stamford Bridge
Kejadian Langka di Old Trafford, Idrissa Guaye Diusir Wasit karena Ribut dengan Rekan Setim
Setelah 17 Kali Gagal, David Moyes Akhirnya Bisa Menang di Old Trafford